Chap 1

1.4K 124 11
                                    




Tap.. Tap.. Tap..

Suara langkah kaki terdengar di lorong gedung hokage. Terlihat seorang gadis cantik bersurai merah muda sebatas pinggang berjalan tergesa-gesa.

Sakura pov.

Aku berjalan menuju kantor hokage karena panggilan shishou yang sekaligus menjabat sebagai Godaime hokage itu.

Tok.. Tok.. Tok

Aku ketuk pintu didepan ku itu, sampai kudengar ada suara dari dalam.
"masuk" ucapnya

Aku pun memutar knop pintu dan kembali menutupnya setelah memasuki ruangan tersebut.

"apakah ada misi untuk ku shishou?" tanya ku

"iya sakura, kita tunggu rekan mu dulu."

"ha'i"

Aku membungkukan badan.

BRAK..

"nenek tsunade, kenapa kau sudah memanggilku lagi padahal baru kemarin aku pulang misi" suara cempreng yang ku kenal itu terdengar amat melukai kuping

Sakura pov end.

Muncul perempatan siku di kepala godaime hokage tersebut.

"BAKA!! Naruto, bisakah kau masuk dengan tenang. Telinga ku sakit"
Bogeman gadis bersurai merah itu berhasil mengenai kepala pria berambut nanas tersebut.
Sementara lelaki bersurai perak melawan gravitasi yang baru saja masuk hanya bisa tersenyum dibalik maskernya.

Sang godaime menghela nafas melihat kelakuan mereka.
"baiklah, kalian sudah berkumpul semua disini" tsunade bangkit dari duduknya berdiri "ini misi S rank, aku ingin kau menyelidiki siapa dalang dari penyerangan di perbatasan kemarin, apakah ada hubungannya dengan anggota akatsuki" jelas wanita tersebut.

Wanita itu menyerahkan gulungan kepada pria bermasker tersebut.
"disini kakashi akan menjadi ketua tim, dan kuharap KAU NARUTO tidak bertindak gegabah" ucap sang godaime menatap horor pria berambut kuning tersebut.
Sementara yang ditatap hanya menggaruk pipi nya yang tak gatal.

"jika sudah siap kalian bisa berangkat sore ini."

"Ha'i" mereka bertiga membungkukan badan dan meninggalkan ruangan tersebut.

Skip time.

Didalam kamar sebuah apartemen terlihat seorang gadis cantik bermata emerald memegang sebuah foto dengan tatapan sendu.
Itu adalah foto tim7 ketika masih lengkap.
"apakah suatu saat ia akan pulang? Kenapa rasanya sesakit ini? Kenapa harus ia yang aku cintai? Apakah dia pernah memikirkan ku juga?" gadis itu memukul kepala nya "BODOH, aku memang Bodoh selalu mengharapkannya" ucap gadis tersebut. Kemudian ia melanjutkan berkemasnya untuk misi nanti.

.

.

.

.

Sore pun telah tiba.

"Yo sakura-chan" sapa pria berambut kuning tersebut.
"gomen, aku telat." ucap gadis tersebut.

"tak apa sakura, kami juga baru datang" jelas pria berambut perak tersebut sambil memegang buku icha-icha kesayangannya.

"sensei, tak bisakah kau melepaskan buku mesum itu sebentar. Aku bosan melahatmu selalu membawanya." ucap gadis tersebut.

"ohh, tentu - tidak" jawabnya enteng
Sakura mengepalkan tangannya dan muncul perempatan siku di dahinya.
Merasa auranya menjadi berbahaya, pria berambut perak itu memilih memasukan buku itu.
"baiklah sakura, aku tidak mau terkena shanaro mu itu seperti naruto." ucapnya pasrah.
Sakura tersenyum "kalau begitu ayo kita berangkat sekarang"

Cherry Hime ( sakura centric ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang