Knock Your Heart... Twenty...

306 43 12
                                    

"Selamat pagi, Suzy." Ucap Sehun dengan senyuman yang sanggup membuat wanita mimisan itu hanya direspons Suzy dengan cibiran kecil.

"Selamat pagi, pak."

"Mulai sekarang jangan panggil Bapak lagi tapi panggil aku, Sehun. Dan jangan gunakan bahasa formal seperti saya, anda atau sejenisnya. Paham?."

Suzy membelalak tak percaya. Sehun? aku - kamu? Sepertinya ada yang salah dengan bossnya ini.

"Maaf, pak, tapi saya rasa itu tidak so..."

"Sehun, Suzy " Sela Sehun dengan ketegasan yang membuat Suzy memutar bola matanya kesal.

"Baiklah..." Suzy menghela napas panjang. "Se..Sehun."

Sehun tersenyum penuh kemenangan. Rasanya WOW... Satu kata singkat itu membuat jantungnya berdetak kencang. Dan itu hanya karena Suzy memanggil namanya!

"Oh, Tuhan! Ini benar - benar gila! Apa yang kau lakukan padaku, Suzy?." dalam hati Sehun menjerit frustasi "Kau harus menjadi milikku, Suzy. Hanya milikku!."

"Good." Ucap Sehun berusaha menetralkan jantungnya yang berdegup kencang.

"Oh iya, pak Shindong kemana? Kok sa..aku gak pernah liat yah? cuti? ." Tanya Suzy penasaran. Sudah dua minggu ini ia tidak melihat supir pribadi keluarga Oh.

Sehun menggeleng "Nggak, tapi aku suruh cuti."

Suzy tak dapat menyembunyikan keterkejutannya, ia memelototkan matanya dan membuka mulutnya lebar - lebar. Tampangnya benar - benar menggelikan, tapi begitu menggemaskan di mata Sehun.

"Ekspresi kamu kok lucu banget, sih?." Sehun mencubit pipi Suzy gemas.

"Bapak kok kasih cuti buat supirnya sih? aku kok enggak?." ketus Suzy tak terima.

"Nanti kalau kita nikah, kamu boleh cuti. Cuti nya boleh lama. Kan kita honeymoon." Sehun mengeluarkan smirk khasnya yang sangat menggoda membuat Suzy menggeram kesal. Ia ingin menjadikan Sehun sebagai samsak tinju. Membayangkan wajah tampan Sehun menjadi sasaran brutal tinjunya membuat Suzy bersemangat.

"Jadi kapan aku bisa membawa orang tuaku datang ke rumahmu untuk melamarmu?." Ucap Sehun lembut.

"Aku nggak mau menikah sama kamu jadi nggak usah repot - repot datang melamar." Ucap Suzy sambil menekankan setiap patah kata agar pria gila dihadapannya mengerti.

"Kenapa nggak? Aku merasa kita cocok. Kamu cantik, pintar, dan berasal dari keluarga baik - baik. Aku juga begitu, tentu saja bukan cantik, aku ingin mengatakan tampan, tapi kamu pasti akan memutar bola mata. Jadi, handsome." Suzy langsung memutar bola mata membuat Sehun terkekeh.

"Pokoknya sekali nggak tetap nggak."

"we'll see." balas Sehun santai sambil mengedikkan bahu.

Mata mereka saling bertatapan tanpa berkedip. Suzy menatap Sehun dengan tatapan marah. Sementara Sehun menatap Suzy dengan tatapan menantang. Tidak ada yang mau mengalah hingga suara kentut panjang terdengar membuat mereka berdua menoleh dan mendapati Ken sedang tersenyum manis kearah mereka berdua.

"Sorry." Ken tertawa cengengesan kemudian wajahnya berubah memelas. "Aduh, udah kebelet banget nih, mammi pake konser dikamar mandi lagi. Hun, minta kode pasword pintu apartemennya donk. Sebagai gantinya, aku kasih kode pasword hati Suzy."

Sehun tertawa terbahak - bahak. Sementara Suzy rasanya ingin meneriaki Ken yang super duper kampret.

🕊🕊🕊Knock Your Heart🕊🕊🕊

Knock Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang