Chaeyoung turun dari bus melangkahkan kakinya menyusuri trotoar dengan pandangan kosong menatap ke depan sembari beberapa kali membuang napasnya berat
Kaki berhenti melangkah menunggu lampu lalu lintas berubah berwarna merah, Chaeyoung kembali melangkah begitu lampu dengan gambar orang di depannya berubah hijau, yang memang menandakan sekarang adalah giliran para pejalan kaki termaksud dirinya untuk bergerak maju
Chaeyoung kembali membuang napasnya kasar seraya memasuki blog sebuah perumahan, langkah kembali terhenti namun kali ini ia telah sampai di tempat tujuannya. Tangan terangkat menekan bel
Setelah menunggu beberapa saat pintu terbuka menampakkan seorang pria yang sedikit terkejut begitu melihat kedatangan Chaeyoung
"Chaeng... Eh.. Ada apa?" kagetnya karena Chaeyoung langsung menyerbunya dengan sebuah pelukan
"Yah kau mengangis?!" Chaeyoung tidak menjawab
"Aigoo kau tidak pernah berubah, ayo masuk. Tidak enak jika dilihat orang" Chaeyoung melepaskan pelukannya, menurut masuk ke dalam rumah mengukuti sang pemilik
Keduanya duduk bersebelahan di ruang tengah
Sang pria mengelus pelan kepala Chaeyoung
"Hyung..." Chaeyoung mengangkat kepalanya menatap pria disampingnya
"Ada apa hmm.. Katakan apa yang terjadi, kau tau sendiri aku tidak mengizinkanmu untuk merahasiakan sesuatu dariku"
Chaeyoung menggelengkan kepalanya "Tidak, aku hanya merindukanmu"
"Ck.. Jangan berbohong, kau tidak bisa berbohong dariku" Chaeyoung membuang pandangan ke arah lain
"Kau bertengkar lagi dengan istrimu?" Chaeyoung menggeleng
"Jeongyeon?" hanya diam yang Chaeyoung lakukan
Pria itu menatap Chaeyoung dengan sangat lekat, pandangannya terhenti di pipi kanan pemuda itu, terlihat jelas ada tanda merah kebiruan di sana dan juga luka di ujung bibirnya
"Dia memukulmu lagi?!" pria itu berdiri dari duduknya, Chaeyoung yang tau apa yang akan terjadi selanjutnya segera menahannya
"Bodoh! Aku tidak pernah mengajarimu menjadi seseorang yang lemah!" Chaeyoung berdiri melangkahkan kakinya memasuki sebuah ruangan, itu adalah kamar sang pemilik rumah. Merebahkan tubuhnya ke atas tempat tidur, bersiap untuk tidur
Pria itu mengikuti Chaeyoung
"Yah! Kau meninggalkan istrimu sendiri di rumah?"
Chaeyoung memejamkan matanya
"Aku sudah menghubungi Sana noona untuk menemaninya"
Pria itu tidak berbicara lagi dan membiarkan Chaeyoung beristirahat
Sebuah kecupan diberikannya di puncak kepala Chaeyoung sebelum pemuda itu benar-benar masuk ke alam mimpinya
"Stay strong baby tiger"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning of Life (MiChaeng ft. SaiDa) ✔
FanfictionBagaimana jadinya jika Mina dan Chaeyoung yang kehidupannya hampir mencapai kata sempurna tiba-tiba saja berubah 180° karena sebuah kesalahan? Kata orang masa high school itu adalah masa yang paling indah, masa dimana setiap anak muda akan menemukan...