AZ Part 12

125 9 1
                                    

...
 

03.20

  Elma berlari menuju ke arah tenda untuk memberitahu teman temannya yang lainnya bahwa Walna dan Rea menghilang.  Entah seberapa paniknya Elma saat mengetahui temannya itu hilang dalam sekejap.

" Ehh ehhh it- itu.. " ucap Elma dengan napas yang terengah-engah karena berlari

" Apaan si anjir Elma  " sambung Gela

" It-itu lo anuu anuu... " 

" Apaan anu anuu buwung puyuh? Apasih gila nih "

" Rea sama Walna hilang "

" Dihh jangan ngadi-ngadi lu Ma omongan,doa lo "

" IHH SERIUS ANJIR REA SAMA WALNA HILANG!! " bentak Elma dengan cukup keras hingga membuat anak lain menoleh ke mereka berdua

Grixen dan Azalea yang lainnya ikut terkejut dan segera menghampiri Elma dengan wajah yang bertanya-tanya.

" Ma, lo lagi gak bercanda kan ? " tanya Fanny dengan raut wajah yang serius

" Yaa kagak lahh, terus sekarang gimana gue dah panik ini anjir "

" Jangan-jangan diculik sama Wewe Gombel gimana ?!" ucap Rafael di sela-sela kepanikan mereka

" DIAM LU KALAU SAMPAI MEREKA KENAPA NAPA GIMANA INI DI HUTAN MASALAHNYA!! ", bentak Daniel yang ikut panik dengan cukup keras

" Gue gamau tau pokoknya sekarang kita harus cari mereka " ucap Mavendra dengan wajah nya yang berusaha untuk tetap tenang

" Tapi ini udah malam banget, gimana kalau besok aja. Gue gak yakin kita bisa temuin mereka begini " sambung Franklyn

" LU GILA APA GIMANA SIH! INI MEREKA HILANG DI HUTAN TENGAH MALAM BEGINI! KALAU CEWEK GUE KENAPA NAPA GIMANA, GUE HAMPIR AJA KEHILANGAN DIA KEMARIN, DAN SEKARANG GIMANA! " teriak Mavendra tepat di hadapan mereka dengan raut wajah panik dan emosinya

" Sabar dulu Mav " ucap Egin berusaha menenangkan Mavendra

" Ada apa ini ? " tanya Bu Tya kepada mereka karena dirasa ada keributan di dekat tenda mereka

" Bu, Rea sama Walna hilang " jawab Kenzie

" Ini kenapa bisa jadi begini? Apa kalian gak saling perhatikan teman satu sama lain ? Kalau sudah begini jadi repot, saya harus bilang apa ke orang tua mereka nanti " tegas Bu Tya hingga semuanya menunduk merasa bersalah

" Ketua Osis!! Kumpulkan semua anggotamu dan ambil beberapa anak kelas 10, 11, dan 12 untuk mencari Rea dan Walna " perintah Pak Rizky kepada Ketua Osis--Rifki

" Baik Pak " jawab Rifki

10 menit berlalu

Setelah semua sudah berkumpul, Rifki mulai memerintah mereka dengan membagi kelompok untuk berpencar ke berbagai arah. Tentunya tiap kelas didampingi dengan 2 orang Osis lainnya.

" BERPENCAR! JANGAN ADA YANG BERKERUMUN! KALAU ADA APA-APA SEGERA BERHATI HATI DAN TETAP TENANG. INI DI HUTAN, TETAP JAGA OMONGAN KALIAN! PAHAM !! " perintah sang Ketua Osis dengan tegas dan diangguki oleh semuanya.

"Sisanya mohon tetap berada disini untuk berjaga-jaga saja" sambung Bu Tya

                           

Senyum kemenangan terpancar jelas di raut wajah Siska. Ia merasa sudah berhasil menjebak kedua orang yang mungkin cukup ia tidak sukai itu.

" Sis, lu gila? " tanya Mutia

" Apasih lu gajelas banget " jawab Siska

" Lahh elu senyum-senyum sendiri jadi ngeri kan gue lihatnya, lu gak kemasukan kan ?"

AZALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang