Heartbeat - 10.

1.5K 213 44
                                    

*

Happy Reading

*

















*

"Kenapa wajahmu murung seperti itu?" Tanya Sana pada Jennie saat mereka sedang makan siang bersama. Jennie menghela nafas panjang.

"Chaeyoung oppa memarahiku tadi pagi." Jawab Jennie sembari mengaduk-aduk makanannya.

"Kenapa?"

"Yah, memang aku yang salah. Ada mobil yang hampir menabrakku karena aku berdiri di tengah-tengah tempat parkir." Jelas Jennie.

"Apa?! Ya! Kamu baik-baik saja?" Sana terlihat khawatir.

"Jika sesuatu terjadi, aku pasti ada di rumah sakit, Sana!" Gerutu Jennie.

"Oh, ya. Benar juga." Gumam Jennie.

"Lalu, kenapa Chaeyoung oppa marah padamu? Kalian bersama tadi pagi?"

"Ya. Chaeyoung oppa mengantarku ke kantor."

Sana menghentikan kegiatan makannya dan mencondongkan kebangkitan.

"Jennie-ya, jujurlah padaku. Ada apa sebenarnya antara kau dan Chaeyoung oppa?" Tanya Sana dengan wajah serius.

Jennie terlihat terkejut.

"Yah, kita sudah berteman selama lebih dari sepuluh tahun. Tapi kau dan Chaeyoung oppa tidak pernah terlihat dekat. Namun beberapa bulan ini berbeda." Kata Sana.

"A – apa yang berbeda?" Tanya Jennie.

"Kalian terlihat dekat. Chaeyoung oppa selalu memperhatikanmu. Dan beberapa kali menginap di apartementmu." Jawab Sana.

"Katakan padaku, ada apa? Apa Chaeyoung oppa menyukaimu?"

"Apa?! Tentu saja tidak!"

"Lalu, apa kau yang menyukai Chaeyoung oppa?"

"Ya! Itu tidak mungkin! Aku menyukai orang lain." Kata Jennie tanpa sadar.

"Kau menyukai orang lain?" Ulang Sana. Jennie menggigit bibir bawahnya dan mengalihkan pandangannya dari Sana.

"Siapa? Kenapa kamu tidak pernah mengatakannya setuju?" Ucap Sana.

"Tidak, Sana. Aku hanya asal bicara." Kilah Jennie dengan tersenyum kaku.

"Jangan dibahas. Aku tahu jika kau bukan asal bicara. Siapa, Jennie-ya? Kenapa kau merahasiakannya dariku?"

'Karena pria itu adalah kekasihmu, Sana-ya.'

"Semua itu karena kau menuduh terjadi sesuatu antara aku dan Chaeyoung oppa. Kami tidak ada apa-apa, oke? Aku juga tidak ingi mencoba. Saat ini aku hanya ingin fokus bekerja." Tukas Jennie dengan wajah meyakinkan.

"Benarkah?"

"Jika aku memang menyukai seseorang, aku akan mengatakannya padamu. Karena kau adalah sahabatku." Kata Jennie membuat Sana tersenyum senang.

"Janji?" Sana mengulurkan jari kelingkingnya. Jennie tersenyum dan menyambut jari kelingking Sana dengan jari kelingkingnya.

"Janji." Balas Jennie.

'Maafkan aku, Sana-ya. Aku sudah terlalu banyak berbohong padamu. Namun, itu semua agar kau tidak terluka. Aku menyayangimu sebagai sahabatku.'

——

Chaeyoung duduk di kursi yang ada di salah satu ruangan yang ada di The Darkness. Ruangan yang biasa digunakan untuk pertemuan-pertemuan penting orang-orang yang mengadakan pertemuan di bawah tanah tersebut.

HEARTBEAT | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang