22. Potensi Iqbaal

23 7 0
                                    

A K U   D A N   K A M U

©2020

©2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Beby PoV

Sepulang sekolah, aku bersama bio kembali ke perpustakaan di Hospice.

"Semester pertama itu sastra, semester dua dibagi jadi membaca dan tata bahasa, ada beberapa bagian yang sulit dan harus dipersiapin cepet-cepet buat ujian pak susilo" papar bio

"Kayak apa ujiannya?"

"Lo harus tau tentang timbal balik literatur, lo juga harus tau karya penulis lainnya dan lo harus kasih contoh kehidupan nyata sama tatabahasa dan karyasastra nya juga. Oh ya, apa kita terus belajar disini? Gamau belajar di luar?"

"Gue gamau orang lain tau tentang pelajaran gue. Bayangin kalau gue ketauan belajar, gimana bisa gue wujudin harapan bunda?"

"Ini soal-soal ujian pak susilo dari tahun-tahun sebelumnya, lo bisa baca"

"Astaga, ini sulit tau, gue sama sekali ga ngerti artinya"

•••

Iqbaal PoV

"Iqbaal bangun!!"

Bunda terus membangunkanku dengan menggoyangkan badanku tapi mataku masih meminta untuk memejam.

"Lusa kamu ujian kenapa malah tidur terus sih? Bagun! Bangun!"

"Ahh,, gamau bun"

Bunda memukuli ku terus.

"Bunda bilang bangun!!"

Ponselku berdering,lalu aku segera mengangkatnya.

"Oh, (nam)"

Aku melirik bunda lalu kembali bertelfon.

"Pagi"

'...'

"Ngga, ngga tidur kok. Siapa juga yang mau tidur jam segini?"

"Ngga tidur kamu bilang?" saut bunda

Lalu aku keluar kamar tanpa menghiraukan ucapan bunda.

"Yang tidur di hari wekkend bakal jadi beruang"

Aku bersiap diri untuk berangkat di sekolah. Saat ini aku dan (namakamu) bersandar di dinding depan kelas.

[5] Aku dan Kamu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang