Seoul, Korea Selatan.
Kekesalan Suzy masih belum berakhir. Bahkan sampai detik ini, wanita itu terus saja memaki, menghina pria yang seenak jidatnya pindah ke apartemennya. Mana unitnya berhadapan lagi.
"Sial! Mimpi apa aku semalam? Ya Tuhan, Dari semua manusia yang ada di muka bumi, kenapa harus dia yang jadi tetanggaku?." Gerutu Suzy pada dirinya sendiri.
Ken yang baru datang mengerutkan dahinya bingung. Bagaimana tidak? sepupunya itu berbicara sendiri. Sesekali mengumpat tidak jelas.
Ken adalah sahabat sekaligus sepupu Suzy. Perkenalan Ken dengan Krystal bermula ketika wanita itu menjalin hubungan dengan sang kakak, Harry. Meski hubungan Krystal dan Harry kandas ditengah jalan, persahabatan mereka tetap terjalin.
Mereka bertiga selalu menyempatkan diri bertemu setiap weekend. Weekend kali ini Ken dan Suzy lebih memilih membantu Krystal di kafe, karena Krystal hanya memiliki 3 pelayan.
"Kenapa sih dia, Babe?" tanya Ken, menunjuk Suzy dengan dagunya.
Ken, Krystal, Suzy sering kali memanggil 'Babe' satu sama lain. Bahkan orang yang baru mengenal mereka bertiga pasti akan berpikir Ken seorang player atau Banci? Ken bukan player atau Banci, tapi Pria itu ketularan panggilan Suzy dan Krystal. sama seperti bro, sist, bedanya mereka menggunakan babe.
"Stress! Boss barunya yang menyebalkan itu kini tinggal di apartement yang sama dengan Suzy." Jawab Krystal santai sambil menyeruput kopinya.
"Boss Baru? Ganteng gak?." Tanya Ken penasaran kemudian duduk disamping Krystal. Kesibukan Ken sebagai Dokter bedah mau tidak mau membuat pria itu selalu ketinggalan banyak informasi apapun yang terjadi di dalam grup.
"Aku dengar dia sangat tampan dan belum menikah." Jawab Krystal
"Benarkah? itu kesempatan yang bagus untukmu, Babe." kekeh Ken membuat Suzy mengerutkan dahinya. Sementara, Krystal tersenyum lebar.
"Kenapa aku?." tanya Suzy menunjuk dirinya sendiri.
"Ayolah, Babe. Kau tahu apa maksud kami. Apa kau tidak mau mendekatinya? Sudah banyak pria yang kau tolak, sudah saatnya kau membuka hatimu itu. Yah, Siapa tahu kalian cocok dan berjodoh."
"Iya, Krystal benar. Siapa tahu saja kalian cocok, jadi kau bisa melupakan pria yang tidak boleh disebutkan namanya itu..Awww." Ken mengusap perut nya yang terkena cubitan Krystal "Yak! Sakit tau!."
"Aku punya alasan kenapa aku menolak mereka semua."
Krystal berdecak "Alasannya adalah karena kau masih belum melupakan si brengsek itu, dan juga masih mengharapkannya."
"Bukan susah move on." gumam Suzy datar, "Tapi aku tidak ingin jatuh ke dalam lubang yang sama lalu kembali tersakiti seperti sebelumnya. Krystal, apa kau lupa? aku ke Seoul untuk memulai hidup baru yang lebih baik, bukannya mengulang kesialan yang pernah terjadi di New York dengan cara yang sama."
Krystal bungkam.
Melihat sahabatnya yang sudah kehabisan kata - kata, Ken mencoba peruntungannya membujuk Suzy. " Zy, tidak semua pria itu brengsek. Contohnya aku." Ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Aku mohon, Cobalah membuka hatimu untuk pria lain. Mungkin Boss mu..." Belum sempat ken menuntaskan ucapannya, Suzy menggebrak meja, membuat ken, Krystal dan pengunjung restoran terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Knock Your Heart
RomanceSuzy sangat mencintai Alan Lee, begitupula sebaliknya. Namun, cinta saja tak cukup untuk menjalin sebuah hubungan yang kuat. Pria yang ia cintai pergi meninggalkannya dengan alasan yang tidak jelas. Mau tidak mau, suka tidak suka, Suzy harus meneri...