"Saya ga nyangka kamu pinter bohong." Ucap Sehun ketika mobil Bugatti la voiture noire miliknya meninggalkan pelantaran parkir vousmevoyez Cafe.
Suzy meneguk ludah susah payah, Suzy tidak pernah berpikir jika Sehun akan semarah ini.
"Maaf pak, saya gak bermaksud bohong sama bapak. Tadinya sih saya pura-pura pingsan eh, malah ketiduran, jadi pingsan beneran kan?." Cicit Suzy pelan sambil menundukkan kepalanya.
Sehun menghela napas panjang. Kedua tangannya mencengkram stir sangat kuat. Pria itu berusaha meredam amarahnya. jujur saja, Sehun begitu kalut saat melihat Suzy sedang berduan dengan laki - laki lain.
"Siapa lelaki tadi? Saya kayaknya liat dia waktu dirumah sakit."
"Dia kakak sepupu saya, orangnya asik dan jomblo loh, pak."
Sehun mengerutkan dahinya "Emang kenapa kalau dia jomblo, kok kesannya kamu promosiin dia ke saya?."
"Kali aja berubah haluan jadi homo?." kekeh Suzy
"Seharusnya saya yang tanya sama kamu, kamu bukan wanita jadi - jadian kan?." tanya Sehun.
Suzy mendelik kesal ke arah Sehun "Maksud bapak apa?."
"Apa kamu memiliki kelainan? Mm, seperti, penyimpangan seksual."
Suzy seketika membelalak kaget. Ia mengangkat wajah dan memandang Sehun dengan mulut terbuka. Makian dan umpatan nyaris terlontar, namun akhirnya ia menutup mulut untuk meredam kemarahan.
"Saya masih normal, Pak. Seharusnya saya sudah menikah."
Sehun menoleh cepat kearah Suzy. Dia nggak salah dengar kan? Tolong katakan, ia tak salah dengar barusan? Ia bahkan menghentikan mobilnya dipinggir jalan, takut kalau ketidakfokusannya malah justru membahayakan jika ia nekad berkendara. Sehun kembali menatap lekat kearah Suzy.
"Kamu sudah menikah?." tanya Sehun
"Saya bahkan punya suami tiga pak," Jawab Suzy asal.
Sehun sontak membelalakan matanya. Namun sedetik kemudian ia kembali memasang wajah datar andalan nya.
"Ceraikan semua," ucap Sehun dingin tak berekspresi, Ia tidak peduli sama sekali jika Suzy sudah menikah. Bahkan jika harus melakukan cara kekerasan agar Suzy tetap disisinya, maka ia akan akan melakukannya. Kadang cinta memang egois.
Sementara, Suzy mengerjapkan matanya, bahkan Sehun tidak peduli jika dia bersuami tiga? Serius, pria ini sepertinya tidak waras.
"Aku akan menghubungi pengacaraku untuk mengurus perceraianmu." Ucap Sehun mengambil ponsel di saku celana.
Suzy panik bukan main ketika Sehun akan menelepon pengacara. Tanpa berpikir panjang, Suzy langsung merebut ponsel Sehun.
"Ya kali pak, saya punya suami 3." kekeh Suzy sambil mengembalikan ponsel milik Sehun.
"Kalau begitu kamu tidak punya alasan lagi menolak saya."
What? Astaga sabar Suzy.. sabar... Suzy mengelus elus dadanya. Suzy tersenyum manis kearah Sehun.
"Bapak Sehun yang terhormat. Maaf, saya rasa lebih baik Anda memeriksakan diri ke dokter, dan permisi, saya tidak mau berurusan dengan orang yang sudah tidak waras!." Ucap Suzy langsung turun dari mobil dan berjalan menjauh.
Sesaat Sehun terdiam, Dan setelah Suzy sudah agak jauh, barulah dia turun dari mobil dan mengejar Suzy.
"Suzy, Tunggu!" teriak Sehun sambil mengejar Suzy.
Suzy terus berjalan tanpa mendengar teriakan Sehun. Sehun langsung menarik Suzy kedalam pelukannya. Suzy panik dan mencoba melepaskan pelukan itu namun yang terjadi adalah pelukan Sehun yang semakin erat.
"Pak Lepasin." Ucap Suzy kesal
Sehun melepaskan pelukannya dan meraih tangan kanan Suzy, menggenggamnya. Saat Suzy menarik tangannya, Sehun memegangnya dengan erat.
"Jadi, istri saya ya!."
"Saya nggak mau menikah sama Bapak." jawab Suzy, ketus
"Saya nggak minta jawaban kamu."
"Apa sih mau bapak itu sebenernya? bapak ngajak ribut!." Sembur Suzy, yang kini sudah kehilangan kesabaran.
"Saya nggak ngajak ribut, malah dari kemarin ngajak nikah. Masa kamu udah lupa?."
"Saya nggak mau! Mimpi aja saya gak mau! Menikah dengan bapak itu mengerikan."
"Bagian mana yang mengerikan.?."
"Bercerminlah Pak!."
"Nggak ada yang boleh mengabaikan perintahku. Atau.."
Sehun sengaja menggantung kalimatnya Ingin melihat bagaimana reaksi Suzy. Bukannya takut, wanita itu malah menatap tajam kearahnya.
"Atau apa?." Ucap Suzy sambil menatap Sehun tanpa rasa takut sedikitpun.
"Atau saya akan melakukan hal yang akan sangat kamu benci, tapi bisa mengikat kamu seumur hidup."
Sehun tersenyum miring. Sedangkan Suzy tertawa mengejek.
"Bapak berani?." tantang Suzy
"Mau coba?."
Sehun tersenyum miring, dan Suzy juga tersenyum miring, mendongak menatap wajah Sehun, Ia melepaskan genggaman tangan Sehun dari pergelangan tangannya, lalu membelai pipi Sehun dengan lembut, bahkan sangat lembut, membuat Sehun memejamkan matanya menikmati sentuhan Suzy.
Bugh!
Sehun membungkuk seketika dengan mata melotot. Memegang selangkangannya yang di tendang oleh Suzy menggunakan lututnya. Sehun melangkah mundur dengan wajah pucat memegang selangkangannya. Sedangkan Suzy hanya tersenyum melihatnya.
"Sebaiknya bapak pikir ulang kalau mau mengancam saya. Karena saya bukan wanita lemah seperti yang bapak pikirkan!." Suzy tersenyum, lalu bangkit berdiri dan melangkah meninggalkan Sehun yang mengumpat kesal di trotoar jalan menahan sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Knock Your Heart
RomanceSuzy sangat mencintai Alan Lee, begitupula sebaliknya. Namun, cinta saja tak cukup untuk menjalin sebuah hubungan yang kuat. Pria yang ia cintai pergi meninggalkannya dengan alasan yang tidak jelas. Mau tidak mau, suka tidak suka, Suzy harus meneri...