Hallo, ada yang kangen akuuuh gaaak?
Maaf ya udah lama aku gak up 🙏
Aku mau tanya dulu nih ya, dari sekian judul cerita. Kalian paling menunggu up yang mana?
🕊🕊🕊
Sehun memutuskan untuk pergi kerumah sakit mengecek kondisi juniornya saat ini. Saat di receptionist, Sehun langsung berbicara ke petugas rumah sakit.
"Katakan pada dokter Kim kalau Oh Sehun ingin menemuinya." yang dibalas anggukan oleh petugas tersebut sambil berbicara pada dokter pribadi keluarganya sejak dulu.
"Mari, Sir." petugas rumah sakit itu bangkit dan berniat mengantar Sehun keruangan dokter kim. Namun, langkah Mereka terhenti saat mendengar seseorang memanggil nama Sehun.
"Oh Sehun."
Sehun mengerutkan kening saat seorang pria tengah berjalan kearahnya dengan snelli dan stetoskop di lehernya.
"Bisa tinggalkan kami?" Ucap Ken sambil tersenyum ramah kearah petugas rumah sakit. Petugas rumah sakit itu mengangguk dan meninggalkan mereka berdua.
"Oh iya, kita belum kenalan, ya? Kenalin, aku sepupunya Suzy yang paling tampan, Ken Maximilian."
Ken mengulurkan telapak tangannya dihadapan Sehun. Berharap Jika Sehun akan membalas uluran tangannya. Namun, yang terjadi malah sebaliknya Sehun hanya melihat sekilas uluran tangan itu tanpa berniat untuk membalasnya.
"Cih, Sombong sekali. Rasanya aku ingin sekali memukul kepalanya!!." Batin Ken dalam hati.
Ken menarik kembali uluran tangannya. "Oke, tidak apa - apa. Lagipula aku sudah tau namamu, 'Bapak' Oh Sehun." Ken sengaja memberi penekanan pada kata 'Bapak'. Pria itu ingin membuat Sehun merasa kesal dan rencananya berhasil. Sehun menggeram kesal.
"Nggak usah pake bapak, cukup Sehun saja." Ucap Sehun dengan nada dingin. Ia tidak perduli pria yang di hadapannya ini adalah sepupu wanita yang ia cintai. Tiba-tiba ia teringat saat Suzy tertawa lepas bersama Ken. Entah mengapa ia tidak suka melihat Suzy tertawa dengan pria lain, meski itu sahabat atau Sepupu Suzy sekalipun. Anggap dia egois, menginginkan Suzy untuk dirinya sendiri. Dia tidak peduli, karena memang itulah kenyataannya.
"Sialan nih orang emang! bikin naik darah!"
Ken merutuk dalam hati. Wajah songong Sehun benar benar minta ditonjok!
"Apa kau kesini untuk memeriksakan juniormu?."
Sehun terdiam. Tak mengiyakan, tapi tak juga menyangkal. Tapi Ken cukup tahu jawaban dari pertanyaannya itu adalah 'iya'.
"Well.. kayaknya bukan cuma kamu doang yang jadi korban tendangan maut Suzy. Pertama si-alan, sekarang kau!" Ken tertawa seolah sedang memflashback bagaimana serunya saat Suzy menendang selangkangan Alan saat pria itu meminta kesempatan kedua pada Suzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Knock Your Heart
RomanceSuzy sangat mencintai Alan Lee, begitupula sebaliknya. Namun, cinta saja tak cukup untuk menjalin sebuah hubungan yang kuat. Pria yang ia cintai pergi meninggalkannya dengan alasan yang tidak jelas. Mau tidak mau, suka tidak suka, Suzy harus meneri...