*
Happy Reading
*
*
"Jennie-ya.."
Tzuyu benar-benar tidak mempercayai pendengarannya. Benarkah apa yang baru saja ditanyakan Jennie? Benarkah Jennie memintanya untuk menjadi pria baik baginya? Benarkah? Kenapa?
"A–apa yang kau katakan?"
"Kenapa? Bukankah kau ingin aku mendapatkan pria yang baik? Saat ini aku memintamu untuk menjadi pria baik itu. Tidak bisakah?" Tanya Jennie.
Tzuyu meneguk ludahnya yang terasa keras. Ia benar-benar tidak menyangka jika Jennie akan mengatakan semua ini padanya. Apalagi saat wanita itu tahu jika ia adalah kekasih sahabatnya.
"Kau tahu aku dan Sana–"
Tiba-tiba saja Jennie tertawa dengan kencang. Wanita itu memegang perutnya dan suara tawanya terdengar lepas. Tzuyu menatap Jennie dengan bingung. Namun sejujurnya ia menyukai suara tawa Jennie.
"Apakah ada sesuatu yang lucu?" Tanya Tzuyu.
"Aku hanya bercanda, Tzuyu. Astaga, kau terlalu serius." Ujar Jennie sembari mengusap sudut matanya yang mengeluarkan airmata karena tertawa.
"Bercanda? Maksudmu ucapanmu tadi hanya bercanda?"
"Ya. Aku hanya bercanda. Untuk melihat ekspresi bodohmu barusan. Dan ternyata benar-benar sesuai dugaan. Astaga, perutku sakit sekali." Ucap Jennie masih dengan tertawa dan memegangi perutnya.
Tzuyu tertegun sembari menatap Jennie. Semuanya hanya candaan? Di saat jantungnya hampir berhenti berdetak, ternyata Jennie hanya bercanda? Seharusnya Tzuyu merasa lega. Tetapi kenapa ia tidak merasakan perasaan itu?
"Yah, ada apa dengan wajahmu? Jangan katakan jika kau marah karena candaanku." Ujar Jennie sembari menghentikan tawanya.
"Kau–" Tzuyu tidak bisa berkata-kata. Ia masih terlalu terkejut.
"Maaf. Apa candaanku keterlaluan?" Jennie menunjukkan wajah menyesalnya pada Tzuyu.
"Tidak. Tidak. Aku hanya–"
Tzuyu menatap Jennie dan menghela nafas. Kemudian ia tersenyum kecil pada wanita itu. Apa yang sebenarnya baru saja dipikirkannya? Ia merasa tidak bisa benar-benar berpikir dengan baik.
"Aku hanya ingin mengatakan jika kau tidak pandai bercanda. Candaanmu tidak lucu sama sekali." Ejek Tzuyu sembari berdiri.
Jennie menatap Tzuyu dengan kesal dan ikut berdiri. Mereka membersihkan pakaian mereka yang kotor karena pasir.
"Selera humormu saja yang berada pada taraf yang mengkhawatirkan, Chou Tzuyu!" Balas Jennie sembari berjalan meninggalkan Tzuyu.
"Apa?! Ya! Kau baru saja mengejek selera humorku?!" Hardik Tzuyu tidak terima.
Tzuyu berlari untuk mengejar Jennie. Menyadari hal itu membuat Jennie memekik dan berlari untuk menjauh dari Tzuyu. Keduanya tertawa bersama sembari berlari menuju villa.
"Jangan berlari, Kim Jennie!" Pekik Tzuyu sembari mengulurkan tangannya untuk meraih Jennie.
Namun Jennie mampu berkilah dan melepaskan diri dari Tzuyu. Jennie mempercepat larinya untuk sampai ke villa. Ia segera membuka pintu dan masuk ke dalam dengan nafas yang terengah-engah. Sebuah senyum lebar nampak di wajah cantiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT | CHAENNIE
FanfictionPark Chaeyoung - Kim Jennie - Chou Tzuyu - Sana Minatozaki 📎 converted story [at] choineke, telah disetujui 🖤