SEOUL
Jun menatap Sehun dengan seksama. Pria ini lumayan tampan, meskipun tak setampan dirinya. Sehun menyadari saat ini Jun sedang menatapnya dengan tatapan menilai. Mungkin dalam hati sedang bertanya - tanya, dari mana orang absurd yang kepentok dinding ini berasal?
"Kalau jalan liat - liat." Suzy mengoleskan betadine tepat di luka yang ada di dahi Sehun. Dia sangat shock saat melihat darah keluar dari dahi bossnya itu.
Satu senyum bahagia langsung terlukis diwajah Sehun tanpa disuruh. "Aku cuma butuh kamu disini dan seluruh sakit di tubuhku pasti hilang."
"OUCH! Teriak Sehun saat Suzy dengan sengaja menekan luka di dahi Sehun. "Sakit!."
Jun tertawa sengak, "Katanya cukup ada Suzy disampingmu."
"Harus berapa kali aku bilang untuk bersikap sopan! Aku lebih tua darimu, Manner, huh!." Protes Suzy sambil menatap kesal pada Jun. Adiknya itu selalu memanggil dirinya dengan panggilan Suzy tanpa embel- embel 'kakak'. Jun hanya mengangkat bahu acuh.
"Done." Ucap Suzy selesai mengobati dahi Sehun merapikan kotak P3K dan berdiri lalu meninggalkan mereka berdua untuk meletakan kembali kotak P3K tersebut.
Suzy yang baru saja kembali keruang tamu langsung duduk disamping Jun. Sehun melotot saat Jun merangkul pundak Suzy tanpa rasa canggung. Sehun megap - megap.
"Woy, Tangan Woy!." Teriak Sehun dalam hati
"Kamu tinggal di depan unit Suzy?."
"Jun! Yang sopan, dia itu boss aku di kantor." Suzy memperingatkan Jun. Sifat menyebalkan adiknya yang melegenda sudah kembali. Jun selalu marah saat ada pria yang mendekati Suzy. Jika orang - orang tidak mengenal mereka berdua, mereka pasti mengira kalau Suzy dan Jun adalah sepasang kekasih. Dan Jun berperan menjadi pacar posesif.
"Aku udah sopan kok dari tadi, emang ada yang salah sama ucapan aku?."
Suzy mendesah pasrah kemudian melirik kearah Sehun. Pria itu masih tampak tenang, tak terintimidasi tatapan Jun.
"Biarin aja, Suzy!." Ucap Sehun sambil tersenyum lembut kearah Suzy, Kemudian tatapan Sehun beralih menatap tajam kearah pria yang ada dihadapannya, ingin sekali ia menendang bokong Jun ke planet mana saja asalkan jangan satu planet lagi dengannya. Sehun bersumpah gak akan pernah lagi menonton konser Jun sampai kapanpun!.
"Iya, memangnya kenapa?."
"Baru tahu kalau CEO Oh Group tinggal di apartement kecil."
Jun melepaskan rangkulannya pada Suzy, Lalu melipat kedua tangannya di dada. Pria itu menatap Sehun sarat permusuhan dan Sehun yang melihat hal itu tertawa meremehkan tapi ikut melakukan hal yang sama.
"Aku berhak tinggal di mana pun, bukan urusanmu." Ucap Sehun dengan nada dinginnya "Oh aku tahu, kamu Takut aku tikung?." Ucapnya penuh percaya diri.
Suzy menggeram kesal. Dua pria ini benar - benar tak tertolong lagi! Debat antara Jun dan Sehun yang sama - sama kepala batu dan tak mau mengalah ini tentu akan jadi perdebatan yang alot.
"Waaahh!." Jun berseru heboh "Jika kau tahu siapa aku, kau pasti menyesal seumur hidupmu."
"Memangnya kau siapa? anak presiden?." Jawab Sehun dengan nada mengejek.
"Aku memang bukan anak presiden, aku Junkyu maximillian. Adik kandung Suzy. " Ucap Jun sambil tersenyum miring.
Duarrr
Rasanya petir menyambar Sehun saat itu juga. Pikirannya kosong. Otaknya berhenti bekerja.
"HAH?." Ucap Sehun tidak percaya dengan pendengarnya. Pikirnya, ia sudah mendadak tuli dengan ocehan penyanyi favoritnya.
"Aku yakin kau tidak tuli." Ucap Jun dengan sarkastik, menegaskan kalau telinga Sehun sedang dalam keadaan yang normal.
"Apa kau sedang bercanda?."
"Tidak aku serius." Ucap Jun dengan begitu percaya diri "Suzy adalah kakakku."
Sehun yang awalnya duduk bersandar sambil melipat kedua tangannya di atas dada, kini sudah mengubahnya menjadi sikap tubuh tegap layaknya prajurit siaga. "Saya Oh Sehun, salam kenal. Senang bertemu denganmu brother." Ucapnya dengan nada yang dibuat semanis mungkin.
"Idih, najis banget punya kakak gak normal."
Suzy langsung tertawa, Adiknya yang satu ini emang kalem tapi sekalinya berbicara, langsung membuat orang stroke atau minimal kejang - kejang karena perkataan yang dilontarkannya.
Sementara, Sehun melongo, Ia benar-benar tak menyangka sosok yang selama ini dikenal ramah dan bersahaja bisa jadi sangat menyebalkan seperti ini. Benar - benar kloningan Suzy dan Ken!Brakkkkkk
Mereka bertiga terkejut saat pintu depan apartemen Suzy dibuka dengan kasar. Suzy dan Jun langsung membeku ditempat, melihat seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik meski umurnya sudah tidak lagi muda menatap tajam kearah mereka berdua. Tidak. Lebih tepatnya menatap tajam kearah Jun.
"JUNKYU! KENAPA KAMU NINGGALIN MAMMI DI TOILET BANDARA! MAU MAMMI KUTUK KAMU JADI KECOA, DURHAKA KAMU YA, JADI ANAK."
🕊🕊🕊 Knock Your Heart🕊🕊🕊
Hollaaaa... Gimana suka ga?
Kalo suka, vote and koment jangan lupa yak.. biar aku makin semangat nulisnya..hohoho
KAMU SEDANG MEMBACA
Knock Your Heart
RomanceSuzy sangat mencintai Alan Lee, begitupula sebaliknya. Namun, cinta saja tak cukup untuk menjalin sebuah hubungan yang kuat. Pria yang ia cintai pergi meninggalkannya dengan alasan yang tidak jelas. Mau tidak mau, suka tidak suka, Suzy harus meneri...