Titt... Titt...
Ceklekk
Pandangan mengedar ke seluruh ruangan mencari keberadaan dua orang yang paling berharga dalam hidupnya, tidak ditemukannya istri dan anaknya di ruang tengah. Sudah tidur pikirnya
Kaki melangkah perlahan, pintu kamar pun dibuka secara perlahan takut membangunkan mereka yang sudah tertidur
Hanya sang anak yang ia dapati sudah tertidur pulas di atas tempat tidur sambil memeluk boneka harimau kecil teman tidurnya
Senyum mengembang hingga menciptakan lesung di pipi kanan pemuda itu begitu melihat keberadaan gadisnya di balkon kamar dengan kacamata yang bertengger di hidung bertahi lalat miliknya, sebuah laptop yang terbuka dan beberapa buku menemani kesendirian gadis itu
"Chaeng" jemari berhenti bergerak, ujung bibir Mina juga ikut tertarik membentuk sebuah senyuman begitu menyadari kehadiran sang suami
Chaeyoung duduk di samping Mina, melirik layar persegi di depannya kemudian kembali menatap sang istri
"Tugas kuliah?" Mina mengangguk sebagai jawaban
"Jangan tidur terlalu larut"
"Ini akan dikumpulkan besok, Hikaru baru saja tidur jadi baru bisa kukerjakan sekarang" Mina kembali dengan kegiatan mengetiknya
"Kamu sudah makan malam?" tanya Mina dengan mata yang fokus ke layar di depannya
"Belum"
"Pergilah makan, makananmu sudah kusiapkan di atas meja"
Chaeyoung mengecup pipi Mina sebelum pergi meninggalkan gadis itu.
~ ~ ~
Mina meregang setelah selesai dengan tugas kuliahnya, pandangan beralih menatap ke hamparan cahaya lampu di depannya
Kegiatannya setiap hari terasa begitu padat dan tentu saja sangat melelahkan seolah-olah tidak memberinya waktu untuk beristirahat, lingkarang hitam mulai terbentuk di bawah matanya karena kurangnya waktu istirahat namun apa yang bisa ia lakukan. Ya dirinya memang mengalami kesulitan yang teramat sangat dalam menghandle semuanya, kuliah, pekerjaan, menjadi seorang ibu dan istri tapi Mina menikmati semua itu
Perjalanan hidup seperti ini hanya akan terjadi sekali seumur hidup, Mina tersenyum menatap biasan wajahnya di kaca bening tebal di depannya
Tidak ada keluhan yang keluar dari mulutnya bahkan yang melintasi pikirannya, Mina begitu bahagia dengan semua ini. Bahagia bersama dengan orang-orang yang sangat berharga dalam hidupnya
"Sedang memikirkan wajah tampanku?" Chaeyoung muncul dari balik pintu penghubung kamar dan balkon
Mina tertawa pelan mendengar itu
"Percaya diri sekali"
Chaeyoung juga ikut tertawa sebelum menghisap sesuatu yang dipegangnya kemudian menghembuskannya sukses menghasilkan asap putih yang mengepul ke udara, pemuda itu melepaskan pematik dan box kecil di tangannya
Mina meraih dua benda tersebut mengambil sesuatu dari dalam box, tangan kanan menekan pematik dengan jari jempolnya untuk menyalakan benda yang kini sudah terjepit di antara bibirnya
Asap kembali mengepul ke udara, kali ini berasal dari mulut Mina. Memejamkan matanya sejenak, menikmati sesuatu yang sudah sangat lama tidak dirasakannya
"Bukannya katamu kamu tidak boleh karena Hikaru masih menyusui"
"Dia tidak mau lagi, kurasa kita harus menambah stock susunya"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning of Life (MiChaeng ft. SaiDa) ✔
Fiksi PenggemarBagaimana jadinya jika Mina dan Chaeyoung yang kehidupannya hampir mencapai kata sempurna tiba-tiba saja berubah 180° karena sebuah kesalahan? Kata orang masa high school itu adalah masa yang paling indah, masa dimana setiap anak muda akan menemukan...