Chap 6

629 72 1
                                    

'akhirnya aku bisa merasakan chakranya di sekitar sini walau agak samar' batin pria yang sedang berdiri diatas tebing.

"sasuke, sebenarnya apa tujuan kita kemari?" tanya pria berbadan besar itu.

"mencari seseorang." jawab pria yang bernama sasuke.
Pria berbadan besar itu menatap bingung pada temannya.

"jugo, lebih baik kita cari penginapan dulu." lanjut sasuke.
.

.

.

.

.
"nah kita sampai." ucap suwon.

"waahhh, kakkoi!!" sakura mengedarkan pandangannya ke penjuru istana.
Suwon turun dari kuda, kemudian ia memegang lengan sakura untuk turun .

"pelayan~tolong siapkan kamar dan antarkan mereka ke kamar masing-masing." perintah suwon.
"dan kau sakura, bisa tolong temani aku dulu sebentar ada yang ingin aky tunjukan." suwon menatap pada sakura.
"baiklah." jawab sakura.

Suwon menghampiri yona. "yona~ kau bisa menempati kamar lama mu."

Yona tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Di taman belakang istana, sakura dan siwon sedang duduk berdua.
"ano~ kalau boleh tahu kau berasal dari mana?"

"aku dari sebuah desa shinobi konohagakure ."

"bagaimana caranya kalian bisa sampai kesini?"

Sakura pun menjelaskan semuanya kepad Suwon.

"wahhh~ ternyata kalian seorang ninja." ucap suwon kagum.

Suwon menarik punggung tangan sakura dan menggenggamnya
"kau mau kan tinggal disini untuk beberapa waktu?" tanya suwon tersenyum manis pada sakura.

"EH!!! Na~nanti akan kupikirkan suwon-kun." jawab sakura gugup

Suwon mengelus pucuk surai sakura "baiklah, akan ku tunggu."

Kemudian mereka pun melanjutkan obralan, saling bercerita tentang kehidupan satu sama lain. Setelah itu sakura pun pamit undur diri untuk istirahat. Suwon sengaja memberi sakura kamar yang tepat disebelah kamarnya, karena dari awal ia memang sudah tertarik pada sakura.

Ketika suwon sedang sendiri, naruto menghampirinya.

"suwon-sama, ada yang ingin aku bicarakan."
Suwon menganggukan kepala tanda setuju. Mereka pun duduk disebuah gazebo.

"maaf jika saya lancang, sepertinya anda mulai tertarik dengan sakura-chan."

Suwon tersenyum "sepertinya begitu"

"aku ingin menjelaskan sedikit tentang sakura, dia itu memang terlihat ceria dan kuat diluar tetapi sebenarnya~"

Naruto menjelaskan semuanya pada suwon. bukan apa-apa, ia hanya tidak ingin sakura terluka untuk yang kedua kalinya.

"aku mengerti naruto, terima kasih sudah memberi tahu ku." suwon menepuk pundah pria bersurai kuning itu.

"tapi kau jangan bilang pada sakura-chan kalau aku menceritakan semua padamu, bisa-bisa nanti aku hancur berkeping-keping karena pukulannya"  ujar naruto sambil menunjuka cengiran khasnya.

Suwon terkekeh mendengar ucapan naruto.
"wakatta."
.

.

.

.

.

.

.

.

"lapor hokage-sama, aku sudah mengecek dengan byakugan ku.  titik terakhir keberadaan kakashi-sensei, sakura dan naruto ada di dekat amegakure namun kami kehilangan jejak mereka disana." jelas neji

"apa jangan-jangan mereka terkena jutsu? Tidak jauh dari sana aku juga merasakan chakra sasuke hanya saja sedikit samar." ujar sai

"baiklah, setidaknya mulai ada perkembangan tentang mereka." tsunade melipat tangannya di dada, "perintahkan anbu untuk mencari sasuke dan markas orochimaru. Aku punya feeling kalau mereka mengetahui sesuatu." ucap tsunade.

"ha'i" neji dan sai pergi dari ruangan tersebut.

"sai-kun ~ neji, apa kalian sudah menemukan keberadaan sakura?" tanya ino menghampiri.

"belum." jawab sai.

"ya ampun~ dimana kau forehead, semoga kalian baik-baik saja disana." ucap ino dengan nada sendu, ia sangat merindukan sahabat pink nya itu.

Sai menepuk pucuk rambut ino "tenang saja cantik, mereka pasti baik-baik saja dan kami akan menemukannya."
.

.

.

.

.

.

"sensei~ lusa aku diundang ke sebuah pesta dansa di Clarines, menurutmu bagaimana?" tanya sakura.

Kakashi memasang pose berfikir, siapa tahu saja ini bisa membuat sakura melupakan mantan muridnya yang menjadi buronan itu.
"menurutku kau datang saja sakura" saran kakashi.

"yupss, benar kata sensei. Aku tidak menyangka kau dapat banyak penggemar disini. Berarti saingan ku bertambah banyak." ucap naruto cengengesan.

"kau ini naruto, untung mood ku sedang baik sekarang. Baiklah aku akan membeli baju dulu di kota."

"aku antar." ucap kakashi.
.

.

.

Yona datang menemui sakura.
"sakura, bagaimana? Apa kau senang disini?" tanya yona.

"iya yona, ternyata orang-orang disini menyenangkan."

"sakura, onii-sama sudah lama kesepian. Jangankan membawa wanita ke kerajaan, dekat dengan wanita juga tidak. Makanya melihatnya dekat denganmu, aku yakin pasti suwon-nii tertarik padamu." yona menggenggam tangan sakura "kau tahu sakura, suwon-nii adalah sosok orang yang hangat dan penyayang, dia baik tetapi juga bisa tegas." jelas yona.

"aku berharap kau bisa memberi kesempatan kepada suwon-nii" pinta yona

Sakura tersenyum pada yona, ia bingung akan perasaannya.
"akan ku usahakan."

"arigatou sakura-chan."

Mulai sekarang sakura akan membuka hatinya, mencoba mengubur perasaan cintanya pada sasuke yang sudah ia pertahankan bertahun-tahun, dia tidak bisa mengharapkan sasuke terus, dia ingin melangkah maju, memilih masa depan yang baru. Siapa pun nanti yang akan menggantikan uchiha bungsu itu, ia berharap orang itu adalah orang yang baik dan mencintainya dengan tulus.

'semoga.' batin sakura

Tbc...

Jangan lupa voment nya ya, biar aku semangat buat up nya.

Terima kasih ya

Cherry Hime ( sakura centric ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang