Kaki melangkah cepat lebih tepatnya berlari menyusuri koridor dengan dinding berwarna putih hingga kakinya terhenti tepat di depan sebuah ruangan
Ada keluarga Mina yang berdiri di sana
Seorang wanita yang menggunakan pakaian serba putih, seorang perawat mungkin membawa Chaeyoung masuk ke dalam sebuah ruangan tersebut
Entah harus tersenyum atau memasang ekspresi wajah sesuai dengan perasaannya saat ini yaitu khawatir, namun begitu melihat gadis yang sangat dicintainya menunjukkan senyumannya otomatis membuat pemuda itu juga ikut mengulas senyuman
Perlahan kaki melangkah mendekat menggenggam tangan gadisnya yang sebentar lagi sudah tidak akan menjadi seorang gadis lagi, tapi bagi Chaeyoung ia tetaplah gadisnya
Ibu jari Chaeyong mengusap lembut punggung tangan Mina
"Chaeng..." panggilnya pelan
Kepala mendekat ke sang istri yang ingin mengatakan sesuatu
"Ya?"
"Aku takut"
Satu tangan Chaeyoung mengelus lembut kepala dengan surai yang kini sudah berwarna cokelat gelap milik orang yang paling dicintainya tersebut, sebuah kecupan diberikan tepat di puncak kepala Mina
"Aku di sini, tenanglah semuanya akan baik-baik saja" berusaha menenangkan walaupun dirinya sendiri sangat khawatir saat ini
Tiba-tiba saja tangan Mina meremas kuat tangan Chaeyoung, semuanya berjalan seperti dalam mimpi. Peluh keringat terlihat jelas di wajah gadis yang saat ini sedang berjuang itu, berjuang untuk kehidupan baru dari seseorang dan juga berjuang untuk kehidupannya sendiri
Yang hanya bisa Chaeyoung lakukan saat ini hanyalah mengucapkan beberapa kalimat untuk menguatkan sang istri, kecupan beberapa kali Chaeyoung daratkan di kepala Mina, sebagai penyalur kekuatan
Tanpa Chaeyoung sadari cairan bening mulai keluar dari peluk matanya, tidak pernah terpikirkan olehnya bahwa perjuangan seorang ibu akan sesulit ini. Antara hidup dan mati berusaha melahirkan buah cinta mereka, melihat dunia yang dipenuhi dengan begitu kebahagiaan dan rasa sakit di dalamnya
Napas lega dibuang oleh sepasang suami istri itu begitu suara tangisan seorang bayi terdengar memenuhi ruangan tersebut
"Good job baby, I'm proud of you" bisik Chaeyoung tepat di telinga Mina, mempertemukan bibir mereka membuat gerakan lembut menyalurkan perasaan mereka
"Thank you so much, I love you" tambah Chaeyoung seraya mengusap lembut punggung tangan gadisnya dengan ibu jarinya.
~ ~ ~
Begitu banyak tempat yang bisa dijadikan tujuan arah pandangnya di dalam ruangan tersebut namun fokus seorang Son Chaeyoung hanya ada dua yaitu gadis berparas cantik di depannya dan bayi laki-laki mungil di sampingnya, senyuman di wajah pemuda itu tidak pernah pudar dari wajah tampannya
Matahari di luar sana sudah mulai memancarkan sinarnya, namun Chaeyoung masih setia terjaga. Karena begitu bahagia kantuk tidak ia rasakan walaupun tidak tidur semalaman
Tangan Mina bergerak dalam genggaman Chaeyoung, mata perlahan terbuka mengerjap beberapa kali
Senyum terukir di wajah keduanya begitu manik mata mereka bertemu
"Morning" Chaeyoung beralih membelai pipi gadisnya
Chaeyoung segera memanggil dokter untuk mengecek keadaan Mina, setelah dokter pergi ia kembali duduk ke kursi di samping sang istri
Mina sedikit meringis ketika ia menggerakan tubuhnya
"Are you okay?" khawatir Chaeyoung
Mina tertawa pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning of Life (MiChaeng ft. SaiDa) ✔
FanfictionBagaimana jadinya jika Mina dan Chaeyoung yang kehidupannya hampir mencapai kata sempurna tiba-tiba saja berubah 180° karena sebuah kesalahan? Kata orang masa high school itu adalah masa yang paling indah, masa dimana setiap anak muda akan menemukan...