The Meaning of Life (MiChaeng ft. SaiDa) ✔

36. My Golden Life When Our Love is Shining Light

We rest as one soul
Just one last night here
Remembering what we gave up
This golden love

Midnight Youth - Golden Love

~ Flashback On ~

Tidak pernah terpikirkan oleh Chaeyoung dan Mina bahwa hari ini akan tiba secepat ini, sedikit malu namun tentu kebahagiaan lebih besar sepasang insan itu rasakan

Cantik begitu cantik mempesona, sisi elegant gadis itu benar-benar terpancar seperti bagaimana harusnya ia bersinar

Mina menatap pantulan dirinya sendiri di depan cermin, senyum manis perlahan terbentuk ketika membayangkan masa depan indah yang akan dirinya jalani bersama dengan pangeran tampan yang sebentar lagi akan sepenuhnya menjadi miliknya

"Cantik" suara seseorang memasuki indra pendengarannya. Pemuda yang sejak tadi terus memenuhi pikirannya, pria yang dalam beberapa menit lagi akan resmi berubah status menjadi suaminya

Senyum semakin terbentuk di wajah Mina begitu melihat lesung di pipi kanan sang pemuda yang juga sedang malakukan hal yang sama seperti yang dirinya lakukan saat ini, yaitu tersenyum

"Yah babe kamu tidak seharus berada di sini" Mina tertawa pelan

"Kenapa? Tidak ada seorang pun yang bisa menghentikanku untuk melihat sosok bidadari cantik"

Wajah Mina berubah memerah mendengar itu, kepala menunduk untuk menutupi semburat yang terbentuk. Kali ini Chaeyoung yang tertawa pelan melihat reaksi sang gadis

Faktanya sebenarnya Chaeyoung berbohong izin pergi ke toilet namun di sinilah ia berada menemui gadis yang sebentar lagi akan menjadi istrinya

"Kamu harus terbiasa karena aku akan mengatakannya selama sisa hidup kita"

Ingin sekali Mina berteriak mendengarnya namun tentu saja tidak ia lakukan. Seorang Myoui Mina tidak akan pernah melakukan hal-hal seperti itu terlebih di depan pemuda yang ia cintai, pencitraan agar telihat sempurna mungkin

"Babe" panggilan Chaeyoung dari belakangnya membuat gadis itu mendongak menatap sang pemuda dari pantulan cermin di depannya

"I love you Myoui Mina, forever and ever. Apapun yang tejadi suatu saat nanti percayalah bahwa kamu yang terakhir dan tidak akan pernah keluar dari dalam hatiku

Lagi lengkungan indah kembali terbentuk di bibir Mina, Chaeyoungnya tidak pernah gagal membuat dirinya melayang tinggi dengan kata-kata manis yang selalu pemuda itu ungkapkan

Mina berdiri dari duduknya, melangkah mendekati Chaeyoung. Tertawa begitu mereka berdiri berhadapan

"Yah sudah kubilang jangan gunakan itu" tunjuknya ke arah alas kaki yang Mina kenakan. Jelas sekarang Mina sedikit lebih tinggi darinya

"Chaeng sebentar lagi kau akan menjadi orangtua, berhenti merengek seperti seorang bayi"

"Bayi? Mana ada bayi bisa membuat seorang bayi"

"Yak!" pukulan pelan Mina layangkan ke dada kiri sang kekasih, senyum manis terukir dari bibir sang pemuda namun sepersekian detik kemudian berubah sendu

"Maaf"

Mina mengernyit, tentu saja merasa heran dengan satu kata yang ucapkan oleh pemuda di depannya

"Aku tau kamu pasti memimpikan pernikahan yang sempurna, acara meriah yang dihadiri oleh teman-teman kita. Sesuatu yang tidak akan pernah terlupakan seumur hidupmu, bukan pernikahan seperti ini. Maafkan aku..." Chaeyoung menundukkan kepalanya

"Hey lihat aku" tangan Mina beralih ke pipi kanan pemuda itu, kepala kembali mendongak sukses mempertemukan manik mata mereka. Tatapan yang begitu memabukkan bagi pasangan yang saling mencinta itu