*
Happy Reading
*
*
Jennie kembali terbangun. Namun kali ini warna langit telah berubah akibat matahari yang bersinar dengan terang. Yang pertama kali di lihat Jennie saat membuka matanya adalah wajah tampan Chaeyoung yang masih terlelap tidur.
Mereka masih tidur dalam posisi berhadapan. Namun saat ini Jennie merasakan pelukan posesif Chaeyoung pada pinggangnya. Tidak tahu apakah Chaeyoung melakukannya dalam keadaan sadar atau tidak.
Jennie mengulurkan tangannya untuk mengusap wajah Chaeyoung. Ia benar-benar merindukan pria ini. Seharusnya semalam ia membalas ucapan Chaeyoung saat pria itu berkata merindukannya. Tetapi Jennie tidak melakukannya karena tidak ingin Chaeyoung berpikir jika semuanya telah baik-baik saja.
Terkadang Jennie berpikir bahwa ia telah bersikap keterlaluan dengan menolak Chaeyoung. Chaeyoung telah berniat baik karena ingin bertanggung jawab dengan menikahinya. Seharusnya Jennie berterima kasih dan menerima pria itu dengan tangan terbuka.
Namun ketika mengingat bagaimana perlakuan Chaeyoung padanya saat salah paham padanya, Jennie merasa bahwa yang dilakukannya pada Chaeyoung tidak berarti apa-apa. Karena itulah Jennie terus membiarkan Chaeyoung merasa kecewa dengan penolakannya.
Jennie memajukan wajahnya dan menyatukan bibirnya dengan bibir Chaeyoung. Hanya ingin memberikan sebuah ciuman singkat. Namun saat merasakan Chaeyoung membalas ciumannya, Jennie menjadi panik dan menjauhkan wajahnya.
Mata Chaeyoung masih terpejam dan terdengar dengkuran halus dari mulutnya. Apakah pria itu bermimpi? Apakah Chaeyoung bermimpi sehingga membalas ciumannya? Apapun itu, Jennie merasa lega karena Chaeyoung tidak terbangun. Jika Chaeyoung mengetahui dirinya mencium pria itu, Jennie pasti akan merasa sangat malu.
Karena tidak ingin melakukan sesuatu yang akan mempermalukannya, Jennie menyingkirkan tangan Chaeyoung dengan gerakan pelan. Kemudian ia meninggalkan tempat tidur dan mengambil celana dalamnya yang dibuang dengan sembarangan oleh Chaeyoung semalam.
Setelah memastikan bahwa Chaeyoung masih tidur dengan lelap, Jennie menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum memulai aktivitasnya pada hari tersebut.
——
Chaeyoung membuka sebelah matanya sebelum akhirnya kembali menutupnya dan mengerang malas. Ia masih merasa mengantuk namun matanya memutuskan untuk terjaga. Dan saat mengingat jika dirinya harus bekerja, erangan Chaeyoung semakin keras.
Awalnya, Chaeyoung tidak mengingat dimana dirinya berada. Namun saat teringat bahwa ia berada di kamar Jennie, Chaeyoung membuka matanya dengan lebar. Dan ia tidak bisa menutupi kekecewaannya karena tidak menemukan Jennie disampingnya seperti semalam.
Chaeyoung mengubah posisinya menjadi duduk hingga selimut berkumpul di atas pinggangnya. Ia mengusap rambutnya hingga semakin mencuat ke sana-kemari akibat baru bangun tidur.
Chaeyoung tidak mendengar suara apapun di kamar mandi. Hingga membuatnya menyimpulkan jika Jennie tidak ada di sana. Chaeyoung menghela nafas panjang. Entah kenapa ia merasa jika Jennie marah padanya atas apa yang dilakukannya semalam.
Sejujurnya Chaeyoung benar-benar tidak berniat untuk bercinta dengan Jennie. Ia hanya ingin tidur dengan nyaman di samping wanita itu. Namun saat melihat gaun tidur seksi Jennie serta payudara wanita itu yang tidak ditutupi bra, membuat pikirannya kacau. Tiba-tiba saja Chaeyoung ingin menyentuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT | CHAENNIE
Hayran KurguPark Chaeyoung - Kim Jennie - Chou Tzuyu - Sana Minatozaki 📎 converted story [at] choineke, telah disetujui 🖤