*
Happy Reading
*
*
"Sana-ya .." Jennie undang Sana dan duduk dihadapan sahabatnya itu.
"A-aku bisa menjelaskannya. Aku–"
"Aku tahu, Jennie-ya. Kau tidak perlu menjelaskan apa pun." Sela Sana membuat Jennie semakin nyaman.
"Maafkan aku, Sana. Aku–"
"Kenapa kamu meminta maaf? Aku yang bersalah di sini, Jennie-ya. Aku mengabaikanmu hingga membuatmu merasa kesepian." Ucap Sana membuat Jennie terdiam.
"Hanya karena aku punya kekasih, aku jadi melupakanmu. Maaf Aku hanya senang dengan hubunganku dan Tzuyu." Kata Sana dengan wajah menyesal.
Jennie terus menatap Sana. Apa yang sedang wanita itu katakan? Hal itukah yang diketahui oleh Sana? Berpikir jika Jennie membahas karena wanita itu berkencan dengan Tzuyu? Benarkah? Apakah itu berarti Sana tidak mengerti tentang perasaan Jennie pada Tzuyu?
"Apa Chaeyoung oppa mengatakan padamu jika aku kesepian?" Tanya Jennie memastikan. Sana mengangguk.
Jennie bernafas lega. Ia berpikir jika persahabatannya dengan Sana akan berakhir hari ini. Syukurlah karena Sana tidak mengerti apapun. Mungkin Jennie harus memarahi Chaeyoung.
"Maafkan aku, Jennie-ya." Ucap Sana.
Jennie memandang Sana dan berpura-pura kesal pada wanita itu. Entah sejak kapan Jennie pandai bersandiwara.
"Kau memang keterlaluan. Kau lupaku semenjak memiliki kekasih." Keluh Jennie dan kemudian mengalihkan pandangannya dari Sana.
"Aku salah. Maafkan aku, ya? Aku tidak akan mengabaikanmu lagi." Janji Sana.
"Aku tidak mempercayaimu." Rajuk Jennie.
"Jennie-ya .."
Jennie melirik Sana dan kemudian tertawa senang. Bukan sandiwara, tapi wanita itu benar-benar tertawa karena merasa lucu.
"Kenapa kau sampai seperti itu, bodoh? Aku baik-baik saja. Yah, mungkin memang sedikit kesepian. Tapi tidak apa-apa. Tidak mungkin kamu bisa melupakan kekasihmu." Ucap Jennie dengan tawa yang mereda.
"Aku juga tidak boleh mengabaikanmu." Gumam Sana.
"Aku baik-baik saja, Sana. Aku juga akan mencari kekasih dan melepaskanmu." Canda Jennie.
Sana menatap Jennie dan tertawa pelan.
"Apa kau benar-benar akan berkencan dengan teman Chaeyoung oppa?" Tanya Sana.
"Entahlah." Jawab Jennie sembari menaikkan kedua bahunya.
"Yah, kenapa? Ceritakan kepadaku" Pinta Sana sembari menggenggam kedua tangan Jennie.
Jennie menarik dan menghela nafas panjang, sebelum menatap Sana.
"Kang Seulgi pria yang baik. Dia juga tampan dan berasal dari keluarga terpandang. Secara fisik, dia tampak seperti pria yang sempurna."
"Lalu?"
"Aku hanya tidak tahu apakah aku bisa senang atau tidak. Karena sampai saat ini, aku tidak memiliki perasaan apa pun padanya. Meskipun dia sering menghubungiku, memberikan perhatian dan tak menyerah. Aku tetap tidak merasakan apapun." Jelas Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT | CHAENNIE
Fiksi PenggemarPark Chaeyoung - Kim Jennie - Chou Tzuyu - Sana Minatozaki 📎 converted story [at] choineke, telah disetujui 🖤