Vote
Vote
Vote
Vote
"sakura, kau sedang apa?"
Gadis itu menoleh.
"shi~shisou. Aku hanya sedang menikmati pemandangan disini."
Tsunade pun duduk disamping sakura, ikut menikmati pemandangan air terjun.
"kau tahu sakura, ketika berita menghilangnya dirimu, kakashi dan naruto sampai padaku, aku sangat khawatir sekali. Aku fikir, aku tidak bisa melihat mu lagi. Segala cara telah kami coba untuk mencari kalian, namun hasilnya nihil. Sampai akhirnya itachi datang menemui ku." wanita yang menjabat sebagai godaime hokage itu pun menghela nafas "dan kami bisa sampai disini berkat itachi. Akhirnya kita bisa bertemu lagi."
Sakura menatap hokage sekaligus gurunya tersebut dengan tatapan penuh arti. "aku juga senang sekali bisa bertemu kembali dengan shisou dan yang lainnya."
Tsunade memegang bahu murid kesayangannya tersebut. "sakura, aku ingin mengatakan sesuatu. Kakashi. Naruto dan itachi sudah menceritakan banyak tentangmu selama kau menghilang."
Sakura hanya mengangguk tanpa menyela sedikit pun perkataan gurunya tersebut.
"sudah banyak yang telah kau lalui sakura. Aku juga sudah mengetahui tentang si bungsu uchiha yang juga berada disini. Tentang kaisar bernama suwon dan pangeran izana." tsunade tersenyum.
"kau sudah seperti anakku sendiri sakura. Oleh karena itu, apapun keputusan mu nantinya, aku akan tetap mendukungmu. Aku hanya ingin murid kesayangan ku ini bahagia."
"shi~sou." emerald sakura mulai berkaca-kaca.
"kau berhak memilih kehidupanmu sendiri. Sudah banyak penderitaan dan pengorbanan yang kau alami selama ini." ucap tsunade sambil memeluk sakura.
"aku juga masih bingung shisou, terutama soal suwon dan izana. Aku bingung harus bagaimana."
"ikuti kata hatimu sakura."
"arigatou shisou."
.
.
.
Sementara di sebuah gua yang terletak di perbatasan Kouka dan Clarines, terlihat beberapa orang berjubah awan merah.
"hei~ kapan kita akan menyerang mereka dan membawa gadis itu?" tanya pria bersurai kuning panjang.
"sabarlah dulu, kita masih harus menyusun rencana yang matang." ucap pria bertopeng oranye spiral.
"ya, benar kata tobi. Kita tidak boleh bertidak gegabah. Aku sudah tahu bagaimana kekuatan sakura, dan disii juga ada tsunade, itachi, dan shinobi konoha lainnya. Jika kita bertindak tidak dengan rencana, sudah dipastikan kita tidak akan berhasil." ucap pria bersurai merah.
"tenang saja, aku akan berdoa pada dewa jashin agar kita berhasil." kata pria berambut klimis.
Yang lain hanya memutar bola matanya malas.
.
.
.
Di rumah ukyo.
Sakura dan tsunade sudah kembali ke rumah ukyo.
Sepanjang perjalanan sakura masih memikirkan perkataan gurunya tersebut."sakura-chan aku dari tadi mencarimu." ucap yona.
"ada apa yona hime?"
Yona pun memberikan sebuah kotak berisikan coklat pada sakura. "ini dari suwon untukmu. Lusa ia akan kemari lagi."
Sakura pun mengulurkan tangannya untuk menerima kotak tersebut. "arigatou." ucap sakura sambil tersenyum.
Yona pun ikut tersenyum.
Yona senang, suwon mencintai gadis yang baik, cantik dan kuat seperti sakura.
Benar-benar cocok untuk mendampingi seorang kaisar."wah~ yona hime, apa tidak ada coklat untuk ku juga?" tanya naruto.
"tenang~ aku juga membawa banyak oleh-oleh coklat untuk semuanya."
Gadis itu mengeluarkan sekantong penuh coklat.
"kok tidak sama seperti punya sakura-chan?"
Ino menyikut naruto. "tentu beda lah jika untuk calon istri kaisar." goda ino.
"pig, jangan menggoda ku." ucap sakura.
"kau benar ino."
"su~sudah lah ino-chan, na~ naruto-kun. Kalian ja~jangan menggoda sakura-chan terus." kata hinata.
"sakura, kenapa kau tidak mai dengan ku saja?" tanya jeaha.
"dia tidak akan mau dengan pria mesum seperti mu. Lebih baik dengan ku." sela kija.
"hei~ jika kalian menginginkan murid ku. Harus bisa mengantongi ijin dari ku dulu baru boleh menikahi nya. Aku tidak akan memberikan muridku pada pria sembarangan." kali ini tsunade yang membuka suara.
"shi~sou," ucap sakura dengan pipi memerah.
Sementara neji, kakashi, yamato, hanya bisa geleng-geleng kepala.
Yun, sinha dan haku hanya menyimak dan iksoo hanya bisa tersenyum.
Ketika mereka sedang asyik mengobrol, tiba-tiba itachi datang.
"akatsuki ada disini, kita harus membuat strategi." ucapnya.
"siapa akatsuki?" tanya haku.
Naruto pun menjelaskan kepada haku dan ke empat naga.
Mereka hanya mengangguk paham."kalau begitu kita harus selalu berjaga-jaga, jangan sampai lengah. Target mereka adalah sakura. Jadi untuk sementara kau jangan kemana-mana sendiri dulu." ucap tsunade.
"siapa saja akatsuki yang datang kemari?" tanya neji.
"tobi, deidara, sasori dan hidan." ucap itachi.
"aku dan hinata bisa berjaga menggunakan byakugan kami secara bergantian."
"kami juga akan ikut membantu." ucap jaeha dan di ikuti anggukan haku, dan naga lainnya.
"aku akan menemani sakura." kata yona.
"baiklah, kita susun strategi nya." ucap kakashi.
"dasar akatsuki sialan." kata pria bersurai raven yang berada di atap rumah iksoo. Kemudian ia pun pergi entah kemana.
Tbc~
Maaf untuk chap ini ga ada adegan romance nya ya.
Chap berikut nya baru aku bakal kasih adegan romance nya.
See u.
Jangan lupa ya vote dan komen nya.
Sankyu.. 😘
![](https://img.wattpad.com/cover/234803315-288-k346119.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Hime ( sakura centric ) ✔
Fanfictionsakura haruno seorang kunoichi muda cantik yang masih setia menunggu cinta pertama nya tersebut walaupun sudah berkali-kali sasuke menyakiti bahkan mencoba untuk membunuhnya. namun, suatu ketika saat ia sedang pergi menjalankan misi tiba-tiba Ia ter...