01

330 30 0
                                    

Ini sudah 2 hari sejak aku memberi tau yuzu bahwa aku ingin berkerja di korea aku khawatir bagaimana tidak ada pekerjaan yang cocok untukku di sana dan aku harus mencari pekerjaan di mana lagi ini membingungkan.

Aku berjalan ke dapur mengambil cemilan lalu membawanya ke kamar aku inggin menonton drakor untuk melatih kefasihan berbahasa koreaku aku harus optimis pasti ada lowongan buatku yuzu pasti akan berusaha supaya aku bisa berkerja di sana

Belum juga aku memutar drama korea di laptop ku, ponsel ku sudah berbunyi saja haha oh siapa itu yang menelpon mengganggu saja, ku anggat telpon itu tanpa melihat siapa yang menelpon

"Halo"

"Annyeong kia aku sudah mendapatkan pekerjaan di korea" waah ternyata itu yuzu dan dia membawa kabar baik astaga ingin rasanya aku berteriak saking bahagianya.

"Jinjja ( serius )"

"Hem kau harus menemuiku sekarang di restoran xx aku sekarang berada di sini cepatlah"

"Baiklah gomawo yuzu-ssi"

Yuzu memutuskan telponnya dan aku bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, aku sebenarnya belum mandi aku mandi di waktu ingin jalan-jalan keluar saja hehe

15 menit aku bersiap dan sekarang aku sudah siap aku memakai kerudung segitiga berwarna hitan serta drees berwarna pink panjang di atas lutut dan aku memakai celana jeans hitam serta sepatu berwarna pink.

Aku menuju tempat yang di beritau yuzu sekitar 20 menit waw ternyata ini restoran mewah aku terkejut aku pun mencari dimana keberadaan yuzu tapi aku tidak menemukannya apakah dia pulang aku pun berinisiatif menelponnya.

"Halo yuzu kau dimana aku sudah sampai"

"Aku di lantai 2 naiklah kia-ssi"

"Hem oke"

Tut tut tut telpon pun terputus

Aku pun naik ke lantai 2 dan benar saja dia berada di lantai 2 duduk di pojok dekat jendela sambil melihat pemandangan di luar sana.

"Hey yuzu" aku membuyarkan lamunannya entah apa yang di lunkannya tapi aku tidak peduli toh itu usran pribadinya aku tidak punya hak untuk tau

"Eh oh kau sudah sampai duduklah"

Aku mengangguk dan duduk di sampingnya

"Kau mau pesan apa biar ku pesankan" tawar yuzu padaku

"Tak usah aku sudah makan yuzu"

Sebenarnya aku juga lapar hehe tapi melihat dari bentuk restorannya pasti mahal aku mana punya uang sebanyak itu

"Tak apa pesan lah aku yang traktir"

Apa aku tak salah dengar apa dia mau meneraktirku oh yaa tuhan apakah aku harus menerimanya tapi kata guruku tak baik menolak rezeki hehe baiklah aku terima saja

"Apa kau serius mau meneraktirku?"

Kenapa aku jadi bertanya

"Hem tak apa biar aku pesankan"

Dia berdiri lalu memesankan makananku astaga aku banyak berhutang budi padanya, tak lama yuzu datang

"Sebentar lagi makanannya datang tunggulah" dia tersemyum

"Gomawo"

"Nee, oh aku ingin memberikan ini"

Dia memberikan sebuah map yang berisi data diri dan aku harus mengisinya waw tidak bisa di percaya

"Kamu harus isi ini sekarang soalnya lusa aku harus balik ke korea"

"Apa aku boleh ikut ke korea"

"Apa kau yakin kia bagaimana jika kau tidak di terima di sana sia-sia saja kau ikut aku ke korea"

Benar yang di katakan yuzu haah aku ini bodoh sekali tapi aku harus optimis kali ini

"Tak apa anggap saja liburan hehe" aku menatapnya dan kemudia aku tersenyum dia pun membalas senyumanku juga

"Baiklah, kau harus pesan tiket sekarang sebelum kehabisan" entah kenapa di memegang kepalaku dan tersenyum manis

"Baik aku akan memesannya sekarang terimakasih yuzu kau adalah penyelamatku"

Dia tak membalas perkataanku hanya saja dia tersenyum

Aku pun mulai mencari di aplikasi penerbangan online apakah masih ada tiket penerbangan dari indondsia ke korea aku menscroll layar ponselku setela 10 menit aku mencaari akhirnya dapat tanpa pikir panjang akpun memesannya.

"Aku sudah dapat yuzu"

"Oh benarkah bagus kalau begitu"

Aku menghembuskan nafas lega kami pun berbincang-bincang mengenai pekerjaan itu katanya aku akan berkerja di sebuah perusahaan yang bernama jeon group yang berada di daegu korea selatan yaah walau bukan di tempat kota besar seperti seoul tapi tak apa aku bersyukur

"Kia nanti kau harus tinggal di apartemenku nee"

"Apa tak merepotkan"

"Tentu saja tidak"

"Baiklah hehe"

Setelah itu kami pulang kerumah haah jadi tidak sabar menunggi 2 hari lagi i'm coming South Korea hehe.

Aku sudah berada di rumah dan aku melihat papah yang sedang membaca koran aku pun mendekatinya dan duduk di sampingnya.

"Berapa yang kau minta"

Hehe papah tau aja aku perlu uang untuk pergi ke korea

"Aku perlu uang untuk ke korea lusa nanti pah aku sudah memesan tiketnya"

"Nih ambil saja uang ini"

Papahku memberikan uang yang di bungkus oleh amplop berwarna coklat wow lihat amplop itu terlihat besar dan padat.

"Makasih papah, kia mau balik kamar dulu bay bay"

Aku berlari kecil menuju kamar saking senangnya sesampainya di kamar aku langsung menyimpan uang itu di lemari lalu aku langsung merebahkan tubuhku di atas kasur hari yang melelahkan.

BERSAMBUNG......

Awal-awalnya emng pendek sih jan lupa kasih bintang yaaa ♡👄♡

Oppaku Imamku | Jeon Changha (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang