19:30 kst
Aku sedang duduk di depan TV sembari menunggu changha pulang lalu tak lama cangha pun datang
"Eoh Kau sudah pulang?" Tanyaku
"Nde" jawab changha
" makanlah aku sudah menyiapkannya untukmu"
" tunggu setelah aku ingin berjumpa dengan baby Aku sungguh merindukannya"
"Ais ada-ada saja"
Lalu changha mendekat ke arahku duduk di sampingku dia menarik dagu ku lalu menciumnya sekilas sangat lembut sungguh aku menyukai ini lalu ciumannya pun turun ke perutku dia mengusap pelan perutku sambil tersenyum dan menciumnya.
Setelah puas mencium perut lalu dia pergi ke dapur untuk makan selang waktu berapa menit akhirnya dia pun selesai makan.
" Ayo kita temui eomma" ujar changha
Aku pun mengangguk dan mengikutinya dari belakang menuju kamar eomma, Sesampainya di sana tepat di depan pintu kamar eomma aku menarik nafas sebentar untuk menetralkan jantungku yang berdetak begitu cepat.
Tok tok tok
Tidak ada jawaban lalu aku aku mengetuknya lagi.
Tok tok tok
"Eomma apa kau di dalam?" Ujar changha pelan dan lembut
Lalu tak lama pintu pun terbuka menampilkan sosok perempuan paruh baya yang sangat cantik dan seperti masih berumur 30-an saja padahal umurnya sudah hampir menginjak setengah abad ya benar itu adalah ibu mertua ku.
"Eoh sedang apa kalian di sini?" tana eomma
" Kami ingin berbicara sesuatu kepadamu" ujar changha
" bicara apa?" eomma menyereitkan dahinya bingung.
" Ayo kita bicarakan di ruang tamu" ujarku lembut
Eomma dan changha mengangguk dan pergi berjalan ke ruang tamu
Sesampainya di sana Kami bertiga duduk berhadapan, changha yang duduk di kursi Solo aku yang duduk di seberang eomma dan eomma duduk di seberang Ku.
" Jadi apa yang ingin kalian bicarakan padaku" tanya eomma
" tapi eomma janji tidak akan marah pada kami"
"Iyaa eomma janji" ujar eomma
"Kami...kami ingin pindah bolehkah?" Ujarku
"Ke..... kenapa tiba-tiba?"
" mamanya Kia ingin datang ke Korea 6 hari lagi Jadi kami ingin pindah ke apartemen kami secepatnya sebelum mama datang ke Korea" jelas changha
Dari raut wajahnya aku tahu eomma sangat terkejut dan tidak ingin ditinggal oleh anak dan menantunya yaitu aku, Aku jadi tidak tega meninggalkannya sungguh.
" Kenapa harus pindah Kenapa tidak tinggal disini saja"
"Maafkan aku eomma, tapi mama Tahunya aku tinggal di apartemen dan pastinya mama akan marah bila aku masih tinggal di sini karena itu tidak baik dan aku tidak ingin menjadi anak pembangkang yang tidak menuruti kata Mama" jelasku panjang lebar
"Kapan kalian akan pindah dari sini" tanya eomma
" secepatnya" ujar changha
Eomma menarik nafas dalam-dalam dan mulai berbicara kepada kami
" baiklah jika itu mau kalian aku akan mengijinkan kalian untuk pindah dari sini dan Maaf telah menahan kalian selama 1 tahun ini"
Eomma menunduk Sepertinya dia menyesal perlahan aku melihat pundaknya sedikit bergetar Sepertinya dia menangis ah Sungguh aku tidak bisa melihat ini sebenarnya aku ingin tinggal lebih lama lagi tapi keadaan memaksaku untuk melakukan ini sungguh aku minta maaf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oppaku Imamku | Jeon Changha (END)
RomanceTAHAP PERBAIKAN KATA!!! kisah perjalananku ke negri gingseng untuk mencari pengalaman baru dan ternyata aku bertemu jodohku di sana sebenarnanya aku tak mau mempunyai suami seorang pria korea apakah aku bisa melawan egoku. END . . Maret 2020 - nove...