Ceklek
Tepat pukul 7 pagi, Suzy melangkah keluar unit. ketika sibuk dengan kunci apartemen, sebuah suara mengejutkannya. Dia segera menoleh kebelakang dan mendapati Sehun tengah berdiri di hadapannya sambil tersenyum lebar.
"Morning."
"Astaga!" Suzy memekik keras.
Sehun mengerutkan kening melihat ekspresi wajah Suzy yang terlihat ketakutan. Sebegitu menakutkankah senyumannya?"Selamat pagi," balas Suzy pelan dengan senyuman terpaksa-nya. Matanya menatap Sehun berharap Pria di depannya ini segera meninggalkannya. Tapi entah mengapa, Pria itu malah tersenyum manis kepadanya tanpa beranjak sedikit pun.
"Apa kamu sudah siap? Kalau begitu ayo berangkat." Sehun menarik pergelangan tangan Suzy. Dalam hati Sehun sangat senang, sudah sangat lama ia ingin memegang tangan Suzy.
"Tunggu ... Pak. Lepaskan tangan saya."
Sehun melepaskan cekalan tangan Suzy. Kemudian menatap Suzy yang tampak kesal. Namun terlihat sangat menggemaskan di mata Sehun.
"Maaf pak, Saya bisa pergi sendiri. Silahkan Bapak duluan saja karena saya mau mampir ke tempat lain dulu sebelum kekantor."
"Ya sudah sekalian aja. Kan lebih efisien dan cepat daripada pakai angkutan umum atau taksi. Toh, tujuan akhir kita tetap sama - sama ke kantor." Ucap Sehun tak mau kalah.
"Saya sudah memesan taksi online. Sebentar lagi pasti sampai," Bohong Suzy. Padahal sebenarnya ia belum memesan sama sekali. Ia hanya tidak ingin berangkat bareng atasan yang sudah menjadi idola banyak karyawan perempuan. Bisa gempar nanti.
"Tidak usah berbohong. Masuklah cepat. Jika hari ini kamu telat, siap-siap saya akan memotong gajimu."
Sehun sengaja mengancam akan memotong gaji Suzy. Jika Sehun mengancam akan memecatnya yang ada wanita itu akan kegirangan bukan main karena berhasil lepas dari jangkuannya. Ancaman Sehun berhasil membuat Suzy bergidik ngeri. Suzy mengangguk dan mengikuti Sehun dari belakang. Sesampainya di basement, Suzy terkesiap saat Sehun dengan sopannya membukakan pintu untuknya.
*****
"Kamu mau dengar musik apa?." Tanya Sehun memecah keheningan.
"Ngga usah. Mending kita langsung jalan aja," jawab Suzy tanpa melihat ke arah Sehun.
"Apa Kamu punya penyanyi favorit?" tanya Sehun penasaran
"Saya tidak punya penyanyi favorit." Jawab Suzy cepat.
"Saya suka Jun"
Suzy langsung mengangkat wajahnya "Bapak fans nya Jun?"
Sehun mengangguk "Hm, saya udah lama nge fans sama dia, Sejak pertama kali debut. Dia salah satu penyanyi muda paling berbakat."
Suzy melongo. Monster setengah iblis ini fans nya Junkyu? Wah.. Adiknya itu pasti akan bangga sekali karena bisa mempunyai fans yang sifatnya menyebalkan sama sepertinya!
Ya, Sehun dan Junkyu seperti pinang dibelah dua. Mereka berdua selalu mengganggu ketenangan hidup Suzy. Bahkan Suzy ingin sekali menukar adiknya yang sangat menyebalkan itu dengan sekarung beras.
"Tapi ngomong - ngomong soal Jun, kamu punya kemiripan sama dia." Ucap Sehun sambil menatap Suzy intens.
Suzy menelan ludah susah payah. Apa bossnya ini bisa menebak kalau dia dan Jun punya hubungan saudara? Jangan sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Knock Your Heart
DragosteSuzy sangat mencintai Alan Lee, begitupula sebaliknya. Namun, cinta saja tak cukup untuk menjalin sebuah hubungan yang kuat. Pria yang ia cintai pergi meninggalkannya dengan alasan yang tidak jelas. Mau tidak mau, suka tidak suka, Suzy harus meneri...