Lee Hyunjae.
Definisi sempurna dalam banyak hal, seorang lelaki yang dianugerahi wajah yang terbilang sangat rupawan, tubuh yang proporsional dan bakat yang tidak perlu lagi diragukan keahliannya.
Seorang violinist muda yang sukses merebut hati para khalayak umum dibalik wajah tampan yang selalu menampakkan ekspresi dingin, nyatanya tidak menjadi halangan untuk mencapai sebuah karir yang jauh lebih tinggi dari sekarang.
Kehidupannya begitu tertutup. Seorang Lee Hyunjae tidak begitu menyukai mengumbar segala aktivitas yang ia jalani setiap harinya. Bahkan, lelaki ini pernah bilang secara blak-blakkan di acara tv nasional jika ia akan sangat marah jika seseorang menanyakan hal-hal pribadi tentang dirinya.
Sebagai idol terkenal, ia tentu punya banyak fans dari beberapa kalangan. Menjadi violinist ternyata tidak seburuk yang dibayangkan, Hyunjae adalah satu dari sekian orang yang membuktikan jika profesi yang dianggap remeh ternyata bisa mendatangkan banyak keuntungan terhadap kehidupannya.
Mungkin bagi sebagian orang itu adalah hal yang bagus dan yang paling luar biasa. Begitu di idam-idamkan oleh para laki-laki yang sangat haus akan popularitas dikalangan para perempuan. Namun, bagi Hyunjae ini adalah mimpi buruk yang tidak pernah ia bayangkan akan terjadi.
Mendapat sebuah kiriman bunga berbentuk buket sangatlah menyebalkan. Terutama saat disuruh membaca surat-surat penggemar yang terselip diantara beberapa hadiah yang mereka berikan kepadanya. Sangat tidak berguna, pikirnya.
Dan hari ini terjadi lagi. Di saat Hyunjae sedang menikmati hari liburnya dari kegiatan show yang beberapa minggu ini membuat jadwal istirahatnya berantakan, Manajer menyebalkannya malah datang dan memintanya agar membaca surat penggemar dan membuka beberapa kado dari para fans.
"Aku tidak mau!"
"Kau harus atau besok kau akan menggantikannya dengan waktu tidurmu!"
Hyunjae berdecak sangat nyaring ketika mendengar paksaan dari seorang Choi Chanhee. Lelaki dengan surai pink itu sedang mengambil postur berdiri tegap dengan kedua tangan yang berkacak apik pada pinggangnya. Memberi arahan agar Hyunjae menuruti keinginannya dengan wajah masam.
Mengalah, si lelaki Lee mulai membaca satu-persatu surat yang ada di atas meja makannya. Sementara itu, Chanhee membantunya dengan mengambil tugas membukakan kado.
"Aku mencintaimu, aku mencintaimu dan aku mencintaimu. Apa tidak ada kata-kata lain?" Protes Hyunjae seraya membuang beberapa surat ke dalam wadah sampah.
Lelaki Choi pun ikut menoleh, sembari menggelengkan kepalanya ia lantas mengutip kembali kertas yang tadi dibuang oleh Hyunjae dan meletakkannya ke atas meja.
"Memang apa yang kau harapkan? Aku membencimu, begitu? Sudah gila kau rupanya," Sungut Chanhee yang kini telah kembali pada aktivitasnya yang tadi sempat tertunda.
Yang lebih tua menggulirkan bola matanya malas. Atensinya teralihkan ke arah sebuah surat yang dirasa paling mencolok di antara yang lainnya. Surat itu tertempel di atas kado dengan warna sampul yang sama. Hitam. Tidak ada hiasan sama sekali untuk memperindahnya.
Tangan kanannya terulur untuk meraih kotak tersebut. Ia membuka amplop tersebut dan mengeluarkan sepucuk surat yang ternyata hanya kertas biasa namun isinya sempat membuat Hyunjae tertegun.
Aku memperhatikanmu, jadi jaga sikapmu.
Chanhee yang juga penasaran tiba-tiba memekik kaget. Membuat Hyunjae menoleh langsung ke arahnya dengan wajah bingungnya. "Ada apa?"
Tidak ada jawaban dari Chanhee. Ia hanya meresponnya dengan mengarahkan jari telunjuknya ke kotak hitam yang telah ia buka penutupnya.
Sebuah bangkai anjing yang masih mengeluarkan darah tersaji di dalam kotak tersebut. Namun, yang paling membuat Chanhee ketakutan adalah; karena kepala dari anjing tersebut sudah terpisah dari badannya.
Semoga kau menyukai hadiah dariku.
Hyunjae baru menyadari jika tinta merah yang digunakan oleh si pengirim ternyata adalah sebuah darah yang telah sepenuhnya mengering.
Aku menulis ini dengan darahku sendiri. Apa kau akan menyukainya juga?
.
[Enigma]
.
Lee Hyunjae.Lee Juyeon.
─
“Penculik macam apa yang takut terhadap sanderanya sendiri?”
─
Soon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enigma +Milju
Fanfiction#1 - juyeon (29/8/2024) The safest place is the most dangerous place. [Lee Hyunjae - Lee Juyeon]