21

7.9K 538 16
                                    

Mereka berjalan hingga kabut mulai menutupi penglihatan mereka.

"Eh kita istirahat disini dulu yuk." ucap Tiara menatap sekeliling nya.

"Bentar lagi nyampe tanggung." ucap
Rizky terus berjalan.

"Iya ki, udah banyak kabut nanti kita kesasar." ucap Raka.

"Gak bakal, tuh banyak pendaki yang lain." ucap Rizky.

"Tap--"

"Udah lah lanjut." ucap Rizky menyela ucapan Reva membuat Reva terdiam.

Mereka berjalan hingga matahari hampir tenggelam dan mereka sampai di puncak membuat Tiara memekik senang.

"Ih keren!" ucap Tiara memandang pemandangan sekitar dan memfoto pemandangan.

Ara tersenyum tipis melihat sekeliling nya.
Gak sia sia lumayan buat nenangin fikiran. Batin Ara.

"Buat tenda." ucap Ara.

"Emm disini aja." ucap Rizky.

"Sayang tolong sekalian tenda aku ya." ucap Cila.

"Ogah!" ucap Vino datar membuat Cila mendengus kesal.

"Sana kalian cari kayu bakar." ucap Rizky kepada Cila, Rara, Tiara, Reva dan Ara.

"Oke!" ucap Rara pergi bersama Cila.

"Ayo kita cari kayu bakar!" ucap Tiara senang membuat Ara geleng geleng kepala melihatnya

"Rev, lo diem aja." ucap Tiara kepada Reva membuat Reva menggeleng.

"Cemburu Lo ya sama Rara?" tanya Tiara.

"Emm, maybe." ucap Reva mengangkat bahunya.

"Udah Reva jangan dipikirin, kata Raka.
Rizky bukan playboy kok." ucap Tiara mengambil kayu.

"Iky belakangan ini beda tau, dia jadi cuek sama gue, gue gak tau kenapa?" ucap Reva lesu.

"Beda gimana?" tanya Tiara menatap Ara yang berjalan duluan.

"Ara jangan jauh jauh!" ucap Tiara.

"Ya!"

"Ya gitu." ucap Reva.

"Eh Ara mana?" tanya Reva menatap sekeliling nya.

"Itu tadi dia kesana!" ucap Tiara.

"Ara!" pekik Reva.

"Duluan!"

"Beneran gak papa duluan?" tanya Tiara.

"Sana!" pekik Ara membuat Tiara dan Reva pergi meninggalkan Ara.

Sedangkan Ara, ia berjalan terlebih dahulu meninggalkan Reva dan Tiara yang sedang curhat namun saat ia mengambil kayu tangan Ara tiba tiba ditarik oleh Cila.

"Gue peringatin sama lo, jangan coba coba rebut Vino dari gue." ucap Cila mencengkeram pipi Ara.

"Kenapa?" tanya Ara datar.

"Lo tau siapa yang udah buat vino celaka?" tanya  Cila tersenyum miring.

"Lo?!" ucap Ara terkejut.

"It's me." ucap Cila tersenyum licik.

"Dano tau siapa yang udah buat perusahaan bokap lo bangkrut?" tanya Cila lagi membuat Ara menatap tajam Cila.

"Nanti lo bakalan tau sendiri." ucap Cila.

"LO!" ucap Ara menarik tangan Cila yang mencengkram pipinya namun Cila langsung menarik tangan Ara dan memelintir nya kebelakang.

"Lo cuma cewek penyakitan jadi jangan sok sok an deh lo, lo pikir gue gak tau? haha." ucap Cila membuat Ara terdiam.

Vinra [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang