Chap 8

549 62 11
                                    


Tes..

'kenapa?'

Tes..

'kenapa ia selalu menganggap aku lemah dan hanya bisa mengganggu?'
Batin sakura.

Ia berlari sambil menghapus airmata yang terus mengalir dari emeraldnya.
Sudah bertahun-tahun, tapi pria itu masih menganggapnya sama.
Gadis itu terus berlari, hingga ia pun berhenti dan mendudukan dirinya di atas tanah sambil terisak.
Tiba-tiba ada seseorang berlutut didepannya dan memeluk dirinya erat.

"ada apa sakura,?"

Sakura mengangkat wajahnya,
"su won~"
Sakura membalas pelukan erat itu, membiarkan tangisannya lepas di dada bidang pria tersebut.
Suwon hanya membelai surai sakura, mencoba untuk menenangkan.
Dirasa isakan sakura sudah mulai mereda ia melepas pelukannya kemudia menggenggam erat tangan sakura mengajaknya untuk bangkit.
"sakura, aku mau menunjukan suatu tempat yang mungkin bisa membuatmu tenang." ajak suwon.
Sakura hanya mengangguk.

Suwon menuntun sakura untuk menaiki kudanya berdua.
Kemudian suwon dan sakura pun pergi meninggal tempat tersebut dan di ikuti para pengawal.

Tidak jauh dari sana terlihat tiga pasang mata melihat kepergian sakura.

"ku harap kau tidak menyesali kata-katamu." ucap pria dengan masker.

"dan kurasa lebih baik kau menjauh dari sini." tambah naruto.

"tck~ urusai!!"
Pria bersurai ravend itu pun meninggalkan tempat itu sambil mengepalkan tangannya.
.

.

.

.
"sugoi!!" emerald gadis itu berbinar mengedarkan pandangannya.

Disinilah mereka, disebuah gunung dengan banyak bunga disekelilingnya.

"kau suka sakura?" suwon membelai surai sakura.

Sang gadis hanya menganggukan kepalanya.

"sakura, ku harap kau bisa berbagi sedikit beban mu padaku. Walaupun kita belum lama mengenal, tetapi bolehkah aku mengenalmu lebih jauh? Mau kah kau mencoba membuka hatimu untuk ku?"

Sakura menundukan wajahnya.
"aku~ aku tidak bisa janji padamu, tetapi akan ku coba."

"arigatou sakura."

'mungkin aku harus benar-benar melupakan sasuke, ya~ aku harus membuang semua perasaan itu' batin sakura

.

.

.

.
Malam pun tiba. Kakashi, naruto, ik-soo, yun, para naga dan juga sasuke serta jugo sedang menikmati makan malam.
Namun pria bersurai hitam itu sama sekali tidak menyentuh makanannya, ia terlihat gelisah.

"kakashi, apa kau tidak berniat untuk mencari sakura." akhirnya ia pun buka suara.

"tak perlu, sakura akan bermalam di istana. Tadi aku bertemu dengan suwon-sama di jalan." bukan kakashi yang menjawab, melainkan Haku yang baru tiba bersama Yona.

Brakk..

Sasuke menggebrak meja didepannya.
"aku selesai." ia pun beranjak keluar.

Semua mata menatapnya heran.
"dia kenapa?" tanya yun

"tak usah difikirkan." jawab kakashi

Naruto mendekatkan dirinya pada kakashi.
"sudah ku bilang dia itu tsundere sensei, aku yakin dia menyesali kata-katanya tadi." bisik naruto pada kakashi.

Cherry Hime ( sakura centric ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang