39

82 12 0
                                    

Setelah makan kami pun kembali ke ruangan UGD sesampainya disana aku langsung menghampiri eomma.

"Eomma bagaimana keadaan yuzu?" tanyaku dan eomma hanya menggeleng.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka memperlihatkan dokter yang sedang berdiri di ambang pintu sambil tersenyum.

"Pak istri anda sudah siuman anda boleh melihatnya tapi saya hanya mengijinkan 3 orang yang boleh masuk"

"Ah baiklah" ujar jungkook penih semangat

"Ayo siapa yang ingin masuk?" tanya jungkook

"Aku saja ak ingin melihat mmenantuku" ujar eomma

"Aku juga ingin melihat anakku" ujar yeji

"Baiklah eomma dan eomma-nim ayo masuk bersama" ujar jungkook lalu di angguki oleh kedua ibu-ibu tersebut.

"Kau tak ingin masuk hhmm?" tanya changha

"Nanti saja oppa aku yakin eomma yuzu lebih ingin melihat anaknya"

"Yaa itu pasti sabar yaa sayang"

"Iya oppaku sayangku"

"Ulululu manja banget sih istri aku"

"Kali ini aja kok besok-besok gak lagi hihihi"

"Heh! Dasar gak boleh! Kamu harus tetep manja kek gini ya"

"Ih gak mau aku maunya galak kek dulu aja"

"Heh jangan ngadi-ngadi deh" ujar changha lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku sampai hidung kami bersentuhan.

"Mau aku cium hhmm sampe gak bisa nafas lagi" ujar changha lagi.

"Jahat banget sih" jawabku

"Biarin mau nih hmm hmm"

"Gak mau ini tempat umum oppa tuh lihat Appa sama appa yonmin lagi liatin kita tuh" ujarku

Changha melirik ke arah appa dan appa yonmin yang memang benar melihat ke arah kami sambil senyum-senyum jahil.

Dan sedetik kemuadian changha langsung menjauhkan wajahnya dari wajahku, melihati tingkah changha yang gelagapan itu membuat dua Appa itu tertawa terbahak-bahak.

"Hahahaha kau lucu oppa lihat wajahmu memerah" ujarku

"Hais dasar anak muda" ujar appa yonmin

"Haha kalau kau ingin bermesraan dengan istrimu itu pergilah ke tempat lain jangan disini" ujar appa

"Hais appa sudahlah aku jadi malu tau" ujar changha masih dengan wajah merahnya.

"Kau tidak malu hah? Bemesraan di depan kami yang sudah tua ini?" ujar appa yonmin

"Yonmin kau memang benar lihat lah anakku siapa yang mengajarinya seperti itu hah?"

"Tentu saja itu dirimu dia kan anakmu hahaha" ujar yonmin

"Apa? Aku tidak merasa seperti itu"

"Appa dulu sering bermesraan di ruang tamu saat kita masih berusia 12th" ujar changha

"Benarkah?" ujar appa merasa tidak pernah melakukan itu.

"Mengaku saja appa" jawab changha

"Hahaha anakmu ini memiliki ingatan yang kuat ternyata" yonmin

"Kau ini membela aku atau changha sih?" ujar appa

"Aku tidak membela siapapun hahaha"

"Kau ini memang teman yang gak ada akhlak"

Oppaku Imamku | Jeon Changha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang