Knock Your Heart... Nine...

266 40 11
                                    

Suzy tengah menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya di cafe milik Krystal, vousmevoyez Cafe. Entah karena alasan apa tiba-tiba saja Sehun berkata jika ia di liburkan untuk sehari.

Mungkin pria itu mengira Suzy benar - benar sakit dan butuh istirahat. Entahlah Suzy tidak perduli. Seperti ini malah lebih baik, dia bisa menghabiskan waktu sesuka hati mengistirahatkan diri dari rutinitas yang padat.

"Tumben, Bossmu ngizinin cuti ?." tanya Krystal penasaran.

"Mungkin efek menonton drama yang diperankan Suzy kemarin."  Bukan Suzy yang menjawab, melainkan Ken.

Krystal langsung tersedak minumannya sendiri, karena terkejut mendengar Ucapan Ken. "Drama?."

"Kemarin Suzy pura - pura pingsan di kantor. Nah, untungnya Kai sadar kalau suzy pura- pura pingsan. Kai sengaja membawa Suzy ke rumah sakit tempatku bekerja."

"Kau tahu, Aku tidak bisa membayangkan bagaimana jika Suzy dibawa kerumah sakit lain. Mungkin judul drama nya akan berubah menjadi 'Azab sekertaris yang pura - pura pingsan akibat ngerjai bossnya'." Cerocos Ken tak ubahnya seperti ibu - ibu komplek yang sedang bergosip membicarakan drama epik para selebritis.

"Wah sepertinya ini akan semakin seru. Tinggal tunggu tanggal mainnya." Ucap Krystal tak kalah heboh, Suzy mengerucutkan bibirnya.

"Iya, betul lalu ada adegan kissing seperti di drama atau novel romantis." Ucap Ken sambil memonyong monyongkan bibirnya. Krystal menoyor kepala Ken keras membuat Ken mengaduh.

"Awww.. KDRT mulu perasaan." Ucap Ken kesal.

"Eh, mulut kalau ngomong dijaga, disaring dulu jangan asal jeplak aja!." Ucap krystal sembari menunjuk mulut Ken.

"Kopi kali ah, pake disaring segala. Masa kalian tidak tau sih! Kdrt itu singkatan dari kekerasan dalam pertemanan." Ucap Ken santai.

Krystal dan Suzy langsung mengetok kepala Ken menggunakan Sendok.

"Awww, Ish, sakit! Kalian ini kenapa suka sekali memukul kepalaku, Sih." gerutu Ken sambil mengelus-ngelus kepalanya.

"Biar otak kamu nggak miring lagi." Jawab Suzy santai. Krystal tersenyum dan mengacungkan dua jempol kearah Suzy yang membuat Ken mendengus kesal. 

"Aku doain kamu jodoh sama bossmu, amin." Ucap Ken.

"Kok tumben otak mu gak konslet Ken" kekeh Krystal.

"Sialan!." Ken melempar Krystal dengan tisu bekasnya.

"Ew, Jorok banget sih." protes Krystal tak terima "Eh, kalau Suzy sudah ketemu jodohnya itu berarti tinggal Ken sendiri dong yang jones?" Ucap Krystal sumringah

Braaak!!

Suzy menggebrak meja dengan kesal melihat tingkah kedua sahabatnya. Bukannya ikut prihatin melihat dirinya menderita, mereka justru menjodohkan dirinya dengan boss sinting itu.

"Kalian gila, hah? Jadi sekretarisnya saja aku hampir menyerah, bagaimana bisa aku menikah dengannya? Membayangkannya saja aku sudah ngeri, beradu mulut tidak hanya di kantor tapi dirumah." Ucap Suzy tak terima.

"Maaf, mbak! tolong jangan berisik disini!." tegur seorang wanita berdandan menor kira - kira berusia sekitar tiga puluhan sambil menatap sinis kearah mereka bertiga.

"Eh, mbak! Kalau mau tempat yang nggak berisik dan sepi, sana ke kuburan. Ini kan cafe milik saya, suka - suka saya dong mau berisik atau nggak ." Jawab Krystal ketus.

Wanita itu mendengus kesal "Pantes aja kafe ini sepi pengunjung, pemiliknya aja gak tau etika."

"Wah, ngajak ribut, nih si tante menor!Tante pikir tante sudah bener jadi orang? Ngaca Tante!." Ucap Suzy yang tidak terima jika krystal dihina seperti itu, Hanya ia yang boleh membully kedua sahabatnya.

"Sopan bahasamu, kenapa kamu panggil saya tante menor?" Ucap wanita itu dengan nada tinggi.

"Yaa emang, menor." Ucap Suzy dan Krystal kompak.

"Ka...."

"Tunggu!." Potong Ken cepat, pria itu bangkit, dan berjalan kearah pantry. Beberapa detik kemudian, Ken kembali sambil membawa beberapa snack di tangan kirinya.

"Lanjut lagi, silahkan. Tadi aku cuma mau ambil camilan. Nonton tanpa cemilan tuh gak asik hehe." Ucap Ken sambil cengengesan tidak jelas, Membuat si wanita menor, Krystal dan Suzy melongo.

"DASAR GILA!." Umpat wanita berlipstik merah menyala itu pada Ken.

"Loh kok tante bisa tau, sih? Tante, Peramal yah? Kami bertiga memang baru keluar dari rumah sakit jiwa. Jadi mental kami agak terganggu sedikit." Jawab Ken santai.

Entah karena takut atau malas berurusan dengan Suzy cs, wanita itu pergi meninggalkan Suzy, Ken, dan Krystal. Setelah si wanita menor itu pergi, Mereka bertiga tertawa bersama-sama selama beberapa menit, dan tak peduli banyak orang yang diam-diam memandangi mereka.

"Saya suruh kamu istirahat di rumah bukan keluyuran di sini."

Sontak Suzy, Krystal dan Ken yang sedari tadi ribut itu, terdiam dan menoleh ke arah sumber suara tersebut dan memandang pria itu dengan tatapan terkejut, kecuali Suzy yang terlihat menelan ludah saat melihat Sehun menatapnya tajam.

Sontak Suzy, Krystal dan Ken yang sedari tadi ribut itu, terdiam dan menoleh ke arah sumber suara tersebut dan memandang pria itu dengan tatapan terkejut, kecuali Suzy yang terlihat menelan ludah saat melihat Sehun menatapnya tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Knock Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang