larut dalam permainan

2 2 0
                                    

Nana's POV

Naik! Naik! Turun sedikit!

Ah! Aku hampir saja menabrak batang kayu yang ada di hadapanku. Naik, naik, naik! Huh, mengapa medan permainan ini menjadi sangat sulit tiba-tiba? Aku berusaha melirik sedikit ke ujung kanan atas sana, berusaha mengetahui sudah sejauh apa aku terbang. Tujuh belas... Ah, beberapa angka akhirnya tertutup balok-balok kayu menyebalkan ini!

AH! Aku hampir saja menabrak karena terlalu fokus memperhatikan sudut kanan atas itu. Satu... Angka-angka yang tertutup tadi mulai tampak selagi aku berusaha tetap terbang naik dan turun agar tidak menabrak balok-balok kayu ini. Nol... Berapa jarakku sebenarnya? Seribu tujuh ratus? Tujuh belas ribu?

Oh, tidak, tidak! Naik, naik, naik! Sekarang, terjun agak ja—

"DEK!"

•  •  •  •  •


Imajinasiku buyar seketika saat mendengar suara notifikasi game over yang muncul di ponselku. Ini semua berkat Kak Rere yang menyenggol tanganku tanpa merasa bersalah sedikit pun. Kakak yang menyebalkan, memang.

"Mandi sana, ih! Udah jam 9 gini! Main apaan sih?"

"Shopee Flappy. Jadi kalah nih gara-gara lo!" gerutuku sambil meletakkan—atau lebih tepatnya, sedikit melemparkan—ponselku ke sofa sebelum bangkit berdiri.

Yah, karena sudah kalah dan nyawaku pun sudah habis, aku terpaksa mandi terlebih dahulu. Lagipula, masih ada setumpuk cucian pakaian yang menantiku di halaman belakang.

•  •  •  •  •


<!-- tema hari ini -->

Berada di dunia game yang sedang dimainkan belakangan ini/terakhir kali

<!-- cuap-cuap penulis -->

Hampir mau bolong, gaes :""") Tapi entahlah ini pun dianggap sesuai tema apa ngga :"") Entah juga aku nulis apaa iniii :""")

Semangatin aku plis, sisa berapa hari lagi tapi lagi nggak mood nulisnya, tapi nggak pengen bolong lagi jugaa huweee 😭

RejuvenateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang