"Aku ingin membatalkan pernikahan." Ucap Alan dengan yakin. Semua yang ada disana membelalak kaget mendengarnya, termasuk Suzy. Ya, gadis itu sangat terkejut mendengarnya. bisa - bisa nya Alan mengatakan itu semua? membatalkan pernikahan mereka? Bertahun - tahun pacaran, kemudian memutuskan pertunangan, bukan perkara mudah. Satu langkah lagi pernikahannya dengan Alan yang diidamkannya sejak dulu, akan menjadi nyata.
"Oppa, apa maksudmu?." Tanya Suzy lirih sambil menatap Alan dengan tatapan terluka. "kenapa kamu tiba - tiba.."
"Ini enggak tiba - tiba. Sebenarnya aku udah mau pisah sejak satu bulan yang lalu."
"Jangan bercanda, Alan! pernikahan kalian tinggal menghitung hari." Kali ini bukan Suzy yang berbicara, melainkan Philip.
"Aku serius, Dad! Ini keputusanku, Kalian tak akan bisa memaksaku." Balas Alan dingin.
Ye Jin menghela napas berat "Apa alasan kamu sampai mau membatalkan pernikahaan ini? Bukankah 3 bulan lalu kamu menginginkan ini? memohon mohon agar Mommy and Daddy melamarkan Suzy untuk kamu. Lalu sekarang, kamu berkata ingin membatalkannya. Apa Suzy melakukan kesalahan? Dia menghianati kamu?." tanya Ye Jin. Meski dia merasa marah pada Alan, namun tatapan lembut itu tak pernah hilang saat dia mengunci wajah sang putera dalam dua bola matanya.
Alan menggelengkan kepalanya pelan, tidak membenarkan semua yang ditanyakan oleh Ye Jin. Sementara sang objek pembicaraan hanya bisa menunduk, tidak tahu harus berkata apa, hatinya sakit.
Suzy tersentak saat merasakan jari jemari sang adik yang kini mengenggam tangannya lebih erat. Ia melirik kearah Junkyu, remaja berusia lima belas tahun itu seolah menggantikan peran kedua orang tuanya menjadi pendamping yang tak meninggalkan sang kakak sedikit pun. Sang ayah meninggal karena kecelakaan beruntun di jalan raya ketika hendak pulang. Ia dan Junkyu menjadi yatim piatu, karena sang ibu sudah lebih dulu meninggal dunia saat melahirkan Jun.
"Lalu apa? jelaskan Alan?."
Alan menarik napasnya pelan, " Aku hanya ingin membatalkan pernikahan. aku tidak menginginkan pernikahan ini..."
"LEE ALAN!." Philip memotong ucapan Alan, memperingati puteranya itu untuk tidak melanjutkan ucapannya yang tak berdasar. "Demi Tuhan, Alan! Apa kamu sudah gila?!."
"Maafkan aku, Zy." Kalimat Alan terjeda. Ada getar samar di ujung suaranya. "Hubungan kita tidak bisa dilanjutkan. Kau dan aku, kita berakhir sampai disini. Aku tidak mencintaimu lagi."
Suzy seolah tak percaya dengan pendengarannya, ia memberanikan diri menatap wajah Alan dan semakin terluka saat tak ada tanda - tanda kebohongan di wajah sang kekasih.
Suzy mengedipkan matanya, berusaha menahan air mata yang telah menggenang di matanya. Ia melepaskan tangannya yang sejak tadi digenggam erat oleh Junkyu.
"Baiklah, jika itu yang Oppa inginkan, hubungan kita berakhir sampai disini." Ucap Suzy dengan suara bergetar, lalu melepaskan cincin tunangannya dengan Alan dan menaruhnya diatas meja.
"Aku pamit pergi."
Suzy berlari keluar meninggalkan ruangan. Ye Jin, Philip bahkan Junkyu berteriak - teriak memanggil nama Suzy. Namun, Suzy mengabaikannya.
____________Knock Your Heart_________
Mr & Mrs Lee
(Philip Lee & Ye Jin Lee)Suho Maximilian & Irene Maximilian
(Orangtua Suzy dan Junkyu)Junkyu Maximilian / Jun Maximilian
Adik kandung Suzy, penyanyi, penulis lagu dan produser rekaman asal Korea Selatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Knock Your Heart
RomanceSuzy sangat mencintai Alan Lee, begitupula sebaliknya. Namun, cinta saja tak cukup untuk menjalin sebuah hubungan yang kuat. Pria yang ia cintai pergi meninggalkannya dengan alasan yang tidak jelas. Mau tidak mau, suka tidak suka, Suzy harus meneri...