37. The End of Our Beautiful Love Story

924 78 67
                                    

Seorang pria keluar dari mobil Ferrari LaFerrari Aperta berwarna hitam miliknya, kendaraan kesayangan yang sudah sangat lama tidak dikendarainya. Kaos putih berlapis leather jacket berwarna cokelat, bawahan denim panjang serta sepatu putih berlogo tanda centang hitam terlihat begitu indah dipandang mata membuat semua mata tertuju padanya begitu pria itu melangkah memasuki sebuah gedung berlantai 30 di depannya

Wajah pria itu sedikit dihiasi dengan bulu-bulu halus, menciptakan kesan maskulin. Rambut cokelatnya juga nampak dibiarkan memanjang, entah sengaja atau mungkin karena tidak memiliki waktu untuk dipangkas. Namun sayang tidak ada yang berhasil melihat wajah tampannya karena topi hitam yang sang pria kenakan

Pintu lift yang menghantarkannya ke lantai yang menjadi tempat tujuan pria itu terbuka sempurna, jantung berdegup kencang ketika langkah berhenti tepat di sebuah ruangan berpintu cokelat di depannya

Tidak menunggu waktu lama 2 ketukan berhasil membuat pintu besar itu terbuka, sementara seseorang di dalam sana hanya terdiam melihat kedatangan pria itu

"Hai!"

~ ~ ~

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan di pintu membuat salah satu dari sepasang insan di dalam sana mau tidak mau harus kembali ke kenyataan

"Babe..." tepukan pelan sang wanita berhasil membangunkan pria di sampingnya "Dahyun bangun!"

"Eung... Astaga jam berapa ini?" Dahyun langsung terduduk, niat awal hanya akan tidur sebentar setelah kegiatan mereka kini keduanya berakhir tertidur hingga hari sudah menjelang sore

"Aku harus kembali ke kantor"

"Bisa kamu tidak kembali? Kita makan malam bersama" pinta sang wanita penuh harap

"Apapun untukmu" senyumnya

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan kembali terdengar, kali ini lebih keras daripada sebelumnya

"Auntie... Uncle... Buka pintunya! Ini aku, Haeun!"

Segera kedua orang dewasa itu mengenakan pakaian mereka kemudian membuka pintu mendapati seorang anak perempuan cantik sedang berdiri tepat di depan mereka

"Peace! Maaf mengganggu, aku sangat lapar" cengiran anak itu tunjukan membuat sepasang suami istri pemilik rumah itu tertawa pelan melihat tingkahnya

Ketiganya melangkah memasuki dapur rumah sederhana tersebut, ya rumah sederhana walaupun uang berlimpah mereka terima. Bagi pasangan menikah tersebut yang terpenting adalah kebahagiaan yang mengisi sebuah tempat tinggal

"Haeun datang dengan siapa?" tanya sang wanita

"Appa"

"Oppamu belum pulang?"

"Hikaru oppa dihukum karena tidak mendengarkan guru di kelas, jadi appa mengantarku ke sini. Oppa nanti akan dijemput oleh Jihyo auntie tapi dia akan diantar ke kantor eomma, biar dia dimarahi eomma! Dasar anak nakal!" jelasnya panjang lebar membuat dua orang dewasa yang bersama dengannya kembali tertawa

"Aigoo anak auntie semakin cerewet saja"

"Sama seperti seseorang bernama Kim Sana. Babe di mana cokelatku?"

"Yah! Aku tidak cerewet hanya suka berbicara" Sana tidak terima

"Apa bedanya" Dahyun memutar bola matanya malas "Di mana cokelatku?" tanyanya lagi

"Diambil Hikaru oppa, katanya ingin diberikan pada kekasihnya"

Dahyun dan Sana saling pandang kemudian berdecak sambil menggeleng-gelengkan kepala tidak percaya dengan apa yang mereka dengar

The Meaning of Life (MiChaeng ft. SaiDa) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang