Eyyooww jangan lupa vote yaaps!
jangan baca aja vote engga><
soooooo enjoyyy yaa!
---------------------------------------------typo bertebaran-------------------------------------------Menjadi kuat itu bukan perihal fisik saja, tetapi batin dan hati yang kuat.
so? jangan pura pura kuat ya, jangan smuanya di gapapa in aja!
-Ashanahayoo siapa nih yang suka pura pura kuat? trs di gapapain aja? ngaku!
.
.
.
. happy Reading .**************
Shana memasuki rumah nya sambil menguap, dia tidak perlu membuka pintu kembar itu karena memang sudah terbuka lebar, dan yang pertama kali dia lihat adalah rumah yang berantakan seperti awal ayah nya ngamuk.
Shana langsung teringat akan bundanya. "Bunda! BUN!" shana langsung panik, dia berjalan cepat ke arah kamar bunda.
Ga ada.
Dia mengecek ke setiap ruangan yang ada di rumah nya. Karena tidak ada dia kembali ke ruang tamu, melihat seberapa pecah nya rumah nya sekrang. Perlahan shana mulai terisak sambil memeluk ushei.
"Bun-daa hiks," lirih shana, dia menoleh ke arah kamar tamu yang belum dia cek, dia segera berlari ke arah kamar tamu dan membuka secara keras.
"Bundaaaa!" teriak shana.
Tidak ada jawaban.
Shana menyenderkan tubuh nya di dinding kamar tamu, kepalanya mendongak meminta kekuatan.Shana memejamkan matanya menangis dalam diam.
Tuhan,, ada apa sebenarnya? kenapa sangat sulit untuk shana ketahui. Beri Shana kekuatan yaallah.
Shana membuka matanya spontan saat pendengaran mendengar suara air yang terus mengalir. Shana segera bangkit dan membuka pintu toilet kamar tamu.
Dan benar saja! bundanya sedang berada di bawah guyuran shower yang dingin.
"Bunda!!!" teriak shana histeris, dia menghampiri bunda dan memegang pipi nya pelan.
"Shah-nah," lirih bunda lemas.
"Iya bun ini shana. Bunda ngapain sih pake basah-basahan segala, nanti bunda sakitt,"
Bunda nya tersenyum. "Bunda—gapapa sayang."
Lalu semenit kemudian mata bundanya melemah, shana tambah panik dan menepuk nepuk pipi bunda.
Bunda nya pingsan.
Dia membuka handphone untuk memesan taxi, di liriknya jam yang ada di layar utamanya.
22.09
"Ya Allah, semoga masih adaa!" ucap shana berusaha positif thingking.
setelah menunggu 5 menit akhirnya ada taxi yang menerima permintaan shana untuk ke rumah sakit ibu dan anak.
Shana berlari ke arah kamar bunda mengambil anduk dan sweater milik bunda dan kembali lagi ke bunda nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHAREII
Teen Fiction"REINAL!!? LO REINAL KAN?!" pekik seorang gadis yang berjilbab itu. "Y-yaaa biasa aja bisa kali," "LO MASIH KENAL GUE KAN??!" tanya gadis itu lagi dengan semangat. "Ha-a?o-ohh, Cewe yg dulu mutusin gue gara gara takut hamil?Padahal ga gue apa apai...