Waktu terus berputar, terus berjalan maju, jika mampu menghentikan walau sebentar, aku ingin menghentikannya tepat saat aku bersama dirimu.
.
.
.
.Seokjin duduk dibangku belakang mobil, orangtuanya sibuk berbincang-bincang tentang toko bunga.
"Kenapa Ibu menutupinya?"
"Nak, kemarin kau pergi dengan Namjoon apa kau tahu dia suka makan apa?"
Hyun Bin bertanya pada sang putra yang sedari tadi hanya diam saja.
"Eem... Kemarin saat makan siang bersama dia memesan menu sup ayam dan teh hijau."
"Oh begitu, kalau begitu kita belikan itu saja. Apa kau ingat restoran nya nak?"
"Iya aku ingat tidak lama lagi kita sampai."
"Jae Hwan bodoh! Dia semakin memperkeruh keadaan, Ibu pasti sangat kecewa dan semakin membenci Jae Hwan."
Suasana didalam mobil tidak ada percakapan lagi hanya suara lantunan musik favorit sang Ayah.
.
.
."Nak, ayo makan ini sudah hampir jam 10 sebentar lagi kau harus minum obat."
Ibu Namjoon terus membujuk sang anak tapi Namjoon masih tetap tidak ingin makan dengan alasan belum lapar.
"Kau ingin makan apa nak, kita belikan."
Sang ayah menimpali.
"Eum, aku ingin sup ayam dan teh hijau hangat."
"Astaga Nak, kenapa tidak bilang dari tadi, Appa akan membelinya."
"Biar aku saja Appa."
Ujar Jungkook saat melihat sang mertua hendak bersiap pergi.
"Oh baiklah, terima kasih Jungkook."
Jungkook mengangguk, dan saat Taehyung dan Jungkook akan keluar ruangan, pintu terbuka perlahan.
"Selamat pagi."
Sapa Il Guk yang pertama membuka pintu, Namjoon menoleh kearah pintu begitu juga dengan kedua orangtuanya.
"Eoh Il Guk-ah." Ayah Namjoon segera menghampiri mereka dan mengajak mereka untuk masuk dan duduk.
Jungkook dan Taehyung tidak jadi pergi mereka berdua duduk disamping Namjoon.
"Kami datang ingin menjenguk Namjoon sekalian mengucapkan terimakasih." Ujar Il Guk
"Ah tidak perlu repot-repot, Hyun Bin-ah, kenapa tidak bilang dulu mau datang kemari."
"Kebetulan urusan toko cepat selesai jadi kita langsung kesini,Oh ya ini kami bawakan makanan kesukaan Namjoon, kata putraku, Nak Namjoon suka dengan menu ini." Tukas Ibu Seokjin.
"Oh apa itu?" Ibu Namjoon jadi ingin tahu, karna menurutnya menu makanan yang Namjoon ingin selalu berubah-ubah.
"Sup Ayam dan teh hijau di restoran dekat sini, Seokjin yang menunjukan tempatnya." Jawab Ibu Seokjin.
Namjoon yang masih terdiam karna belum percaya jika Seokjin datang dengan keluarganya dan melihat kondisinya. Dan Namjoon tak menyadari jika sedari tadi Seokjin mencuri pandangan kearah Namjoon.
"Dia kenapa?"
"Wah terima kasih, kebetulan sekali Namjoon daritadi menolak sarapannya, dan dia ingin menu ini."
![](https://img.wattpad.com/cover/161768880-288-k989960.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
No Promises
FanfictionWARNING! YAOI AREA! BOYSLOVE AREA! MPREG AREA! 19+ AREA! Kau melukai. Maka kau akan terluka. Kau mengecewakannya. Maka kau akan dibuat kecewa. Kau mencintainya. Maka kau akan dicintainya. Dan penyesalan selalu datang di akhir cerita. Seperti i...