pintu yang mulai terketuk

2 1 0
                                    

Rere baru saja selesai menorehkan tinta di atas sebuah kertas kecil yang kini tergeletak di meja kerjanya. Meja yang tak pernah ia pergunakan sebagaimana mestinya, hanya ia pergunakan untuk menulis coretan di tengah malam seperti ini. Ia menatap kertas yang ada di hadapannya. Ia tahu kertas itu akan segera ia buang, kalau tidak ia bakar seperti tempo hari. Akan tetapi, Rere merasa cukup lega karena telah menorehkan perasaannya hari itu di sana.

Pasalnya, hari itu ia bertemu pria itu lagi. Namanya Adnan. Adnan Rendra Wijaya. Katanya, teman-temannya biasa memanggilnya Adnan, tetapi di rumah, ia dipanggil Rendra. Setelah pertemuan ketiga ini, akhirnya Rere mengetahui siapa identitas sebenarnya dari pemberi bunga mawar yang kini menghiasi halaman belakang rumahnya itu.

Bisa dibilang, pertemuan ini tidak disengaja. Atau mungkin... setengah disengaja? Pasalnya, Adnan datang untuk mengantarkan makanan yang Rere pesan melalui jasa ojek online siang tadi. Katanya sih, abang ojolnya kebingungan mencari alamat. Karena melihat Nana yang melongok dan menunggu di depan rumah mereka tadi, Adnan rasa Nana lah yang memesan makanan ini. Saat itulah pria itu memutuskan untuk mengantarkan makanan ini saja ke rumah mereka, sekaligus mengecek kesehatan si bunga mawar, katanya.

Yah, entahlah itu disengaja atau tidak. Yang jelas, di pertemuan mereka kali ini, akhirnya mereka bisa mengenal satu sama lain secara formal. Rere akhirnya bisa memanggil Adnan dengan namanya, begitu pula Adnan. Juga... Adnan menunjukkan hal-hal menakjubkan yang belum pernah Rere lihat sebelumnya. Yah, memang sih... Bunga lagi, bunga lagi. Namun sebelumnya, Rere tak pernah tau bahwa ada bunga-bunga cantik dengan bentuk-bentuk unik di dunia ini. Mungkin... Adnan juga bisa membawa warna dan pengalaman baru ke hidup Rere?

•  •  •  •  •

Ternyata, ada banyak indah yang tersembunyi
Ada bunga yang menari
Ada bunga si merpati
Ada pula bunga si peri

Mereka cantik, katamu
Aku pun berpikir begitu
Mereka unik, katamu
Aku pun merasa begitu

Hari ini, kau datang
Membawa sesuatu yang belum pernah kulihat
Mungkinkah nanti, kau datang
Membawa sesuatu yang lama tak kurasa?

•  •  •  •  •





<!-- tema hari ini -->

Buatlah puisi mengenai bertemu tanaman yang unik

<!-- cuap-cuap penulis -->

MBUHLAH PUISINYA HEE AK LG GADAPET MOOD-NYA 😭😭

Semangatin pls gais, uda deket ujung-ujung malah ngilang gini mood nulisnya :"""

Btw ada yang tau nggaa itu referensi bunga apa aja yang aku pake (ada 3 bunga!)? 😌

RejuvenateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang