5 tahun kemudian....
Kebosanan melandaku saat ini, aku duduk di ruang kerjaku dan merasa tidak asing dengan suasananya. Ah benar...dulu aku juga sering kebosanan dibalik meja kerja dengan tumpukan kertas dan deretan tulisan di tablet. Bedanya sekarang aku bosan karena tidak melakukan apapun, mau bagaimana lagi aku sudah merekrut pegawai untuk mengurus toko bungaku yang semakin besar.
Toko bunga ini sudah kubuka selama empat tahun, itu juga karena aku tidak tahu harus apa jika hidup sebagai Clementine. Satu tahun pertama aku memang menikmati malas-malasan dengan berbaring seharian di kasur, sesekali merindukan Raihan, walaupun kata sesekali menggambarkan tujuh puluh persen dari keseharian ku.
Namun setelah satu tahun itu aku merasa seperti orang tolol yang tidak melakukan apapun, akhirnya aku meminta tolong pada Darren untuk mencarikan tempat yang cocok untuk toko bungaku ini. Aku tidak berniat untuk membuat keberadaan ku menonjol seperti dulu, tapi rasa was-was kadang hinggap karena sekarang aku sudah membuka beberapa cafe disamping mengurus toko bunga ini.
Keinginanku untuk berbisnis seakan tidak bisa ditahan lagi, meskipun aku akan menyesal akan keputusanku nanti. Sahabat-sahabatku juga mengunjungi ku secara teratur setiap minggunya, atau jika memang mereka sedang sibuk mereka akan berkunjung setiap bulan. Tergantung keinginan mereka, setidaknya mereka selalu menyempatkan dua kali dalam sebulan untuk melihatku.
Kemampuan memasak ku juga meningkat pesat karena kebosanan empat tahun lalu, aku belajar dari kursus dan internet. Membuat Leo yang biasanya akan menjauhi masakan ku meski baru berjarak tiga meter, menjadi seseorang yang selalu melahap habis makanan yang ku buat. Dia juga salah satu yang sering mengunjungi ku setelah Michell.
Aku hanya bisa tersenyum saat melihat mereka semua, selama ini aku terlalu sibuk dengan urusanku sendiri hingga tidak bisa melihat kerja keras dari mereka. Namun dalam keadaan yang sekarang semua itu menjadi sejernih air, karir Nathan semakin melonjak dengan desainnya yang kreatif dan mempesona, namanya mulai dikenal di seluruh negara bagian.
Darren? Pria itu bahkan sudah menggandakan anak perusahaannya lebih banyak dari yang pernah kuperhitungkan. Leo masih sering ikut balapan entah legal ataupun ilegal, dan syukurlah dia tidak mendapatkan banyak masalah dari kegiatan itu. Aku terkadang bingung, kenapa orang itu tidak fokus saja dengan pekerjaannya sebagai EO.
Tetap saja yang paling tidak memiliki perubahan adalah Michell, bukan berarti pria usia 32 itu tidak berubah sama sekali. Yeah...dia masih main wanita dan sibuk mengurus bar miliknya yang tersebar di banyak tempat, namun baru dua tahun lalu ia bilang dia akan melanjutkan belajarnya tentang kedokteran. Michell bilang ia ingin merawat ibunya sendiri.
Kalau soal Filea, astaga aku merasa berdosa padanya. Hanya dia satu-satunya orang terdekatku yang tidak tahu tentang kebenaran diriku. Filea ikut menjadi korban kebohongan tentang kematian ku setelah pesta pertunangan, entah kenapa aku seperti enggan memberitahunya tentang hal tersebut.
Terakhir kali Darren mengabari kabarnya pun Filea tidak terdengar begitu baik. Aku merutuk pada pikiranku yang sudah mulai melantur kemana-mana, sadarlah bodoh kau disini yang paling banyak berubah. Sejak kapan seorang Rylie Anderson sering menangis? Sejak kapan aku mulai menyebar senyum pada semua orang? Sejak kapan aku menjadi begitu ramah, seolah ini memanglah diriku yang sebenarnya?
Aku jelas bukan orang seperti itu, bahkan aku masih tidak terbiasa menoleh saat seseorang memanggilku Clementine.
Pistol? Hubunganku dengan senjata itu sudah sangat jauh, aku hanya menyimpannya di balik laci meja kerjaku dan menatapnya sesekali. Aku rindu masa-masa kelelahan karena sibuk menangani penyerangan dari kelompok mafia lain, menembaki para musuh,mengancam aparat negara yang macam-macam. Hahaha...ya aku mengancam beberapa aparat negara karena bosan, sebenarnya itu bukan pekerjaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Story '1 (TAMAT)
RomanceTidak ada yang menduga jika aku bisa jatuh cinta dengan wanita sepertimu, tidak banyak orang yang berhasil menggerakkan hatiku. Tapi kamu adalah sesuatu yang berbeda, bahkan aku tidak bisa menduga akan berakhir dimana kisah kita. Kita terus bertemu...