Knock Your Heart... Thirteen...

234 38 17
                                    

John F. Kennedy International Airport, New York.

Jun baru saja keluar dari bilik toilet dengan bersiul ringan sambil merapihkan celananya, lalu dia berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangannya dan membetulkan letak gigi palsunya.

"Junkyu."

Jun menatap pria dihadapannya. Sudah lama dia tidak bertemu Alan. Dari penampilannya, jelas Alan tidak baik - baik saja. Pria itu tampak kurus dan tidak terurus.

"Long time no see, brother." Ucap Alan lembut dan tersenyum tipis.

Jun menghela nafasnya panjang. Sedari awal ketika Suzy berhubungan dengan Alan, Jun dan Ken tahu bahwa Alan bukanlah pasangan yang cocok dengan Suzy. Dia meragukan bahwa Alan adalah pria baik - baik. Ken pernah beberapa kali memergoki Alan bersama wanita lain. Bukan itu saja, Jun secara tidak sengaja melihat  banyak foto - foto bugil Alan bersama wanita lain di laptop milik Alan. Ketika tahu mereka putus sebenarnya di dalam hati, Jun sedang menari tari hawai karena senang mendengar mereka putus. Tapi Jun juga sedih saat tahu Suzy berubah murung sejak putus dengan Alan.

"Aku bukan adikmu, tidak akan pernah menjadi adikmu,'' desis Jun.

"Dimana Suzy?." Tanya Alan to the point.

Jun mendengus tidak percaya serta mengejek. "Mau apa kau mencari kakakku? Tidak cukup menyakitinya selama ini?."

"Aku butuh bicara dengannya, Jun. Aku harus meminta maaf dan.."

"Kau pikir permintaan maafmu saja cukup?!." Potong Jun Cepat. Dadanya naik turun menahan marah.

"Aku tahu, Jun... Aku tahu, aku salah! Aku memang bajingan yang dengan tega meninggalkan kakakmu, tapi tolong lah, aku ingin memperbaiki segalanya."

Jun tertawa meremehkan. Menganggap bulshit ucapan yang keluar dari Alan. "Jangan ganggu kakakku lagi, Alan. Kakakku sudah bahagia dengan kehidupan barunya."

Alan menggelengkan kepala, mengepalkan kedua tangan erat. Dia tidak akan melepaskan Suzy lagi. Tidak akan pernah.

"Tidak! Hanya aku yang bisa mengerti dia, hanya aku yang bisa membuatnya bahagia. Kau tahu kenapa? karena dia milikku."

Tiba - tiba suasana sangat mencekam. Jun merasakan aura yang menakutkan akibat tatapan tajam Alan.

"Carilah Kakakku sendiri! Dan aku tidak akan membuatmu mudah menemukannya, karena kau tidak pantas."

Alan menghela nafasnya, Ia sadar, Jun pantas membencinya karena dia sudah menghancurkan kakak kesayangan pria itu.

"Baiklah kalau kau tak mau memberitahukan dimana Suzy. Tapi, aku tidak akan menyerah adik ipar." Ucap Alan "Btw, Nice teeth." lanjutnya sambil menepuk pundak Jun lalu masuk ke dalam salah satu bilik toilet.

Jun menggeram kesal, ia membuang gigi tonggosnya ke tempat sampah. Tiba-tiba sebuah ide licik terlintas dibenak Jun. Pria itu mengunci Alan ditoilet.

"Selamat bersenang - senang, Loser." Teriak Jun disela tawanya.

🕊🕊🕊 Knock Your Heart🕊🕊🕊

SEOUL

Tepat pukul 6 pagi Suzy langsung berangkat menuju kantor. Terlalu pagi memang, tapi setidaknya dia bisa menghindari Sehun. Dia merasa tidak nyaman atas perlakuan Sehun akhir - akhir ini. Dia tidak ingin ada rumor aneh yang menyangkut dirinya dengan Sehun di kantor.

Knock Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang