Aku senang ketika kamu mengajak ku jalan. Tapi aku belum yakin. Makanya aku bawa temen. Hehe
-unknown🐻🐨🐻🐨
"Sumpah, lo ngapain si? bertapa dulu di dalem?" celetuk Bella kesal.
Ia sudah menunggu Sheila berjam jam di rumahnya. Dan ia juga menunggu Sheila yang berjam jam menjalankan ritualnya dikamar mandi.
Sheila hanya menunjukkan senyuman tipisnya seakan meminta maaf. Lalu duduk di sebelah Bella yang sedang tiduran di kasurnya.
"Lo ngapain kesini?"
"Lo gila ya. Gue kesini bawa tas lo. Dikira gue lagi sakit gini ngga capek apa bawain tas lo. Yaudah sekalian gue nginep aja. Toh juga besok libur." jawabnya yang sambil memeluk boneka hitam milik Sheila.
Sheila hanya diam tidak menjawab. Setidaknya Bella masih mau mengomelinya atau bahkan tidur dirumahnya. Sheila tidak pernah melarang Bella untuk tidur atau bermain dirumahnya. Begitu juga sebaliknya. Lagian keluarga mereka sudah kenal satu sama lain. Jadi tidak ada alasan untuk melarang satu sama lain.
Ia memandang Wajah Bella yang benar benar sudah membaik. Entah apa obat yang ia gunakan.
Sheila membuka handphonenya dan melihat notifikasi dari pria yang beradu jotos tadi pagi.
Heicko Othniel : Sheila...
Sheila Vanella : Ap?
Heicko Othniel : Lo gapapa kan?
Sheila Vanella : Gapapa.
Heicko Othinel : Syukur la kalo gitu.
Heicko Othniel : Btw, Lo besok ada waktu. Lo mau jalan ga?
Sheila langsung menatap kearah Bella yang masih sibuk melihat lihat akun instagram nya.
"Bel, Besok lo mau jalan?" tanya nya.
Bella yang sedaritadi sibuk dengan ponselnya menatap Sheila penuh Binar. Pasalnya, Sheila jarang mengajaknya untuk jalan - jalan. Sheila ingin jalan ketika ia dipaksa oleh Bella.
"Sumpah kesambet apaan lo? ngajakin gue jalan?" tanyanya tidak percaya sambil mengubah posisi nya menjadi duduk menghadap Sheila. Ia menampar pelan pipi Sheila hingga yang empunya pipi memandang tajam kearah Bella.
Bella hanya menunjukkan gigi rapinya. Dan mengangguk. "Gilak. Mau banget lah."
"Heicko yang ngajak. Gue engga mau jalan berdua doang sama dia. Makanya gue ajakin lo." jelasnya dengan wajah tanpa dosa khas miliknya.
Buyar sudah pikiran Bella. Ia kira mereka hanya akan jalan berdua , ternyata tidak.
"Gue jadi nyamuk gitu? Wah.."
"Kenapa? Kan gue sama Heicko bukan pacaran."
Bella menepuk jidatnya. Ia tidak menyangka Sahabatnya ini begitu tidak peduli akan dirinya. Bella mengambil handphone miliknya dan mengetikkan sebuah pesan untuk seseorang yang akan ia ajak jalan bersama nya dan Sheila.
"Yaudah, gue ikut sama lo. Gue bawa orang biar ngga jadi nyamuk. Tanyain ke kak Heicko nya. Kapan terus kemana?"
Sheila hanya mengangguk dan mengetikkan pesan pada pria yang mengajaknya jalan barusan.
Sheila Vanella : Ada. Kemana?
Heicko Othniel : Dufan? mau ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Perasaan Kita
Genç Kurgu- aku tidak yakin mengapa aku memilihmu dan aku tidak tau perasaan ini bahwa aku benar benar tidak ingin kehilangan - Kamu bilang rindu itu berat, tapi nyatanya yang berat itu adalah mengikhlaskan. Ini bukan tentang siapa pemeran utamanya, tapi ini...