The Meaning of Life (MiChaeng ft. SaiDa) ✔

23. Happiness

🔞 ALERT 🔞

KIDS PLEASE GO AWAY

==========================

CHAEYOUNG POV

Kulihat waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, di luar sana sudah mulai gelap. Mina dan Hikaru tertidur karena kelelahan setelah menempuh perjalanan dari Jepang ke sini ditambah lagi karena kegiatan jalan-jalan dadakan kami

Tanganku bermain di wajah pangeran kecilku, dia begitu menggemaskan

Oh tidak dia bergerak, apa aku membangunkannya?

Mina masih tertidur di seberangku, aku tau dia sangat kelelahan karena tadi kami juga membereskan barang bawaan mereka. Jadi kubiarkan dia tidur dulu, semoga saja Hikaru tidak merengek

Tangan mungilnya bermain di rambutku, ahh tambah satu lagi dispensasi untuk orang lain yang bisa menyentuh rambutku

"Appa ram..but" ucapnya seraya tertawa, cute...

Sejak tadi dia tidak bisa diam, tidak mengherankan karena sejak masih berada di dalam perut Mina saja dia memang sudah sangat aktif

"Eomma..." tangan kecilnya memukul pelan lengan Mina

"Biarkan eomma tidur ya" Segera kutahan tangannya agar membiarkan Mina beristirahat namun perbuatanku itu sukses membuat ekspresi wajahnya berubah seketika

"Ahh maafkan appa, jangan menangis ya" wajahnya mulai cemberut bersiap untuk menangis, aku berusaha untuk membujuknya

Gagal... Dia menagis dengan sangat keras hingga sukses membangunkan Mina

"Ssttt..." Mina mendekapnya menepuk-nepuk pahanya pelan

"Yah apa yang kamu lakukan padanya?" dia menatapku tajam

"Kamu masih tidur dan aku hanya bilang padanya jangan membangunkamu, eh dia malah menangis"

"Jam berapa sekarang?"

"Tujuh"

"Lain kali bangunkan saja, dia lapar Chaeng" tangannya memainkan rambutku, kurasa ini sudah menjadi hobinya. Ya, mereka memiliki hobi yang sama yaitu mengacak rambutku

"Maaf" sesalku

Dia menyusui Hikaru

"Kenapa tidak diberi makan?" tanyaku sedikit mengintip

"Nanti setelah ini, dia kelaparan dan membuat makanannya membutuhkan waktu"

Begitu ya, haha

"Yah jangan melihatnya!"

"Kenapa, aku juga sudah pernah melihatnya" dia mendorong pundakku sedikit membuat jarak di antara kami

"Babe aku lapar, tapi tidak ada makanan. Kamu juga punya yang satunya lagi"

"Nanti ku buatkan se... What?!"

"Aaaa!!!" tiba-tiba saja perutku terasa begitu panas, jari telunjuk dan jari jempolnya menjepit perutku

"Argg Minari sakit!" kulihat kulit perutku sangat merah, cubitannya sangat menyakitkan

Aku menatapnya kesal

"Apa huh?!"

"Menyebalkan!"

Kuputuskan untuk keluar, tega sekali dia melakukan ini padaku.

~ Chaeyoung's POV End ~

Sebuah senyuman mulai terbentuk di bibir Chaeyoung melihat hamparan cahaya lampu di depannya kemudian berpindah ke arah tangan kanannya, melihat sebuah cincin yang tersemat di jari manisnya. Mata perlahan terpejam mengulang kembali aktivitas yang dirinya, gadis yang dicintainya dan buah hati mereka lakukan beberapa waktu yang lalu