*
Happy Reading
*
*
Sana dan Jennie terlibat dalam sebuah percakapan ringan di dalam lift kantor. Jam sudah menunjukkan pukul enam sore dan sudah waktunya mereka untuk pulang dari kantor. Hampir seluruh pegawai kantor tempat mereka bekerja mengetahui jika Jennie dan Sana bersahabat.
Karena mereka sering menghabiskan waktu bersama di kantor walaupun keduanya berada di divisi yang berbeda. Sana berada di divisi perencanaan dan produksi, sedangkan Jennie berada di divisi pemasaran.
"Semua orang membicarakan Park Jihoon yang menyukai Sora eonni. Kami tidak bisa berhenti tertawa ketika melihat Jihoon yang selalu gugup di depan Sora eonni." Ucap Sana dengan tertawa.
"Benarkah? Apakah Sora eonni menyadarinya?" Timpal Jennie juga dengan tertawa.
"Bagaimana bisa Sora eonni menyadarinya? Sora eonni sudah memiliki tunangan."
"Ck! Park Jihoon yang malang."
Mereka tertawa bersama sembari berjalan keluar dari lift. Sana menggandeng lengan Jennie dan mereka terus tertawa hingga menemukan keberadaan Tzuyu yang telah menunggu mereka di luar kantor.
Sana melepaskan gandengannya pada Jennie dan menghampiri Tzuyu. Ia memeluk Tzuyu seolah merindukan pria itu. Tzuyu membalas pelukannya dengan tersenyum. Kemudian Tzuyu melambaikan tangannya pada Jennie yang tampak berdiri kaku di dekat mereka.
"Wah, kau benar-benar terlihat baik. Tidak ada tanda-tanda bahwa kau habis mabuk semalam." Kata Tzuyu setelah Sana melepaskan diri darinya.
Jennie hanya tersenyum kecil sembari mengusap lengannya. Jantungnya berdebar dengan kencang saat menatap Tzuyu yang selalu terlihat tampan.
"Karena aku membuatkannya sup untuk menghilangkan mabuk." Ucap Sana.
"Benarkah? Kalau begitu jika aku mabuk kau juga akan membuatkan sup itu untukku?" Goda Tzuyu. Sana memukul perut Tzuyu dengan pelan.
"Aku akan membunuhmu jika kau mabuk-mabukan." Ancam Sana membuat Tzuyu tertawa.
Jennie mengalihkan pandangannya dari sepasang kekasih yang terlihat asik bercanda tersebut. Ia sedikit menyesali keputusannya untuk pulang bersama mereka. Tetapi rasa senangnya karena bertemu dengan Tzuyu mengalahkan rasa menyesalnya.
"Masuklah, Jennie-ya." Ucap Tzuyu.
Jennie mengangguk dan membuka pintu belakang. Mengabaikan Tzuyu yang membukakan pintu untuk Sana. Ia berharap perjalanan pulang ke apartement bisa lebih cepat dari perkiraannya.
"Apakah kalian ingin makan malam terlebih dahulu?" Tanya Tzuyu setelah menjalankan mobilnya.
"Ya."
"Tidak."
Jennie dan Sana menjawab dengan dua jawaban yang berbeda. Sana menoleh dan menatap Jennie dengan pandangan protes saat mendengar sahabatnya itu menolak.
"Kenapa, Jennie-ya?"
"A–aku pikir perutku masih terasa sedikit mual akibat mabuk semalam." Dusta Jennie.
"Benarkah? Apa kau ingin muntah?" Sana terlihat khawatir.
"Tidak, aku baik-baik saja. Ketika sampai di apartement nanti aku akan minum obat dan tidur."
"Haruskah aku menemanimu malam ini?" Sana menawarkan diri.
"Tidak perlu, Sana-ya. Aku baik-baik saja. Ah, sepertinya seharusnya aku pulang sendiri dan tidak membuat kalian khawatir." Ucap Jennie dengan wajah menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT | CHAENNIE
FanfictionPark Chaeyoung - Kim Jennie - Chou Tzuyu - Sana Minatozaki 📎 converted story [at] choineke, telah disetujui 🖤