Chap 10

509 51 30
                                    

Pagi ini terlihat sangat cerah.
Sakura sedang sibuk dengan kegiatan memasaknya didapur.

"tumben sekali kau masak sakura, dan banyak sekali makanan yang kau buat." ucap pria bersurai hijau.

Sakura berbalik dan tersenyum "hari ini ada teman ku yang ingin kemari, jadi kali ini aku yang memasak."

"apakah dia seorang pria?" kali ini kija yang bertanya.

Sakura mengangguk.

"sepertinya akan banyak saingan ku." ucap jaeha.

"kau ini, mana mau sakura dengan lelaki hentai seperti mu." ucap yona.

"tapi tetap saja aku ini mempesona." kata jaeha penuh percaya diri.

Sakura hanya terkekeh mendengar percakapan mereka.

Dari jauh, sasuke memperhatikan interaksi sakura dengan mereka.
Kemudian ia pun menghilang.
.

.

Siang pun tiba, pangeran izana datang bersama zen, shirayuki dan para pengawalnya.

"selamat datang ouji-sama. Maaf jika tempat nya seperti ini" ucap iksoo.

"ahh, jangan seperti itu. Dan tidak usah terlalu formal padaku." kemudian izana berbalik menatap sakura "apa kau sudah lama menunggu cherry?"

'Heee!!!! Apa-apaan panggilannya itu, tidak pernah pangeran izana memanggil perempuan dengan sebutan seperti itu.' batin zen dan shirayuki

Zen mendekati kakak nya dan berbisik "apa kau sehat oniisama?"

"tentu saja, aku sangat sehat." jawab izana sambil tersenyum.

'kurasa pangeran benar-benar sedang jatuh cinta' batin para naga.

'astaga, seorang pangeran memanggil ku seperti itu' batin sakura dengan pipi merona.

"ti-tidak kok izana-ouji." ucap sakura.

Izana berjalan menghampiri sakura "sudah berapa kali aku bilang sakura, pangil saja aku izana."

"ba baiklah, iza na."

"bagus, anak pintar." ucap izana sambil mengacak surai sakura.

"baiklah, silahkan masuk semua." ucap iksoo.

Mereka pun masuk ke dalam rumah.
"maaf jika kedatangan kami merepotkan." ucap zen.

"tidak apa-apa. ah iya, silahkan duduk. Tadi sakura yang memasak semua ini."

"sugoi, sakura-san yang masak semuanya?" tanya shirayuki.

"ha'i, ini bukan apa-apa kok." ucap sakura.

Izana tersenyum ke arah sakura "arigatou sakura."

Sakura menganggukan kepala.

"yosh.. Ayo lebih baik kita makan sekarang. Aku sudah tidak sabar. Harusnya kau juga memasakkan ramen untuk ku sakura-chan" kali ini naruto yang buka suara.

"narutooo." sakura menatap naruto dengan aura mematikan.

Naruto hanya menampilkan cengiran khasnya.
Sementara yang lain hanya terkekeh melihat tingkah naruto.

Kemudian mereka semua pun memulai menyantap makanan tersebut..

Selesai makan siang, sakura mengajak izana ke air terjun.

"apa kau sering kesini sakura?"

Sakura mengangguk "jika aku sedang ingin menenangkan fikiran aku."

Cherry Hime ( sakura centric ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang