27. Breakfast

824 114 229
                                    

Happy Reading 💚
🄿🄴🄽🄶🄷🅄🄽🄸 🄰🅂🅁🄰🄼🄰

Mari kita balik ke waktu sebelum sepeda gunung Jeno dan lantai bertemu.

Di pagi hari, salah satu pria bermarga Lee itu berbarengan keluar kamar dengan beberapa katingnya yang juga akan berolahraga. Kak Jaehyun, kak Taeyong dan kak Johnny bahkan sudah bisa ia lihat keluar dari pagar asrama.

Pemuda Lee itupun akhirnya sampai di kamar teman sepedaannya.

TOK

TOK

TOK

TOK TOK TOK.

Karena hingga ketukan ketiga pemilik kamar tidak membukakan pintunya, ia lantas mengetuk pintu lebih keras dan dengan tempo yang lebih cepat.

Ceklek

Jeno : Anjir ternyata gak dikunci dong.

Setelah masuk kamar, Jeno bisa melihat temannya itu masih menutup mata dan sama sekali tidak bergerak walaupun dengan kedatangannya.

Jeno : Woi anaknya pak Na... bangun! Katanya mau sepedaan pagi – pagi.

Jaemin : Woahem... Jam berapa sih ni Jen. Belum ada matahari juga.

Jeno : Bangun cepet! Udah jam enam lebih ini.

Jaemin : Ya elah, baru jam enam juga... Gue siap – siap gak sampai 10 menit kok. Jam 7 aja sepedaanya.

Tanpa suara, Jeno langsung menarik selimut yang masih setia dipegang sahabatnya itu.

Jeno : Bangun anjir! Udah jam enam lebih lima puluh tujuh ini!

Jaemin langsung terlonjak kaget karena teriakan Jeno. Melihat muka Jeno saja sudah cukup membuat pemuda bermarga Na itu terbangun dan langsung bergegas ke kamar mandi.

Mereka kedua yang keluar dari asrama sambil menaiki sepeda masing – masing berbarengan dengan dua kejadian menarik di asramanya.







🄿🄴🄽🄶🄷🅄🄽🄸 🄰🅂🅁🄰🄼🄰

Gue yang baru aja keluar kamar udah bisa denger suara heboh dari lantai atas yang sangat tertebak siapa pemilik suaranya.

Dan setelah Jisung berhenti berteriak untuk ayam yang tidak sengaja masuk asrama, gue yang mau jalan ke lantai atas gak sengaja papasan sama kak Doyoung.

Doyoung : Baru kakak mau bangunin. Bantuin masak sarapan ya.

Setelah berucap demikian, kak Doyoung langsung jalan mendahului.

Dan di lantai atas, setelah ChenJi dapat teguran dari kak Doyoung, dua bayi itu langsung jalan ke lantai bawah.

Sampai di lantai bawahpun manik mata Chenle langsung menangkap salah satu kakak asramanya.

Mark : Mau kemana kalian?

Alih – alih menyapa, dua bayi asrama itu yang malah yang disapa.

Jisung : Mau olahraga dong. Ikut gak kak?

Mark : Gak. Kalian aja. Gue mau bangunin Celin dulu.

ChenJi : EITS. STOP... STOP.

Karena terhalang badan besar Jisung, Markpun terpaksa berhenti.

Jisung : Celin gak ada di kamar. Dia udah diatas tadi sama kak Doyoung.

Tidak lantas percaya, Mark hanya bisa menaikan satu alis tebalnya itu.

Penghuni Asrama | NCT OT 21 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang