Selesai dari pasar dan membeli oleh-oleh akhirnya kami pun pulang ke hotel, aku terlebih dahulu pergi ke kamar mandi lalu changha menyusul.
Malamnya kami berniat makan di hotel saja di karnakan kami sangat kelelahan habis jalan-jalan.
"Kau mau makan apa oppa?" tanyaku saat kami sudah duduk di kafeteria hotel
"Hmm aku ingin" ujar changha nampak berpikir
"Kau mau apa" tanya changha
"Aku ingin nasi goreng dan ice tea kalau oppa?"
"Samakan saja"
"Yaudah 2 nasi goreng dan 2 ice tea mbak" ujarku kepada pelayan perempuan dan dia pun mengangguk membalas ucapanku
"Habis ini aku akan langsung tidur" ujarku
"Hah?! Kenapa"
"Aku lelah"
"Tidak bisa kau tidak boleh tidur chagiaaa"
"Kenapa memangnya"
"Apa kau lupa, kita akan mem.."
"Ini pesanannya nyonya" ucapan changha terpotong saat pelayan datang membawakan pesanan kita
Aku tau pasti changha menunggu momen itu membuat baby? Aku ingin merasakan bagaimana rasanya membuat baby tapi aku lelah aku harus apa, aku tau tidak baik menolak permintaan suami tapi ah yaa sudahlah.
Aku menyantap makanan yang terhidang di hadapanku nampak wajah cemberut menghiasi wajah changha lucu memang kalau dia sedang marah melihat dia menggembungkan pipinya memakan makannya dengan kasar dan seperti orang tidak iklas saja haha.
Aku hanya tertawa ringan melihat tingkah kekanakan yang changha tunjukan padaku dia bahkan tidak mau melirikku sama sekali apa dia semarah itu astaga kepalaku pusing.
"Oppa aku sudah selesai apa kau sudah selesai?"
"Sudah" jawabnya singkat
"Ayo kita ke kamar" changha lalu berdiri dan berjalan mendahuluiku
Sesampainya di kamar changha langsung merebahkan dirinya ke atas kasur lalu menutup matanya, aku menggelengkan kepalanya.
Aku pun melompat ke atas kasur dan menindih badannya sontak changha terkejut atas perlakuanku.
"Katanya mau buat baby ayo kita buat oppa" bisikku tepat di telinganya
Changha tersenyum penih kemenangan lalu dia berbalik menindihku membuka jilbabku, melepaskan ikat rambutku lalu menciumku melumatnya dan memainkan bibirku.
Perlahan tangannya mulai melepaskan pakaian dan celananya lalu mulai melahap bibirku lagi perlahan ciumannya turun ke leher lalu dada dan perut.
Entah sejak kapan kami sudah tidak memakai pakaian aku sidah larut dalam permaianan changha beginikah rasanya membuat baby? Sungguh rasanya aneh tapi aku menikmatinya.
***
Skip pagi hari aku terbangun dari tidurku karna bunyi alarm aku pun pergi ke kamar mandi membersihkan tubuhku yang lengket ini.
"Aaaww" pekikku kesakitan saat aku berdiri daerah kewanitaanku sakit sangat sakit apa ini karna pertamakalinya aku melakukan itu rasanya aku tidak kuat untuk berjalan
"Kenapa sayang?" sepertinya changha terbangun karna suara pekikan ku tadi
"Ini rasanya perih" ujarmu sambil menunjuk dadrha keaanitaanku
"Hahahaha"
"Kenapa ketawa?"
"Itu wajar sayang" ujar changha
Lalu dia berdiri dan mengendongku ala bridal style dan perlu aku ingatkan dia tidak memakai pakaian sehelaipun astaga wajahku memerah seketika.
"Ki..kita ma..mau kemana"
"Ke kamar mandi sayang" dia lalu meletakkanku di kursi toilet
"Ayo kita mandi bersama sambil melanjutkan kegiatan kita malam tadi" bisiknya di telingaku astaga kalau boleh jujur suaranya itu begitu seksi siapa saja tolong aku.
Dan begitulah akhirnya kami menghabiskan 1 jam berada di kamar mandi sambil melanjutkan kegiatan kemarin malam.
Skip jam 09:00 pagi kita berjalan-jalan keluar mencari restoran untuk sarapan kami sedari tadi kami hanya berkeliling tidak singgah di restoran mana pun aku lelah.
"Oppa aku lapar" rengekku
"Sebentar" ujarnya sambil memainkan ponselnya
Aku hanya memajukan bibirku dan memasang wajah cemberut setrlah beberapa menit berjalan kaki akhirnya changha memilih salah satu restoran aku bersorak ria kala changha membawaku masuk ke restoran itu.
"Ayo makan ayo makan" ujarku
Changha hanya mengangguk-anggukan kepalanya lalu memilih tempat duduk dan memesan makanan.
"Bagaimana makanannya enak?" ujar changha saat aku mulai memakan-makanan yang terhidang di depanku.
"Enak banget makasih oppa"
Changha hanya tersenyum melihat tingkahku yang sedikit.....manja seperti anak-anak, mungkin ini karma karna aku mengatainya anak kecil kemarin saat dia merajuk
Selesai makan akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan berjalan-jalannya di tengah perjalanan aku melihat sosok yang aku kenal aku menyipitkan mataku mencoba mengenal siapa orang itu.
"Itu beomgyu!" pekikku saat aku mengenal pria itu
"Hah? Siapa?" ujar changha
"Itu dia beomgyu yang waktu itu bertemu di kafe, ayo kesana oppa" ajakku sambil menarik-narik lengannya
"Hey tunggu coba lihat dengan teliti dia tidak sendiri dan juga ada kamera disana"
"Ah iya aku melihatnya"
"Mereka pasti lagi syuting apa kau tau nama grup beomgyu?"
"Ah aku lupa kepanjangannya apa tapi yang jelas nama grup mereka adalah TXT dan nama fandomnya adalah MOA"
"Nah mungkin mereka lagi syuting musik video mereka"
"Aku lupa oppa, mereka mengumumkan di Vlive kemarin ingin comeback 2 bulan lagi kenapa aku bisa lupa"
"Kan sudah ku bilang jangan ganggu mereka ayo kita lanjutkan jalan-jalan kita" ujar changha lalu menarik tanganku dengan berat hati aku pun mengikuti changha
Kalau boleh jujur sebenarnya aku merindukannya sudah lama kami tidak bertemu aku bahkan banyak memposting fotonya di weverese dan bilang aku sangat merindukannya.
"Kau sudah punya suami jangan memikirkan lelaki lain saat bersamaku kia aku tidak peduli kau menganggap lelaki itu apa aku mohon jangan mrmikirkan lelaki lain" ujar changha denga nada tegas dan otomatis membuyarkan lamuanku.
"Baiklah aku minta maaf oppa" ujarku dan di balas anggukan oleh changha.
BERSAMBUNG......
KAMU SEDANG MEMBACA
Oppaku Imamku | Jeon Changha (END)
RomansaTAHAP PERBAIKAN KATA!!! kisah perjalananku ke negri gingseng untuk mencari pengalaman baru dan ternyata aku bertemu jodohku di sana sebenarnanya aku tak mau mempunyai suami seorang pria korea apakah aku bisa melawan egoku. END . . Maret 2020 - nove...