*
Happy Reading
*
*
Chaeyoung langsung memutuskan sambungan telepon dan mengembalikan ponsel Jennie ke dalam tas. Ia kemudian mulai berdiri untuk pergi meninggalkan apartemen itu.
"Oppa, kau mau kemana?" Tanya Jennie.
"Aku akan segera kembali." Jawab Chaeyoung tanpa memandang Jennie sebelum benar-benar meninggalkan apartemen.
Chaeyoung berjalan cepat, menekan tombol lift dengan tidak sabar untuk lift terbuka. Saat berada di dalam lift, Chaeyoung menatap angka-angka yang terus berubah seiring dengan lift yang semakin ke bawah.
Saat lift yang dinaikinya telah sampai di tempat parkir atau basement, Chaeyoung segera keluar. Matanya mencari Tzuyu. Cukup sulit mengingat begitu banyak mobil yang terparkir di tempat parkir ini.
Namun Chaeyoung tidak berhenti begitu saja. Ia benar-benar ingin tahu mengapa Tzuyu mengundang Jennie makan malam setelah pria itu marah pada Jennie tadi pagi. Dan apakah Sana tahu jika Tzuyu melakukannya?
Chaeyoung menghentikan langkahnya saat berhasil menemukan mobil Tzuyu. Wajahnya tampak berkeringat karena terlalu lelah mencari. Chaeyoung dapat melihat jika Tzuyu juga melihatnya dengan mata yang sedikit melebar.
Tanpa senyuman sama sekali, Chaeyoung menghampiri mobil Tzuyu. Ia keluar dari mobilnya saat melihat Chaeyoung yang berjalan mendekatinya.
"Hyung .."
"Ada keperluan apa kau ingin bertemu dengan Jennie?" Tanya Chaeyoung langsung dengan tidak ramah.
Dan Chaeyoung semakin terkejut melihat mata Tzuyu.
"A - apa maksudmu, hyung?"
"Kau menelfon Jennie dan mengajaknya makan malam. Apa yang harus kalian bicarakan?"
"Hyung, apa Jennie-"
"Aku yang menerima teleponmu tadi." Sela Chaeyoung. Tzuyu berhasil mengembalikan keterkejutannya, namun gagal.
"Jadi lebih baik sekarang kau katakan apa yang ingin kau katakan pada Jennie. Dan apa Sana tahu jika kau mengundang Jennie makan malam?" Tanya Chaeyoung.
Tzuyu terlihat mengalihkan pandangannya dari Chaeyoung. Namun mata Chaeyoung tidak lepas sedikitpun dari setiap pergerakan Tzuyu.
"Ini tidak ada urusannya denganmu, hyung." Jawab Tzuyu membuat Chaeyoung terkejut. Bagaimana bisa pria itu dengan begitu berani mengatakannya?
"Kau bukan kekasih Jennie, kan? Hanya karena kau tidur dengannya, kau tidak harus tahu semua urusannya." Ujar Tzuyu membuat Chaeyoung mengepalkan kedua tangannya.
"Kau-"
"Kenapa kau menjawab teleponnya? Apakah Jennie tahu kau melakukannya?" Tanya Tzuyu dengan tidak suka.
"Chou Tzuyu, apa kau sadar dengan yang baru saja kau katakan? Kau sudah memiliki kekasih!"
"Lalu kenapa, hyung? Apakah hanya karena aku mengajak Jennie makan malam berarti aku akan berselingkuh dengannya?" Ucap Tzuyu dengan tersenyum.
"Aku dan Jennie berteman, hyung, jika kau lupa itu." Lanjut Tzuyu.
Chaeyoung mengusap tengkuknya sembari menghela nafas panjang untuk meredakan emosinya. Begitu banyak pertimbangan kenapa Chaeyoung tidak bisa mengalahkan Tzuyu sekarang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT | CHAENNIE
FanfictionPark Chaeyoung - Kim Jennie - Chou Tzuyu - Sana Minatozaki 📎 converted story [at] choineke, telah disetujui 🖤