A K U D A N K A M U
©2020
•••I
qbaal PoV
"Maju terus"
"Yaa"
"Eh,, eh,, ya dikit lagi"
"Eh musuh-musuh"
"Yakkkk... wooo"
Sekira nya begitulah kerusuhan yang dibuat oleh seorang Iqbaal Dhiafakhri di kamar seraya memainkan sebuah video game.
Tap
Tap
Tap
"Bunda" lirih nya. Dengan sangat was-was ia langsung membereskan semua dan mematikan nya secara grusak grusuk. Lalu membuka buku pelajaran dan menyalakan lampu belajar nya.
Ceklek
Pintu terbuka dan memperlihatkan sang bunda, lalu aku menoleh ke arah bunda.
"Belum tidur baal? Uda malem loh, besok masih sekolah" ucap sang bunda
"Eemm,, iya bun bentar lagi tidur kok"
"Wajah kamu capek banget loh baal. Jangan paksain ya"
"Iya bun"
"Ngomong-ngomong, kamu sendirian kan disini?"
"Kenapa bun?"
"Tadi bunda kaya denger suara teriak-teriak gitu di kamarmu"
Aku menyalakan volume pada video pembelajaran yang ku putar tadi.
"Mungkin ini bun" balasku dengan gugup
"Oh,, yauda, bunda tidur dulu"
Sang bunda pun menutup kembali pintu kamar nya.
"Huhh,, untung ngga ketahuan" desis nya seraya mengelus dada. Ia pun beranjak ke dapur untuk mengambil minum sembari menonton video game di ponsel.
"Apa lo bakal nonton hal gila itu terus? Siapa yang mau nonton sampah kayak gitu?"
"Mendingan gue kali daripada pakaian sampah lo" memang saat ini beby mengenakan kostum cosplay miliknya entahlah mau ngapain dia.
"Urus aja hidup lo"
"Heh, uda gue bilang panggil gue abang" aku menyentil dahinya
"Mental lo itu anak kecil" ia membalas menimpuk bahuku
"Berani ya lo"
"Apa harus gue kasih tahu bunda?"
"Heh, jangan"
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] Aku dan Kamu [END]
Novela JuvenilIqbaal Dhiafakhri dan Beby Tsabina adalah anak Jakarta yang selalu dimanjakan oleh teknologi ibu kota. Karna kehidupan di kota semakin sulit mengingat mereka hanya dibesarkan oleh sang ibu karena sang ayah hilang saat menjadi relawan di perbatasan...