"naruto, cepatlah nanti keburu siang." sakura sedikit berteriak pada naruto
Yona berjalan menghampiri sakura "apa kau ingin ke kota sakura-chan?"
"ha'i, apa kau ingin ikut?"
"boleh, tunggu sebentar ya. Aku ingin mengajak yun-kun dulu."
Sakura hanya menganggukan kepala.
Kakashi sedang melakukan aktifitas favoritnya, yaitu membaca buku icha-icha diatas dahan pohon.
Sakura melirik sensei nya itu melalui ekor matanya.
Lalu menghela nafas kasar.Tak lama kemudian naruto, yona, haku, yun dan jea-ha pun datang.
"mereka ikut juga ya sakura-chan." ucap yona.
"baiklah."
Akhirnya mereka pun pergi menuju kota bersama-sama.
.
.
.
Di istana Clarines
"apa kau benar-benar serius tentang perasaan mu kepada gadis bersurai merah muda itu onii-sama?"
Tanya Zen pada kakaknya."kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" jawab izana
"tidak apa-apa. Hanya saja, kau kan calon raja Clarines selanjutnya. Aku tak yakin jika otou-sama akan mengijinkanmu menikahi gadis biasa."
"sekarang aku tanya padamu, bagaimana kalau hubunganmu dengan shirayuki di tentang juga oleh otou-sama? Apa kau akan menyerah? Mengingat shirayuki juga hanya warga biasa."
"etto~ tentu saja aku akan memperjuangkan hubungan ku dengannya."
"berarti kau tahu betul bagaimana jawaban ku."
Zen tersenyum ke arah kakaknya. "aku akan mendukungmu onii-sama."
"arigatou~"
.
.
.
"waahhh, bagaimana kalau kita mampir ke kedai dango?" ajak sakura.
"kau sangat menyukai dango ya sakura-chan?" tanya yona
"hu~um, sangat suka."
"bagaimana kalau kita makan dango berdua, nanti kau akan ku traktir."
Goda jae-ha"mungkin lain kali, karena sekarang kita akan makan bersama." ucap sakura.
"ha'i ha'i." jaeha hanya bisa pasrah.
Yang lain hanya bisa terkekeh melihat kelakuan jaeha.
"kalian tunggu disini ya, aku mau ke toko buku sebentar." ucap kakashi.
Yang lain hanya mengangguk.
Kakashi pun pergi dari sana.
"sakura-chan, lain kali kita makan ramen saja." rengek naruto
"apa kau tidak bosan setiap hari hanya memakan ramen?" tanya yun.
"asal kau tahu, naruto itu maniac ramen." ucap sakura.
"nanti usus mu akan keriting naruto." kata haku.
"mana mungkin seperti itu." naruto melipat kedua tangannya didada.
"ano~ kalian sudah berteman dari kecil ya?" tanya yona.
"tidak, malah dulu aku membencinya karena dia sangat cerewet dan suaranya bisa membuat telinga ku sakit. Aku mulai dekat dengan naruto ketika aku menjadi chunin." ucap sakura
"sakura-chan, jahat sekali kau berkata seperti itu. Padahal kan kau itu cinta pertama ku" naruto memasang tampang memelas.
"naruto baka!! Memang seperti itu kenyataannya."
Naruto hanya bisa membuang nafas pasrah.
"wahh, ternyata kau pernah mencintai sakura-chan ya?" tanya yona
Naruto menggelengkan kepalanya, "bukan pernah tapi masih."
"ittaaaaiiiii~" satu jitakan berhasil mendarat di kepala naruto.
"hehehe, aku hanya bercanda sakura-chan. Kita kan sekarang bersahabat." naruto mengedipkan matanya pada sakura.
Sementara gadis bersurai pink itu hanya menghela nafas kasar.
Pesanan mereka pun akhirnya datang.
"ittadakimasu." ucap mereka bersamaan.
Mereka pun menikmati makanan mereka.
.
.
.
"itachi, apa kau yang telah membuat sakura menghilang?" tanya sasori.
Pria itu mendatangin itachi yang sedang duduk di atap markas akatsuki.
Itachi melirik melalui ekor matanya.
"apa maksudmu?""semua orang mencarinya, bahkan kazekage sunagakure juga ikut membantu tapi hasilnya tetap nihil. Mungkin saja sekarang mereka berada di dimensi lain." ucap sasori.
"kau cukup cerdik juga ya." kata itachi
"jadi, benar kau yang melakukannya? Kenapa?"
"aku tidak mengatakan kalau aku yang melakukannya. Kenapa kau sangat ingin perempuan itu masuk kedalam organisasi ini?"
"bukankah kau tahu sendiri kemampuannya, lagipula akatsuki kan tidak mempunyai ninja medis. Jadi itu akan sangat beguna untuk kita semua."
"cih~" itachi pun bangkit dan meninggalkan pria baby face itu.
.
.
.
"lapor hokage-sama, kami semua sudah mencari keseluruh desa tetapi hasilnya tetap nihil." ucap seorang anbu.
Tsunade menyipitkan matanya.
"jangan-jangan benar kata shikamaru, kalau mereka bertiga dikirim ke dimensi lain. Tapi, siapa dan apa tujuan orang yang melakukan ini."
Tsunade menopang kepalanya dengan kedua tangannya."shisou, sepertinya nanti sore kapten yamato dan yang lainnya akan kembali. Semoga kita menemukan titik terang." ucap shizune
Tsunade memejamkan matanya.
"perintahkan para anbu agar tetap menyelidiki nya, dan juga awasi terus markas akatsuki." perintah sang godaime hokage itu.
"ha'i hokage-sama." para anbu pun menghilang dari ruangan tersebut.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Hime ( sakura centric ) ✔
Fanfictionsakura haruno seorang kunoichi muda cantik yang masih setia menunggu cinta pertama nya tersebut walaupun sudah berkali-kali sasuke menyakiti bahkan mencoba untuk membunuhnya. namun, suatu ketika saat ia sedang pergi menjalankan misi tiba-tiba Ia ter...