24

106 13 0
                                    

Ini maslah besar huuaaa aku gak tau lagi harus gimana changha sama sekali gak ngomong sama aku dia hanya diam saja.

Apa kalian tau waktu pulang dari kantor tadi dia datang ke ruang berkerja ku menarikku sampai mobil awalnya aku pikir dia akan marah-marah gak jelas tapi ternyata dia hanya bungkam gak berbicara sama sekali.

Aku harus ottoke😭

Aku dan changha berada di kamar ini sudah jam 9 malam dan dia masih belum berbicara sama sekali aku berniat memasakkan nasi goreng lalu ku berikan pada changha sebagai permintaan maaf dariku..

Selama kurang lebih 20 menit aku memasak akhirnya makanan pun jadi aku tersenyum puas akan hasilnya semoga saja changha suka.

Aku membawa 1 piring nasi goreng lalu 2 gelas jus
dengan hati-hati aku membawa nampan yang berisi makanan itu ke kamar.

Ceklek

Aku membuka perlahan pintu kamar itu supaya makanan yang ku bawa tidak tumpah atau jatuh.

"Oppa" ujarku

Changha yang asik dengan leptopnya pun mendongak dan berbalik ke arah aku berada, changha yang melihat aku kesusahan membawa nampan itu pun berdiri lalu mengambil alih nampan itu.

"Gomawo oppa" ujarku lagi

Dia menaruh nampan itu di atas meja kerjanya dia mengankat sebelas alisnya bingung kenapa ada 1 piring nasi goreng tapi minumannya 2.

"Oppa mari makan aku sudah memasaknya untukmu" ujarku

Tanpa ba bi bu lagi changha duduk di bangku lalu mulai melahap nasi goreng itu.

"Bagaimana enak" tanyaku

Dia hanya mengangguk pertanda dia suka

10 menit dia menghabiskan makanan itu aku hanya bisa menganga aku saja makan memerlukan waktu 30 menit untuk menghabiskan makanan itu.

Changha mengambil jus jeruk itu lalu meminumnya sampai setengah gelas lagi-lagi aku hanya menganga.

"Makasih" ujar changha

Akhirnya dia berbicara juga denganku aku sangat bahagia sekarang

"Ya sama-sama oppa, aku akan membersihkan piring ini dulu" ujarku

"Oke" dia bicara lagi yuhu aku senang sekali.

Selesai membersihkan piring aku langsung naik ke atas atau ke kamar changha

Saatku membuka pintu ku dapati changha yang sedang berbaring di kasur sambil melihat langit-langit kamarnya.

Lalu aku naik ke atas kasur dan merebahkan tubuhku di sampingnya, kami hanya diam tak ada pembicaraan lagi lalu aku memberanikan diri untuk berbicara.

"Mianhae" urarku dengan suara kecil hampir tak terdengar.

"Gwechana jangan ulangi lagi kau milikku selamanya akan menjadi milikku kia" jawab changha dengan nada penuh menekanan

Aku hanya bisa diam tak lama air mataku jatuh tanpa seijinku, changha seketika berbalik ke arahku dia terkejut melihat bahwa aku menangis di usapnya lembut air mataku lalu dia tersenyum

"Besok pas istirahat makan siang temui aku di atap oke"

"Baiklah"

Dia tersenyum

"Ayo tidur" aku hanya mengangguk lalu mencoba untuk tidur changha memelukku dengan erat aku pun tertidur dalam pelukannya.

***

Changha POV

Hari ini aku akan memberi kejutan untuk kia aku akan mengajaknya ke atap kantor lalu mempersiapkan dinner romantis untuk kita berdua

Oppaku Imamku | Jeon Changha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang