Chap 11

446 47 6
                                    

"hikss aku hikksss merindukanmu forehead." gumam wanita bersurai blonde itu.

"te tenanglah i ino-chan, nanti juga sa sakura-chan, naruto-kun dan kakashi-sensei akan ke ketemu." ucap gadis bersurai indigo.

"huuuaaaa, tapi hiks aku sangat hiks merindukannya hinata."

"tenanglah ino-chan, pasti neji-kun, shika-kun dan kapten yamato bisa menemukan mereka. Kami juga merindukan mereka, sama seperti mu." tenten ikut menenangkan ino.

"hikss semoga hiks kau baik-baik hiks saja forehead huuuuwaaaa."

Gadis bersurai indigo itu menatap langit 'semoga naruto-kun baik-baik saja dan mereka semua bisa cepat ditemukan' batinnya lirih
.

.

.
Seluruh anggota akatsuki sedang berkumpul dimarkas.
Pein selaku leader dari organisasi gelap tersebut, sengaja mengumpulkan seluruh anggotanya.

"kalian tahu kan, kalau aku berencana merekrut seorang iryoo-nin dari konohagakure?" tanya leader tersebut

Seluruh anggota menganggukan kepalanya.

"tapi ku dengar kunoichi itu menghilang bersama jincuriki kuning  dan sensei nya. Sampai sekarang konoha pun tidak bisa menemukan mereka."
Ucap kisame

"jika ia bergabung bersama akatsuki, pasti bakatnya akan sangat berguna untuk kita semua." ucap konan

"tck, padahal aku sudah menunggu gadis pinky yang pernah mengalahkan sasori-senpai." lanjut deidara

"aku merasa ada seseorang yang dengan sengaja untuk menyembunyikannya." ucap pein.

Semua mata anggota akatsuki itu langsung tertuju pada leader akatsuki tersebut.

"maksudnya?" tanya hidan

"aku akan melacak keberadaannya kalau mau." usul itachi.

"kita tunggu dulu sampai beberapa hari, jika tidak ada perkembangan baru kita turun tangan." ucap pein.

Semua yang ada disana hanya menganggukan kepala.

Kemudian mereka semua pun meninggalkan ruangan tersebut.

"aku harus menyembunyikan jejak keberadaan mereka." gumam seseorang disana sampai tidak terdengar oleh siapa pun.

.

.

.
Seorang gadis dengan surai merah muda terlihat sedang memandangi sebuah kalung di tangannya.
Ia pun teringat dengan orang yang memberinya kalung tersebut.

Saat pertemuan pertama mereka, perhatian pria tersebut, dan saat pria itu menyatakan perasaannya untuk gadis tersebut.

Sakura pov.

Sungguh aku saat ini sangat bingung, aku harus bagaimana?
Aku mulai membuka hatiku dan mengubur perasaan cintaku terhadap sasuke-kun.
Ya, inilah saatnya aku harus melangkah maju.
Aku harus memulai yang baru.
Aku tak mau terus terpuruk, terus menunggu dan terus tersakiti.

Tapi.....

Tapi siapa yang akan aku pilih.
Aku menatap kalung pemberian pangeran izana.
Dia sangat baik, tegas, perhatian dan tampan.
Aku ingat saat pertama kali bertemu dengannya di kota.
Dan yang paling mengejutkan beberapa malam yang lalu ia menyatakan perasaannya padaku.

Tapi disisi lain ada Suwon, dia raja Kouka.
Suwon baik, perhatian, lembut namun juga tegas, ia juga tak kalah tampan.
Aku bisa melihat dari matanya jika ia selama ini sangat kesepian, tapi ia selalu bisa tersenyum.

Ya, aku harus memikirkannya matang-matang.
Aku tak mau salah pilih.
Dan sudah kuputuskan untuk benar-benar melupalan sasuke, cinta pertama ku.

Sakura pov end.

Gadis itu mengacak surai nya frustasi.

"HEE!!!! Sakura-chan apa kau sudah gila." tiba-tiba terdengar teriakan dari pria bersurai kuning yang di ikuti pria bersurai perak di belakangnya.

"BAKA!!! Bisakah kau tidak berteriak?" gadis itu mengepalkan tangannya di depan pria bersurai kuning tersebut dan muncul tanda 💢 didahi gadis tersebut.

"go gomen sakura-chan, habis kelakuan mu aneh akhir-akhir ini. Apa karena perkataan teme waktu i~" perkataan naruto terputus karena kakashi langsung membekap mulut pria cempreng itu.

Kakashi pun tersenyum canggung ke arah sakura.
"ah ya, sakura. Apa besok kau mau ikut ke kota?" pria bersurai perak itu mencoba mengalihkan pembicaraan.

Sakura memasang pose betfikir.
"etto~ sepertinya besok suwon-kun dan izana-kun tidak kemari. Jadi aku akan ikut " gadis itu tersenyum ke arah senseinya itu

"sepertinya kau sudah semakin dekat dengan mereka." kakashi tersenyum ke arah sakura.

Gadis itu hanya menundukan wajahnya untuk menyembunyikan semburat merah di pipi nya.

"mereka berdua orang yang baik. Kau pilih lah sesuai kata hatimu. Apapun keputusanmu, kami akan mendukung " ucap kakashi.

Naruto pun mengangguk setuju.
"aku ingin melihat kau bahagia sakura-chan. Kami akan selalu mendukung mu apapun itu asalkan baik untukmu" tambah naruto.

Tak terasa bulir air mata membasahi pipi gadis musim semi itu.
"arigatou sensei , naruto." ucap gadis tersebut sambil tersenyum bahagia.

Dari jauh ada sepasang mata yang mengawasi mereka sambil mengepalkan tangannya.

"tck, apa selama ini aku sudah sangat kelewatan hingga ia berniat melakukan itu." gumamnya

Tbc..

Jangan lupa vote dan komen ya semua.

Ingat jangan lupa lho biar aku semangat terus.

See u next chap 😊😊

Cherry Hime ( sakura centric ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang