8

9.9K 654 52
                                    

Bayu menatap Vino dengan senyuman remeh.

"Gue jamin lo gak bakalan dapetin Ara." ucap Bayu membuat Vino geram dan melayangkan pukulan kearah Bayu.

Bayu tertawa kecil dan menghapus darah di sudut bibirnya dan membalas pukulan Vino namun Vino mengelak dan memukul perut Bayu membuat Bayu mengerang dan memukul Vino mereka saling memukul satu sama lain.

"Eh! aduh aden! kenapa kalian berantem atuh?! Umudah udah!" ucap bi Ningsih membuat Bayu berhenti memukul Vino dan menatap bi Ningsih, Vino langsung memukul perut Bayu membuat Bayu terjatuh.

"Jangan sok pahlawan banci!" hardik Vino lalu masuk kedalam rumah Ara, Ara yang sedang duduk di sofa pun terkejut saat melihat wajah Vino yang luka.

"Bego!" maki Ara lalu beranjak mengambil kotak p3k, Vino hanya diam dan duduk memainkan ponsel barunya.

Ara kembali dan duduk disamping Vino dan menarik wajah Vino agar duduk berhadapan.

Ara mengobati vino dengan hati hati.

"Jangan balapan." ucap Ara membuat vino mengangguk.

"Jangan mabuk." ucap Ara membuat Vino mengangguk lagi.

"Jangan ngerokok."vucap Ara membuat Vino mengangguk.

"Jangan nakal lagi." ucap Ara lalu menatap wajah Vino membuat Vino mengangguk.

"Jangan berubah setengah setengah." ucap Ara selesai mengobati Vino dan beranjak menuju kamarnya meninggal kan Vino yang tersenyum.

"Kode?" tanya vino menaikkan alisnya sebelah lalu terkekeh.

"Aden gakpapa?" tanya Bi Ningsih.

"Gakpapa bi." ucap Vino lalu bangun.

"Vino pamit, Assalamualaikum." ucap Vino lalu pergi.

"Waallaikumsalam." ucap Bu Ningsih.

"Pacarannya non Ara?" gumam Bu Ningsih.

"Bukan." ucap Ara turun dari tangga.

"Masa sih? bohong nih non Ara." goda bi Ningsih.

"Bukan bi." ucap Ara geleng geleng membuat Bi Ningsih tertawa.

"Udah minum obat non?" tanya Bu Ningsih membuat Ara mengangguk.

"Yaudah, bibi mau ke pasar dulu ya non." ucap Bi Ningsih.

"Ara ikut!"

"Panas loh non?"

"Gak papa." ucap Ara, lalu beranjak menuju kamarnya mengambil kunci motornya.

"Ayo bi!" ucap Ara membuat Bi Ningsih mengangguk.

"Ayo non." ucap Bi Ningsih mereka berdua pergi berbelanja di pasar setelah satu jam berkeliling dipasar mereka memutuskan pulang.

Saat Ara mengambil motor nya ia melihat Vino dan juga mamanya yang sedang menatapnya.

"Den Vino yang tadi?" tanya Bu Ningsih membuat Vino mengangguk.

"Bu!" sapa Bi Ningsih kepada Farah membuat Farah tersenyum.

"Duluan ya tante, Vino." ucap Ara tersenyum membuat Farah dan Vino mengangguk, Ara melajukan motornya.

"Itu Vin?" goda Farah membuat Vino mengangguk singkat.

"Cantik kok, lolos jadi menantu mama." ucap Farah terkekeh membuat Vino geleng geleng melihat mamanya.

"Ayo." ucap Vino merangkul Farah.

------

Hari Senin mereka kembali ke sekolah, setelah selesai upacara sekolah mereka mengadakan free clas untuk perlombaan, sedangkan Ara dan Tiara sedang berada dikantin.

Vinra [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang