Ruka's Pov:
"E-eh?"
Terlihat kamar ku yang rapi dipenuhi tempelan post it yang berwarna warni.
"K-kenapa aku bisa disini?" kata ku yang masih syok akan perpindahan dunia.
'Dan lagi darah sudah tidak keluar dari perut ku. Apa yang..' pikir ku.
'Drrtt.. Drrttt' suara telepon tiba- tiba mengagetkan ku.
Evi: Ruka, lu mau ikutan ke festival tahun baru ga?
Aku terdiam sejenak. Berusaha mencerna apa yang sudah terjadi.
'Mungkin kalau aku datang ke festival aku bisa bertemu dengan Baron lagi. Karena pertama kali aku datang ke dunia nya saat festival itu' pikir ku.
Evi: OI! LU DENGER GA SIH?! KALAU GA MAU YAUDAH YE!" teriaknya.
Ruka: A-ah, i-iya gua ikut sepertinya.
Evi: Kok sepertinya sih? Beneran dateng ga nih? Serius gua!
Ruka: Iya serius, siapa aja yang dateng?
Evi: Kita semua di grup sevenpeople.
Ruka: Oh, ok.
Evi: Kenapa suara lu seperti sedang melihat hantu?
Ruka: E-eh? O-oh, ga ada apa-a-apa kok
Evi: Kenapa lu?
Ruka: Ga ada apa-apa
Evi: Yaudah, kumpul di depan Cafe shop jam 8 ya. Awas sampe ga dateng!
Ruka: I-iya
Aku menutup telepon ku perlahan.
"Apa dengan cara ini aku bisa kembali lagi ke dunia nya? Lalu apakah kau masih mengingat ku? Dan lagi ini semua ini kembali ke masa-masa sebelum aku tiba di dunia nya. Apa mungkin semuanya telah di reset ulang?" bisik ku sambil melihat luka ku, hansaplast yang telah diobati Baron masih ada di lengan ku.
Berbagai pertanyaan berkumpul di pikiran ku.
***
"Ruka! Sini! Sini!" teriak Astrid sambil melambaikan tangan nya.
"Yang lain belum datang?" tanya ku.
"Belum, baru kita berdua saja"
'Padahal ia adalah senior ku. Dia adalah orang yang membantu ku selama ini. Dia yang telah menjabak rambut ku 2 kali dan dia teman berkelahi ku. Namun...'
"Ada apa Ruka? lu sedari tadi melamun terus" kata nya tiba-tiba mengangetkan ku.
"A-ah tidak ada apa-apa kok"
"Kalau ada sesuatu yang mengganjal di pikiran lu cerita saja ke gua ya. Kita kan sudah bersahabat sejak SMA" katanya sambil merangkul ku.
"A-ahaha, iya"
"OI! RUKA! ASTRID!" sekumpulan teman ku datang sambil berteriak.
"Ah, lama sekali lu pada! Ngapain aja sih hah?!" kata Astrid marah-marah.
"Hai, Ruka!" sapa Jake di hadapan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanabi✔️
Romance"Ia bagai kembang api yang meluncur bebas di angkasa. Ia bagai berlian berwarna hijau yang selalu tumbuh di ingatan ku. Warna hijau yang berarti kedamaian bersama dirinya. Warna kuning yang berarti kegembiraan bersama dirinya" ©Necorineko 2020