*
Happy Reading
*
*
Jennie tahu bahwa cepat atau lambat Tzuyu dan Sana akan mengetahui bahwa ia pernah menyukai Tzuyu. Namun Jennie tidak menyangka jika bukan hanya kedua orang itu saja yang mengetahuinya, tetapi juga teman-teman kantornya.
Jennie tidak menyangka jika Chaeyoung dengan begitu tega membongkar rahasianya dihadapan semua orang saat ini. Walaupun saat ini Jennie sudah tidak mencintai Tzuyu lagi, namun tetap saja semua orang tidak perlu mengetahui perasaannya pada pria itu sebelumnya.
Bahkan ia harus mendapatkan tamparan yang begitu menyakitkan dari Sana. Ia tahu bahwa semua itu setimpal karena ia telah menyakiti Sana. Ia memahami kekecewaan Sana padanya. Sudah seharusnya Sana merasa marah padanya.
Tetapi semua itu tidak perlu dilakukan dihadapan semua orang disini. Bagaimana ia harus bersikap setelah ini? Bagaimana bisa ia menghadapi semua orang setelah ini?
"Jennie-ssi, apa kau benar-benar mencintai kekasih Sana?" Salah satu teman kerjanya bertanya.
Jennie hanya menundukkan kepalanya dengan airmata yang siap jatuh kapan saja. Ia tidak tahu kenapa Chaeyoung dengan tega melakukan semua ini padanya.
"Kau tidak seharusnya menusuk sahabatmu sendiri seperti itu, Jennie-ssi."
"Masih banyak pria di dunia ini. Kau seharusnya menyukai pria lain."
"Sana pasti merasa kecewa sekali. Sahabat yang begitu disayanginya ternyata mengkhianatinya."
Jennie tidak bisa menahan airmatanya lebih lama lagi. Semua ucapan dari teman-teman kantornya begitu menyakitinya. Ia juga tidak pernah berkeinginan untuk mencintai kekasih sahabatnya sendiri. Tetapi apakah mereka tahu jika Jennie–lah yang lebih dulu mencintai Tzuyu?
Jennie menatap Chaeyoung dengan wajahnya yang basah oleh airmata. Pria itu terlihat diam saja dengan semua ucapan orang-orang. Kenapa Chaeyoung tidak membelanya? Kenapa Chaeyoung tidak mengatakannya bahwa ia lebih dulu mencintai Tzuyu daripada Sana?
Kenapa Chaeyoung tidak mengatakannya di saat ia mengetahui semuanya? Kenapa?
Jennie terkejut saat Tzuyu tiba-tiba saja menggenggam pergelangan tangannya. Ia menatap Tzuyu yang sedang menatapnya tajam saat ini.
"Ikut aku." Kata Tzuyu sembari membawanya pergi meninggalkan aula hotel.
Jennie tidak membantah dan membiarkan Tzuyu membawanya kemanapun. Karena saat ini Jennie memang ingin meninggalkan semua orang yang terus mengucapkan kata-kata yang membuatnya sakit hati.
Mereka tidak tahu apapun. Mereka tidak tahu apa yang ia rasakan. Tetapi kenapa mereka bersikap seolah-olah mereka mengetahui segalanya? Kenapa mereka tidak mencoba untuk mengetahui apa yang ia alami?
Jennie tidak tahu Tzuyu akan membawanya kemana. Tangan pria itu menggenggam pergelangan tangannya dengan erat. Tiba-tiba saja Tzuyu menghentikan langkahnya, membuat Jennie menghentikan langkahnya juga.
Saat Jennie mendongak, ia melihat Sana yang sedang berdiri di depan lift sembari menangis. Sana melihat mereka. Sana melihat tangan Tzuyu yang sedang menggenggam tangannya.
Awalnya Jennie berpikir jika Tzuyu akan melepaskan tangannya dan menghampiri Sana. Namun ternyata Jennie salah. Tzuyu justru kembali melanjutkan langkahnya seolah tidak memperdulikan Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT | CHAENNIE
Fiksi PenggemarPark Chaeyoung - Kim Jennie - Chou Tzuyu - Sana Minatozaki 📎 converted story [at] choineke, telah disetujui 🖤