Mark, Ken dan Jun berdiri didepan pintu. Ketiganya gelisah, cemas memikirkan apa yang akan dilakukan Alena pada Krystal.
"Mami udah minum obat blom sih?." Jun dan Mark kontan melotot bersamaan pada Ken.
"Dasar anak durhaka!."
"BroKen mau dikutuk jadi kecebong?" Jun memang sering memanggil Ken dengan nama BroKen yang sebenarnya singkatan dari brother Ken.
Ken melotot pada Jun sambil mengusap - usap perutnya. "Amit - amit jabang bayi!."
"BroKen, hamil?." Tanya Jun polos membuat Ken langsung mencubit lengan sepupunya itu.
"Aww." ringis Jun kesakitan.
"Fix, otakmu harus diperiksa!." Gerutuan pelan terdengar dari mulut Ken mendengar ucapan Jun. Mark menghela nafas berat
"Kalian berdua, berhenti bertengkar! Ken cepat buka pintu." Ucap Mark tegas. Ken terlihat ragu - ragu hendak membuka pintu.
"Pih, kok aku jadi deg deg an gini? apakah ini tandanya aku jatuh cinta sama pintu?."
Mark langsung menoyor pelan kepala Ken hingga membuat anaknya itu menggerutu dan langsung membuka pintu secara mendadak.
Ken dan Jun refleks menutup kedua mata mereka dengan tangan. Mereka berdua melakukan itu karena Alena sangat menyeramkan saat marah. Mereka berdua takut melihat Krystal terbaring lemah tak berdaya berlumur darah. Ya, Saat marah, Alena akan melempar semua benda yang ada didekatnya.
"Kalian berdua kenapa menutup mata?." Tanya krystal bingung.
Mendengar ucapan Krystal, Jun dan Ken berani membuka mata dan bahu mereka yang tegang tadi kemudian mengendur.
"Kamu baik-baik saja, kan?" tanya Ken dengan panik "Ayo, kita kerumah sakit."
"Iya kak, Cepat kerumah sakit, suntik anti rabie....." Jun menahan ucapannya saat menyadari tindakan bodohnya.
Mati~~~
Ken dan Jun tersenyum kaku, Melihat ekspresi Alena seperti itu, Mereka berdua bergidik ngeri
"Kalian pikir Mami, anjing gila, Hah."
Suara teriakan Alena menggelegar diruangan tersebut membuat Jun dan Ken perlahan - lahan mundur teratur dan menjauh sebelum terkena sasaran amukan Alena. Namun, langkah mereka berdua kalah cepat dari alena.
"Mau kemana anak - anakku yang tampan?."
Jun dan Ken menatap horor kearah Alena yang sedang menyeringai kearah mereka."
Bugh!
Bugh!
Bugh!
"Ampun Mih."
"Mami membuatku botak jika seperti ini." Ken kesakitan saat Alena menjambak rambutnya dengan kencang.
Mereka bertiga terus berteriak, Jun dan Ken terus berteriak meminta ampun sedangkan Alena berteriak karena kesal. Ia terus mencakar, menjambak, dan tak lupa memukul mereka berdua dengan bantal sofa. Sementara, Mark dan Krystal meringis melihat ke bar-baran Alena.
🕊🕊🕊 Knock Your Heart 🕊🕊🕊
Oh GroupSuzy berpamitan ke Sehun bahwa ia izin pulang cepat karena urusan keluarga padahal sebenarnya ia bersembunyi di pantry. Berharap dirinya tidak bertemu dengan Taehyung, Yuri atau Sehun. Mau ditaruh di mana mukanya? Suzy mau mengganti muka saja rasanya. Di mana ya tempat orang - orang menjual muka?
Suasana sudah sangat sepi, Suzy yakin kalau hampir semua karyawan oh group sudah pulang mengingat sekarang sudah pukul 5 lebih. Ia memutuskan keluar dari tempat persembunyiannya. Begitu membuka pintu, dilihatnya kaki panjang terjulur menghalangi jalan. Sang empunya kaki sedang duduk santai menunggu Suzy keluar.
"Udah main petak umpetnya?." Tanya Sehun santai sembari menengok malas kearah Suzy. Suzy terlihat kaget dan hendak masuk kembali ke pantry ketika Sehun menarik ujung rok ya.
"Mau kemana, Sayang?." Tanya Sehun lagi penuh dengan kelembutan. Suzy mengurungkan niatnya untuk masuk ke pantry lagi.
"Kita keruanganku dulu sebentar, ada beberapa dokumen penting yang harus aku periksa. Setelah itu, kita pulang." Ucap Sehun menggenggam tangan Suzy
yang langsung ditepis. Suzy Berharap Sehun marah dan meninggalkannya. Sehun malah senyum - senyum sendiri. mengelus pelan pipi Suzy kemudian mencubitnya kecil."Aku bisa pulang sendiri." Ucap Suzy ketus, Dia melirik kanan kiri dan beruntung tidak ada siapa - siapa.
"Aku ingin bertemu dengan kedua orangtuamu, Sayang."
"Hah, Mau apa, Pak."
"Kamu akan tahu nanti." Jawab Sehun sambil mengedipkan sebelah mata.
Ya tuhan, ini benar - benar gila!!!
🕊🕊🕊 Knock Your Heart🕊🕊🕊
KAMU SEDANG MEMBACA
Knock Your Heart
RomanceSuzy sangat mencintai Alan Lee, begitupula sebaliknya. Namun, cinta saja tak cukup untuk menjalin sebuah hubungan yang kuat. Pria yang ia cintai pergi meninggalkannya dengan alasan yang tidak jelas. Mau tidak mau, suka tidak suka, Suzy harus meneri...