35

920 121 2
                                    

"Om Gerald mana?!!"

"Gerald...!!!"

"Saya tuan...!! Ada apa?!"

"Anterin aku ke rumah sakit sekarang!! Gilbert lagi sekarat di rumah sakit!!"

"Baik, tuan!"

Bagaimana mungkin si gendut yang kelebihan lemak itu tiba-tiba mengabari aku kalau dia dilarikan ke rumah sakit, karena menderita bunyi aneh pada perutnya.

"Saya ambil jas dulu, tuan!"

"Kalau nyawa Gilbert keburu terbang, Om Gerald bantu ambilin nyawa baru ya!?"

Akhirnya Om Gerald gak jadi mengambil jas hitamnya. Lagian, cuma ke rumah sakit aja kenapa harus berpakaian rapih dan formal segala?

"Untung rumah sakitnya dekat, tuan."

"Oh iya? Dimana?"

"Sekitar tiga kiloan lagi, tuan."

"Ayoo, kita ngebut aja om!"

Aku lagi asyik tidur-tiduran santai di kamar, tahu-tahu Gilbert telepon sambil nangis-nangis. Memangnya dia gak bisa apa memberitahuku dari malam sebelumnya?

"Aku duluan, om!"

Aku berlari menelusuri lorong rumah sakit. Setiap kali bertemu dengan perawat, aku menanyakan dimanakah bangsal VII yang dihuni oleh sosok monster godzila itu?

"Gilbert!!"

"Hai, Ody." Kenapa ekspresinya biasa aja? "Kamu harus membantuku kali ini."

"Bantu apa, Gilbert?"

Gilbert mengeluarkan sekardus besar cokelat tobleron dari kolong kasurnya.

"Ini aku beliin 10 lusin cokelat buat kamu."

"Kamu ulang tahun ya? Kamu mau ngerjain aku?"

Gilbert menarik tanganku. "Aku dalam masalah besar. Kamu harus membantuku, Ody!"

"Masalah apa, Gilbert?!"

Gilbert menutupi wilayah kasurnya dengan tirai. Sepertinya pembicaraan ini adalah sesuatu yang sangat rahasia.

"Sekarang kamu ganti baju nih --"

"Aku kan enggak sakit, Gilbert."

"Udah cepetan --"

"Iya, deh --"

Aku pun menuruti perkataan Gilbert. Mengganti bajuku dengan baju pasien rumah sakit.

"Sekarang kamu tidur aja disini. Nanti, kalau ada yang dateng kamu jangan nengok ke dia. Bilang aja iya-iya, aku lagi sakit."

"Aku gak ngerti, Gilbert."

"Aku janjian dengan seseorang. Dan kalau aku tidak datang, dia bilang dia akan membunuhku."

"Kamu dalam masalah."

"Dia anggota band, Ody. Ini fotonya. Keren kan?"

"Terus kenapa harus aku?"

"Karena kamu yang akan pura-pura jadi aku disini."

"Gilbert, kamu jahat."

"Nanti aku beliin egg roll deh."

"Janji ya!?"

"Oke."

Demi sahabatku, aku akan melakukan apa saja. Termasuk bertemu dengan kenalannya yang anggota band terkenal itu. Semoga saja ini sebuah jalan terbaik untuk Gilbert. Kalau mereka nanti berteman, lalu jadian -- pasti Gilbert akan bahagia selamanya.

CLOUDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang